- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tak Apalah Dibilang Panasbug Karna ??? 2 cerita ini


TS
sebarcopas
Tak Apalah Dibilang Panasbug Karna ??? 2 cerita ini
Pemimpin Tanpa Rasa Bersalah
Spoiler for Baca Nya Yang Ini:

Di tengah Bapak kami bercerita tentang “Kenapa Bukan Sunan Kalijaga saja yang jadi Sultan”, “Kenapa pendiri Jombang tidak duduk memimpin Jombang”, “Amanah Cincin dari Mbah Kholil Bangkalan”, “Aliran Pencak Silat Ki Tebuireng”— Kakak lagi-lagi mengejar soal rasa bersalah sebagai modal utama pada jiwa seorang pemimpin.
Karena di tengah kisah-kisah itu Bapak nyeletuk: Rakyat yang paling sial di suatu desa, atau yang paling celaka di suatu Negara, adalah kalau pemimpinnya tidak punya rasa bersalah.
“Apa ada pemimpin yang seperti itu”, Kakak nyeletuk.
“Kenapa tidak”, jawab Bapak, “Banyak faktor yang bisa menjadi sebab seorang pemimpin tak punya rasa bersalah”
“Contohnya, Pak”
“Banyak sekali. Umpamanya: orang menjadi pemimpin karena ambisi pribadi. Menjadi pemimpin karena karier. Menjadi pemimpin karena direkayasa oleh sindikat penjudi dan penjahat. Menjadi pemimpin untuk menumpuk kekayaan…”
“Kok mengerikan begitu”, kata Kakak.
“Ada juga karena ia memang tidak paham bahwa menjadi pemimpin adalah menjadi buruhnya rakyat. Sehingga ia tidak sungguh-sungguh dan tidak lengkap menguasai peta permasalahan yang ditanganinya, sehingga ia tidak punya ukuran untuk menilai apakah ia sedang melakukan kebenaran atau kesalahan”
“Tapi benar atau salah kan tergantung pijakan pandangnya”, Kakak membantah, “Seorang Kepala Negara bisa merasa benar menurut kepentingan kekuasaannya, tapi bisa salah kalau dilihat dari kedaulatan rakyat atas kesejahteraannya”
Bapak menjelaskan: “Justru yang saya maksud adalah pemimpin yang tidak mampu mengurai beda antara kepentingannya untuk melestarikan kekuasaannya, dengan hak-hak rakyat untuk mendapatkan keadilan”
“Apa mungkin suatu bangsa atau rakyat memilih pemimpin yang tidak memiliki tata logika untuk memilah dua konteks itu, bahkan tidak menguasai peta permasalahan?”
“Kenapa tidak”
“Apa sedemikian terbelakangnya rakyat Negara itu sehingga memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin?”
“Kalau rakyatnya memiliki hak pilih yang otentik, seharusnya hal itu tidak terjadi”, jawab Bapak, “tetapi kalau dalam demokrasi yang berlangsung rakyat tidak punya peluang untuk benar-benar memilih pemimpin dengan nurani dan perhitungan akal sehatnya, bisa saja yang terpilih adalah Presiden yang lebih parah dibanding yang kau tanyakan itu”
“Kok bisa rakyat tidak punya peluang untuk memilih pemimpinnya?”
“Karena rakyat hanya dipilihkan oleh partai-partai politik. Ibarat pasar, ada beribu, bahkan berjuta makanan, tetapi partai politik hanya mengambil satu atau dua atau tiga makanan saja. Dan rakyat hanya punya peluang untuk memilih satu di antara dua atau tiga itu”
“Apa partai politiknya sedemikian bodohnya sehingga memilihkan satu dua makanan busuk untuk dipilih oleh rakyatnya?”
“Tidak harus bodoh. Mungkin justru sangat pandai. Hanya saja kriteria yang mereka pakai bukan kualitas kepemimpinan. Calon pemimpin dipilih berdasarkan tawar-menawar harga, berdasarkan lalulintas keuangan. Mereka saling menghitung calon-calon mana saja yang paling bisa dipakai untuk mengeruk keuntungan. Bisa saja yang dipilih adalah boneka, patung atau berhala. Yang penting menguntungkan”

“Kenapa rakyat mau memilih boneka, patung atau berhala untuk menjadi pemimpinnya?”
“Karena partai politik memperkenalkan calonnya dengan mendustakan kenyataannya. Calon pemimpin ditampilkan dengan pencitraan, pembohongan, dimake-up sedemikian rupa, dibesar-besarkan, dibaik-baikkan, diindah-indahkan, dihebat-hebatkan”
“Itu bukan politik namanya, Pak, itu kriminal”
“Memang bukan politik, melainkan perdagangan. Bukan demokrasi, melainkan perjudian. Memang bukan kepemimpinan, tapi talbis. Kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbis”
“Talbis itu apa to Pak?”
“Talbis adalah Iblis menemui Adam di sorga dengan kostum dan make up Malaikat, sehingga Adam menyangka ia adalah Malaikat. Maka Adam tertipu. Rakyat adalah korban talbis di berbagai lapisan. Mereka dibohongi sehingga menyangka bahwa yang dipilihnya adalah pemimpin, padahal boneka. Boneka yang diberhalakan melalui pencitraan”
“Apakah pemimpin yang demikian bisa berkuasa?”
“Yang benar-benar berkuasa adalah botoh-botoh yang membiayainya. Setiap langkahnya dikendalikan oleh para botoh. Setiap keputusannya sudah dipaket oleh penguasa modal. Ia tidak bisa mandiri, karena dikepung oleh kelompok-kelompok yang juga saling berebut demi melaksanakan kepentingan masing-masing”
“Apa ia tidak merasa malu menjadi boneka?”
“Itu satu rangkaian: tidak merasa bersalah, tidak malu, tidak tahu diri, tak mengerti bahwa ia sedang menyakiti dan menyusahkan rakyatnya, tidak memahami posisinya di hati masyarakat, tidak punya cermin untuk melihat wajahnya”
“Sampai separah itu, Pak?”
“Tidak punya konsep tentang martabat manusia, harga diri Bangsa dan marwah Negara. Hanya mengerti perdagangan linier dan sepenggal, tidak paham perniagaan panjang yang ada lipatan dan rangkaian putarannya. Tidak memahami tanah dan akar kedaulatan, pertumbuhan pohon kemandirian, dengan timeline matangnya bunga dan bebuahannya. Pemimpin yang demikian membawa bangsanya berlaku sebagai pengemis yang melamar ke Rentenir…”
“Pemimpin yang seperti itu akhirnya pasti jatuh dan hancur”, kata Kakak.
“Belum tentu”, kata Bapak, “Jangan lupa bahwa kalau para botoh mampu mengangkat berhala ke kursi singgasana, berarti mereka juga menguasai seluruh perangkat dan modalnya untuk bikin apa saja semau mereka di Negara itu. Juga selalu sangat banyak orang dan kelompok yang mencari keuntungan darinya, bahkan menggantungkan hidupnya. Sehingga mereka membela boneka itu mati-matian. Mereka selalu mengumumkan betapa baik dan hebatnya pemimpin yang mereka mendapatkan keuntungan darinya, sampai-sampai akhirnya mereka yakin sendiri bahwa ia benar-benar baik dan hebat. Uang, kekuasaan dan media, sanggup mengumumkan sorga sebagai neraka, dan meyakinkan neraka adalah sorga”
Emha Ainun Nadjib
Yogya 1 Agustus 2017.
Spoiler for Pelengkap - ISTIRAHAT NETRALKAN MATA:



Quote:
Just because you don't believe it, doesn't mean that it's not true
Spoiler for cerita ke 2:

INI KISAH SEORANG RAJA BODOH YANG KENA TIPU HABIS-HABISAN OLEH PARA PENGHIANAT NYA DAN TAK CUKUP SAMPAI DISITU SANG RAJA PUN JUGA DITELANJANGI DIDEPAN RAKYAT NYA.
( SERUH BANGET!!! BACA SAMPAI SELESAI )
SEORANG RAJA DITAWARI BAJU SUPER MEWAH OLEH SEORANG MENTRI YANG AKAN MENGHIANATI NYA, PAS SEKALI TAWARAN ITU MEMANG HAL YANG SANGAT DI IMPI-IMPIKAN SI RAJA SEJAK LAMA.
BAJU ITU TERBUAT DARI BENANG TENUN EMAS, BERLIAN, INTAN DAN LAIN-LAIN KATA SI MENTRI KEPADA RAJA DAN RAJA PUN SEMAKIN TERTARIK HASRAT NYA UNTUK SEGERAH MEMILIKI BAJU ITU TANPA BANYAK TANYA&BACA DITANDA TANGANI LAH KONTRAK PROYEK BAJU SUPER MEWAH TERSEBUT.
BERKARUNG-KARUNG EMAS, BERLIAN DAN KEKAYAAN KERAJAAN PUN MULAI DIJADIKAN BAHAN UTAMA PRODUKSI NYA. SEMUA ISI GUDANG HARTA KERJAAN PUN HABIS KOSONG DISUPLAI KESANA SELMA MASA PROSES PEMINTAIAN.
DI ISTANA SI RAJA SUDAH TIDAK SABAR MENUNGGU BAJU IMPIAN NYA ITU JADI, BERTANYA RAJA KEPADA SANG MENTRI.
RAJA : HAI MENTRI KAPAN BAJU KU JADI KU SUDAH TIDAK SABAR.
MENTRI : SEPERTI NYA AKAN TERTUNDA RAJA KARNA STOK BAHAN UTAMA KITA MULAI KEHABISAN, KITA BUTUH TAMBAHAN JIKA INGIN PROSES PRODUKSI DI KERJAKAN LAGI AGAR CEPAT SELESAI.
AKHIR NYA SI MENTRI MENAWARI SOLUSI UNTUK MENJUAL SEMUA PRESDIAAN GANDUM DAN DITUKAR DENGAN EMAS. RAJA BODOH ITU PUN SETUJUH.
TUJUAN JAHAT MENTRI MEMBODOHI RAJA BERLANJUT DAN SELALU BERHASIL TANPA PENOLAKAN DARI SI RAJA ..
AKHIR NYA DATANG JUGA KABAR GEMBIRA UNTUK RAJA SEMINGGU LAGI BAJU NYA AKAN SELESAI. TAPI NANTI BAJU ITU HANYA BISA DILIHAT OLEH ORANG-ORANG YANG TIDAK "ANTI PAPAPILAIS" ???. PAPAPILA ITU SEBUAH IDEOLOGI KALO DI INDONESIA SAMA SEPERTI PANCASILA.
PEMBAWA BERITA KERJAAN PUN DISEBER UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI INI KESELURUH NEGRI BAHKAN SAMPAI KEPLOSOK-PLOSOK NEGRI SECARA BERULANG-ULANG TAK KETINGGALAN PULA SANG RAJA PUN JUGA IKUT TURUN TANGAN MENYAMPAIKAN BERITA INI DI HADAPAN RIBUAN RAKYAT NYA DI ALUN-ALUN.
TEPAT DI HARI BAJU ITU JADI SI MENTRI PUN TERLIHAT MEMBAWA SEKOTAK KACA YANG KOSONG TANPA ISI DI DALAM NYA, MASUK LAH KEDALAM ISTANA KOTAK ITU DENGAN DIKAWAL KETAT SEAKAN ADA BENDA YANG LUAR BIASA ISTIMEWAH DIDALAM NYA.
DIBUKA LAH KOTAK KACA KOSONG ITU DI DEPAN SANG RAJA DAN TAMU-TAMU ISTANA, TERLIHAT TIDAK ADA APA-APA DIDALAM NYA TAPI ANEH NYA SEISI ISTANA BERTEPUK TANGAN DAN MEMUJIH-MUJIH ISI KOTAK KOSONG ITU.
RAJA BODOH PUN BINGUNG TAPI TAK INGIN TERLIHAT BERBEDA DENGAN YANG LAIN, SANGA RAJA PUN MENUNJUKAN KEYAKINAN KALO DIA JUGA MELIHAT BAJU ITU SEAKAN DIKELUARKAN DARI DALAM KOTAK.
DI BAWALAH BAJU ITU KEKAMAR RAJA BERSAMA PARA ASISTEN PENATA RIAS RAJA YANG JUGA AGEN SI MENTRI PENGHIANAT.
DITANGGAL KAN LAH SEMUA BAJU LAMA SANGA RAJA SAMPAI IA TERtanpa busana LALU SEAKAN MEREKA MEMAKAIKAN BAJU BARU ITU DAN MENDANDANI SI RAJA.
AKHIR NYA SI RAJA DI BAWA KELILING KOTA LENGKAP DENGAN PARA PENGAWAL-PENGAWAL NYA UNTUK MENUNJUKAN BAJU BARU NYA DI DEPAN RIBUAN RAKYAT YANG SUDAH MENUNGGU.
ANEH SEKALI SEMUA ORANG DISANA JUGA SALING MEMUJI BAJU SANG RAJA, TAPI ADA SEORANG ANAK KECIL YANG MEMANGGIL RAJA DAN BERKATA RAJA KENAPA HARI INI KAU TELANJANG.
SEORANG PENGAWAL RAJA PUN LANSUNG ACTION MENCABUT PEDANG NYA DAN INGIN MENABAS KEPALA SI BOCA TERSEBUT. LALU RAJA BERTERIAK BERHENTI!!!.
SEMUA ORANG YANG ADA DISANA BERKATA BOCA ITU TOLOL YA, BODOH YA, PENGHIANAT YA, ANTI PAPAPILA YA DAN LAIN-LAIN.
SI RAJA BERHENTI BERJALAN DAN BERTERIAK HAI SEMUA RAKYAT KU SIAPA BOCA INI!!! SEMUA PURA-PURA TIDAK KENAL.
SIRAJA BERTERIAK LAGI : KETAHUI LAH DI 1 NEGRI INI ORANG YANG CERDAS DAN BENAR ADALAH DIA SI BOCA PEMBERANI INI.
Diubah oleh sebarcopas 06-08-2017 15:12
0
7.5K
Kutip
69
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan