SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Para pengguna Media Sosial (Medsos) baik Facebook maupun WhatsApp yang ada di Kabupaten OKU Timur dibuat resah.

Pasalnya beredar sbeuah screenshot video pasangan LGBT yang diduga direkam di salah satu perkebunan di perbatasan antara OKU Timur dengan Kabupaten OKI.

Screenshot video pasangan penyuka sesama jenis yang disebarkan melalui sebuah fanspage di Facebook tersebut langsung menuai kontroversi sejak dibagikan pada 28 Juli 2017, sekitar pukul 18.13 WIB.

Sebagian besar netizen yang melihat screenshot video tersebut mengutuk dan mengaku jijik dengan perlakuan pasangan yang mengupload screenshot itu.
Screenshot video pasangan penyuka sesama jenis yang diupload ke media sosial dan meresahkan masyarakat OKU Timur dalam beberapa minggu terakhir.

a minggu terakhir. (SRIPOKU.COM/EVAN HENDRA)
Screenshoot video dari video ini pertama kali diupload oleh akun bernama Arief Muhammad pada 28 Juli 2017 sekitar pukul 18.13 WIB.
Dalam keterangannya, pemilik akun justru mengaku lega setelah melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut dan menguploadnya di akun Facebook.

Selain itu, pemilik akun itu juga menjelaskan jika lokasi video tersebut diambil di sekitar daerah PT LPI Site komering, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Selain mengaku lega, pemilik akun yang diduga merupakan salah satu dari pasangan tersebut mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia dengan hubungan yang telah dilakukannya dengan pasangan sejenisnya.
Dalam komentar yang disertai screenshoot video tersebut, pemilik akun mengaku bahwa dirinya lega setelah melakukan hubungan hubungan intim dengan pasangan sejenisnya.

Ketika coba ditelusuri di fanpage Facebook lokal OKU Timur, postingan tersebut sudah dihapus dan sudah tidak tersedia lagi.
Selain itu, facebook pemilik akun bernama Arief Muhamad juga sudah tidak bisa ditemukan.

Yang bersangkutan diduga sudah menutup akunnya karena banyaknya hujatan dari masyarakat terutama pengguna media sosial.
Menyikapi beredarnya video LGBT tersebut, beragam tanggapan berdatangan dari masyarakat.

Sebagian besar masyarakat mengutuk perilaku pasangan tersebut yang tentunya sangat dilarang, baik dalam agama maupun dalam tatanan masyarakat, adat dan negara.
"Orang terkutuk.
OKU Timur ini merupakan daerah yang agamis dan religius.
Jika benar mereka melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut diwilayah OKU Timur.


Maka saya doakan mereka segera mendapatkan azab," ungkap Rahman ketika dimintai komentar terkait screenshot vidio LGBT tersebut.
Sementara itu, Kapolres OKU Timur, AKBP Irsan Sinuhaji, ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya video yang diunggah pada sebuah fanspage Facebook yang diduga merupakan pasangan LGBT.

http://palembang.tribunnews.com/2017...ikkan?page=all