JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin mengungkapkan, pihaknya kerap difitnah, diteror, hingga dikriminalisasi.

"Masalah-masalah fitnah, teror, intimidasi, kriminalisasi, itu sudah bagian dari pada kita, jadi kita gakkaget," ujar Habib Novel kepada Netralnews.com, Rabu (3/8/2017).

Semuanya itu, disebut Habib Novel, sebagai risiko dari perjuangan mereka untuk membela umat Islam dan menegakkan keadilan di negeri ini. Bahkan jika penjara, darah dan nyawa jadi taruhan, tidak akan membuat mereka takut atau mundur.

"Kita siap terima risiko dalam perjuangan kita, dalam penjara, darah, dan nyawa, kita sudah siap," tegas Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu.

Komentar Habib Novel ini menanggapi berita hoax yang menyebutkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak di Arab Saudi. Ia menganggap itu adalah fitnah untuk melemahkan perjuangan mereka.

"Wah itu biasa, fitnah dari orang-orang yang gak bertanggung jawab. Fitnah itu sudah menjadi lalapan buat kita. Sebenarnya tujuan-tujuan begitu kita sudah paham, sudah jadi bagian dari perjuangan kita," papar Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini.

Sebelumnya diberitakan, berita hoax tersebut dimuat di salah satu portal online dengan judul ‘Rizieq Ditembak Tewas di Arab Saudi’. Namun judul dan isi berita tidak sesuai.

Portal dengan nama Informasibolahantu itu malah mengulas penembakan Habib Rizieq di kediamannya di Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada April 2017 lalu.

Courtesy : http://www.netralnews.com/news/megap....dan.nyawa..ki