- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perjalanan Hidup Nyonya Meneer


TS
topa.ibrahim
Perjalanan Hidup Nyonya Meneer
TRIBUNSTYLE.COM - Pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer akhirnya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Pengadilan mengabulkan gugatan dari salah satu kreditur yang merasa tidak puas atas keputusan damai yang dilakukan pada Mei 2015 lalu.
“Perjanjian yang dahulu telah dibatalkan,” kata salah satu anggota majelis hakim PN Niaga Semarang, Wismonoto saat dihubungi, Jumat (8/4/2017).
Putusan pailit terhadap PT Nyonya Meneer disampaikan dalam sidang pada Kamis (3/8/2017) kemarin.
Sidang tersebut dipimpin oleh ketua Pengadilan Negeri Semarang Nani Indrawati. Dalam putusannya, hakim sepakat mengabulkan gugatan salah satu kreditur dari Sukoharjo bernama Hendrianto Bambang Santoso.
Hakim mengabulkan seluruh amar permohonan.
Hakim juga menyatakan perjanjian perdamian yang telah disepakati antara debitur, kreditur dan pihak kurator dibatalkan.
Perusahaan juga dinyatakan dalam keadaan pailit.
Wismonoto mengatakan, pihak penggugat mengajukan gugatan karena tidak puas atas proses pembayaran hutang sebagaimana diatur dalam perjanjian damai.
Dalam waktu yang ditentukan, perusahaan dinilai tidak menunaikan kewajibanya. Atas dasar itu, kreditur meminta agar perusahaan dipailitkan.
“Dalam waktu sekian tahun, dalam rentang waktu itu dinilai tidak signifikan. Perjanjian (damai) itu dibatalkan dalam persidangan,” tambahnya.
Sementara itu pihak kuasa hukum dari PT Nyonya Mener belum menentukan sikap atas putusan tersebut.
Sebelumnya pada 8 Juni 2015, PN Semarang mengesahkan proposal perdamaian yang diajukan pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer untuk membayar utang terhadap semua kreditornya.
Pengesahan proposal dilangsungkan dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin hakim Dwiarso Budi Santiarto saat itu meneruskan upaya yang dilakukan para pihak, baik debitor, kreditor, tim pengurus, maupun hakim pengawas.
Para pihak kala itu bersepakat terkait kewajiban utang yang harus dibayarkan debitor kepada 35 kreditor.
Pihak PT Nyonya Meneer pun berkewajiban untuk membayar seluruh utang yang telah diajukan.
7 Kisah Tentang Perjalanan Hidup Nyonya Meneer
Pailitnya PT Nyonya Meneer menjadi pembicaraan nih.
Pihak Pengadilan Negeri Semarang menyatakan PT Nyonya Meneer pailit.
Melansir Tribunnews, PT Nyonya Meneer ini harus membayar hutang sebanyak Rp 89 miliar.
Padahal perusahaan ini udah berdiri sejak tahun 1919.
Nyonya Meneer bisa dibilang pelopor perusahaan jamu di Indonesia.
Selain tentang perusahaan dan produknya, kisah tentang Nyonya Meneer-nya sendiri menarik banget di bahas.
Nyonya Meneer lahir di Sidoarjo tahun 1835.
Nama Meneer ini menarik perhatian banget.
Soalnya mirip Belanda gitu deh.
Sebenarnya, Nyonya Meneer ini hanya julukan.
Berikut perjalanan Nyonya Meneer dari nol, sukses, hingga meninggal:
1. Meneer adalah Sebutan
Nyonya Meneer bernama asli Lauw Ping Nio, seorang perempuan keturunan Jawa-Cina.
Nggak ada darah Belandanya kan?
Meneer merupakan julukannya karena ibunya ngidam beras menir.
Menir pada saat itu ditulis menggunakan ejaan Belanda, Meneer.
Jadilah meneer melekat padanya.
2. Mengobati Suaminya
Nyonya Meneer mengikuti suaminya tinggal di Semarang.
Pada tahun 1900-an, Suami Nyonya Meneer menderita sakit perut karena kekejaman Belanda.
Berbekal ingatan, Nyonya Meneer membuat jamu yang pernah dipelajarinya dari sang ibu.
Tak disangka jamu tersebut membuat suaminya sembuh.
3. Mulai Menjual ke Rumah-rumah
Awal mula bisnis Nyonya Mener ini yaitu dari mulut ke mulut.
Setelah berhasil mengobati suaminya, mulai banyak orang menginginkan jamu dari Nyonya Meneer ini.
Dimulailah Nyonya Maneer mengantarkan pesanan jamu sesuai pesanan.
4. Mendirikan Perusahaan
Nggak mau kehilangan kesempatan, tahun 1919 Nyonya Meneer mendirikan perusahaan jamu.
Dia mulai membuat logo dengan menggunakan fotonya sendiri.
Lalu jamunya diberi merek Tjap Portret Njonja Meneer.
5. Memperluas Cabang
Tahun 1940, anak Nyonya Meneer pindah ke Jakarta.
Lalu membuka gerai jamu di sana.
Hal inilah yang membuat jamu Nyonya Meneer semakin dikenal di Indonesia.
6. Persaingan Jamu
Tahun 1967-an, mulai muncul perusahaan jamu selain Nyonya Meneer.
PT Sido Muncul dan PT Air Muncul menjadi saingan Nyonya Meneer saat itu.
7. Nyonya Meneer Meninggal
Pada tahun 1978 menjadi tahun paling menyedihkan bagi PT Nyonya Meneer.
Lauw Ping Nio meninggal dunia.
Hal ini membuat perusahaannya menjadi goyah
Pengadilan mengabulkan gugatan dari salah satu kreditur yang merasa tidak puas atas keputusan damai yang dilakukan pada Mei 2015 lalu.
“Perjanjian yang dahulu telah dibatalkan,” kata salah satu anggota majelis hakim PN Niaga Semarang, Wismonoto saat dihubungi, Jumat (8/4/2017).
Putusan pailit terhadap PT Nyonya Meneer disampaikan dalam sidang pada Kamis (3/8/2017) kemarin.
Sidang tersebut dipimpin oleh ketua Pengadilan Negeri Semarang Nani Indrawati. Dalam putusannya, hakim sepakat mengabulkan gugatan salah satu kreditur dari Sukoharjo bernama Hendrianto Bambang Santoso.
Hakim mengabulkan seluruh amar permohonan.
Hakim juga menyatakan perjanjian perdamian yang telah disepakati antara debitur, kreditur dan pihak kurator dibatalkan.
Perusahaan juga dinyatakan dalam keadaan pailit.
Wismonoto mengatakan, pihak penggugat mengajukan gugatan karena tidak puas atas proses pembayaran hutang sebagaimana diatur dalam perjanjian damai.
Dalam waktu yang ditentukan, perusahaan dinilai tidak menunaikan kewajibanya. Atas dasar itu, kreditur meminta agar perusahaan dipailitkan.
“Dalam waktu sekian tahun, dalam rentang waktu itu dinilai tidak signifikan. Perjanjian (damai) itu dibatalkan dalam persidangan,” tambahnya.
Sementara itu pihak kuasa hukum dari PT Nyonya Mener belum menentukan sikap atas putusan tersebut.
Sebelumnya pada 8 Juni 2015, PN Semarang mengesahkan proposal perdamaian yang diajukan pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer untuk membayar utang terhadap semua kreditornya.
Pengesahan proposal dilangsungkan dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Dalam amar putusannya, majelis hakim yang dipimpin hakim Dwiarso Budi Santiarto saat itu meneruskan upaya yang dilakukan para pihak, baik debitor, kreditor, tim pengurus, maupun hakim pengawas.
Para pihak kala itu bersepakat terkait kewajiban utang yang harus dibayarkan debitor kepada 35 kreditor.
Pihak PT Nyonya Meneer pun berkewajiban untuk membayar seluruh utang yang telah diajukan.
7 Kisah Tentang Perjalanan Hidup Nyonya Meneer
Pailitnya PT Nyonya Meneer menjadi pembicaraan nih.
Pihak Pengadilan Negeri Semarang menyatakan PT Nyonya Meneer pailit.
Melansir Tribunnews, PT Nyonya Meneer ini harus membayar hutang sebanyak Rp 89 miliar.
Padahal perusahaan ini udah berdiri sejak tahun 1919.
Nyonya Meneer bisa dibilang pelopor perusahaan jamu di Indonesia.
Selain tentang perusahaan dan produknya, kisah tentang Nyonya Meneer-nya sendiri menarik banget di bahas.
Nyonya Meneer lahir di Sidoarjo tahun 1835.
Nama Meneer ini menarik perhatian banget.
Soalnya mirip Belanda gitu deh.
Sebenarnya, Nyonya Meneer ini hanya julukan.
Berikut perjalanan Nyonya Meneer dari nol, sukses, hingga meninggal:
1. Meneer adalah Sebutan
Nyonya Meneer bernama asli Lauw Ping Nio, seorang perempuan keturunan Jawa-Cina.
Nggak ada darah Belandanya kan?
Meneer merupakan julukannya karena ibunya ngidam beras menir.
Menir pada saat itu ditulis menggunakan ejaan Belanda, Meneer.
Jadilah meneer melekat padanya.
2. Mengobati Suaminya
Nyonya Meneer mengikuti suaminya tinggal di Semarang.
Pada tahun 1900-an, Suami Nyonya Meneer menderita sakit perut karena kekejaman Belanda.
Berbekal ingatan, Nyonya Meneer membuat jamu yang pernah dipelajarinya dari sang ibu.
Tak disangka jamu tersebut membuat suaminya sembuh.
3. Mulai Menjual ke Rumah-rumah
Awal mula bisnis Nyonya Mener ini yaitu dari mulut ke mulut.
Setelah berhasil mengobati suaminya, mulai banyak orang menginginkan jamu dari Nyonya Meneer ini.
Dimulailah Nyonya Maneer mengantarkan pesanan jamu sesuai pesanan.
4. Mendirikan Perusahaan
Nggak mau kehilangan kesempatan, tahun 1919 Nyonya Meneer mendirikan perusahaan jamu.
Dia mulai membuat logo dengan menggunakan fotonya sendiri.
Lalu jamunya diberi merek Tjap Portret Njonja Meneer.
5. Memperluas Cabang
Tahun 1940, anak Nyonya Meneer pindah ke Jakarta.
Lalu membuka gerai jamu di sana.
Hal inilah yang membuat jamu Nyonya Meneer semakin dikenal di Indonesia.
6. Persaingan Jamu
Tahun 1967-an, mulai muncul perusahaan jamu selain Nyonya Meneer.
PT Sido Muncul dan PT Air Muncul menjadi saingan Nyonya Meneer saat itu.
7. Nyonya Meneer Meninggal
Pada tahun 1978 menjadi tahun paling menyedihkan bagi PT Nyonya Meneer.
Lauw Ping Nio meninggal dunia.
Hal ini membuat perusahaannya menjadi goyah
Spoiler for sumber:
0
3.4K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan