Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Gibran Papadimitriou dalang muda Indonesia (15), hadir sebagai pembicara pada talkshow "Menumbuhkan Kecintaan Budaya Indonesia Pada Keluarga" di Fx Foregroud Sudirman, Minggu (6/8/2017).

Gibran Papadimitriou merupakan anak dari sineas dan sutradara terkenal Nia Dinata.

Ia bercerita dikenalkan wayang oleh ibunya, Nia Dinata saat berkunjung ke Yogyakarta.

"Beberapa tahun lalu, ibu ajak saya nonton pagelaran wayang semalam suntuk di Puro Pakualaman. Pas lagi seru - serunya cerita wayang digelar, ibu ajak saya pulang, jadi saya penasaran," kata Gibran dihadapan puluhan anak-anak pada Minggu (6/8/2017).

Gibran mengakui, menyukai wayang sejak SD, dan mulai mencintai wayang yang menjadi bagian kebudayaan Indonesia sejak SMP.

Ditemani sang bunda Nia Dinata, Gibran memperkenalkan dua wayang, Gatot Kaca dan Bima, serta sempat memainkannya dihadapan puluhan anak-anak di teras mal FX Sudirman.

Remaja berusia 15 tahun ini, kini aktif menjadi dalang muda Indonesia sejak tahun 2013.

Diberitakan sebelumnya, Gibran Papadimitriou membagikan kesukaan wayangnya melalui media sosial instagramnya, yang dipenuhi berbagai sosok wayang.

"Dasamuka atau sengkuni yang diasosiakan dengan sifat-sifat jahat pun saya suka, tidak ada yang baik seluruhnya ataupun bengis seluruhnya," ungkap Gibran.

Selain Gibran Papadimitriou, kepala Sekolah Gemala Ananda Jasmin Jasin, Nia Dinata, dan Ratih Ibrahim, juga hadir dan bercerita tentang menumbuhkan kecintaan budaya Indonesia dalam keluarga.

"Saya (Nia Dinata) mengenalkan keanekaragaman budaya kepada anak - anak sejak kecil, semua sambal tradisional saya kenalkan pada mereka (anak-anak). Komik RA Kosasih juga saya kenakan, walaupun ada budaya pop seperti komik jepang yang juga mereka sukai," ujar Nia Dinata.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...-cintai-wayang

---

Baca Juga :

- Kenalkan Anak akan Keberagamaan dari Teras Mall FX Sudirman

- PDIP Gelar Wayang Lakon Abimanyu Ranjam Sebagai Inspirasi Perjuangan Pemuda Pemberani

- Filosofi Dalam Motif Wayang ala Desainer Linda Susanti