- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Novel FPI : Saya Ditawari Banyak Partai, Tapi Bukan Partai Penista Agama


TS
frances19
Novel FPI : Saya Ditawari Banyak Partai, Tapi Bukan Partai Penista Agama

Namun Habib Novel menyebut, yang menawarkannya bukan partai-partai yang di Pilkada DKI 2017 lalu mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang kini menjadi terpidana kasus penistaan agama.
"Kalau saya pribadi banyak banget. Saya sudah banyak yang menawarkan, tapi yang pasti bukan partai pendukung penista agama," kata Habib Novel kepada Netralnews.com, Senin (7/8/2017).
Salah satu partai pendukung Ahok yang dimaksud Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Habib Novel mengungkapkan, sebelumnya ia bersama keluarga mendukung PPP kubu Romahurmuziy yang di Pilkada DKI putaran pertama mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Namun setelah Agus-Sylvi gagal dan di putaran kedua PPP kubu Romahurmuziy ikut mendukung Ahok-Djarot Saiful Hidayat sebagaimana yang dilakukan PPP kubu Djan Faridz sejak awal, Habib Novel bersama keluarganya memutuskan tidak lagi mendukung partai berlambang Ka'bah itu.
"Seperti PPP, keluarga saya turun-temurun PPP, bahkan sebelum PPP ada indikasi bergabung membela penista agama, saya masih setia," paparnya.
"Bahkan ketika PPP yang waktu itu mendukung Agus-Sylvi saya masih mendukung, tapi ketika dilapangan mengarahkan mendukung penista agama, maka keluarga besar saya bermufaroqoh atau berputus dengan PPP," ujar Habib Novel.
Apalagi dijelaskan Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini, PPP juga masih mendukung Ahok, Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017, dan ambang batas pencalonan presiden (Presidential Threshold) 20 persen untuk Pemilu 2019 mendatang.
"PPP itu dipimpin oleh Romahurmuziy dan Djan Faridz yang masih sampai saat ini masih mendukung penista agama, mendukung Perppu Ormas, mendukung presidential threshold, dan berseberangan dengan partai yang ada," ungkapnya.
"Artinya, kita mendukung, membela, dan simpati dengan Partai Gerindra, PKS, dengan PAN, itu mendukung kepada partai terkait yang tidak mendukung partai pendukung penista agama," tutup Habib Novel.
Courtesy : http://www.netralnews.com/news/megap...k.partai.tapi.




ashardwiastanto dan tien212700 memberi reputasi
0
13.7K
136


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan