Hola kue lapis tak berbentuk, gigi rapi bolong di tengah, rambut panjang kinlcong di atas, badan tinggi lebar ke samping. Salam jempol dari sini. Siapa yang bunyi alarmnya dah sekeras sangkakala tetapi tetap ndak kedengaran? Ngaku?

Hahaha, ya udah

sama.



Pernahkah anda ketika mau tidur berniat dan berkata dalam hati anda “ah besok saya bangun jam 5.30 pagi, saya mau bersepeda”!

Ternyata besok pagi anda terbangun tepat jam lima lewat tiga puluh menit. Padahal anda tidak pernah melihat jam atau mengaktifkan alarm. Pernah mengalaminya?

Jika anda pernah mengalaminya, tidak perlu khawatir karena bukan cuma anda yang mengalaminya tetapi saya dan juga banyak orang pasti pernah mengalami hal serupa.

Saya terus kepikiran dengan hal ini, akhirnya saya coba otak-atik simbah, juga baca-baca di perpustakaan,yang akhirnya bisa mendapatkan jawabannya.

Kesimpulan dari semua itu menjelaskan bahwa hal seperti ini bisa terjadi karena otak bawah sadar kita tetap bekerja, walaupun kita tertidur pulas. Otak bawah sadar ini selalu mengejar tujuan dan tidak membantah bila tujuan tersebut spesifik, jelas dan mantap.



Jika seandainya kita berniat dan menentukan besok kita akan bangun sepagi mungkin, tanpa menentukan jam yang jelas, yang terjadi? Pertama, kemungkinan besar otak bawah sadar kita mengabaikannya, karena perintah atau tujuannya tidak jelas. Bisa jadi kita bangun kesiangan atau terlambat. Kedua, bila “sanksinya” berat atau “ancamannya” cukup parah jika kita bangun terlambat, (misalnya telat ujian tidak boleh ikut ujian susulan atau telah ke kantor dipecat) maka otak bawah sadar kita akan sangat serius menanggapi perintah atau tujuan yang sebenarnya tidak jelas tersebut.
Akibatnya, jam 2 dini hari sudah terbangun, lalu jam 2.30 terbangun lagi, jam 3 terbangun lagi, dan bahkan kita tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam itu. Mengapa ini bisa terjadi?



Karena otak bawah sadar kita butuh tujuan yang jelas dan mantap, karena otak bawah sadar butuh tujuan yang spesifik.

Lalu sebenarnya apa sih yang dapat kita ambil dari fenomena ini?

Kejadian ini mengajarkan kita bahwa ketika kita hendak membuat keputusan dan menetapkan sebuah tujuan, haruslah benar-benar spesifik. Anda mungkin pernah bertanya kepada teman anda “bro kapan kamu wisuda?” dia hanya menjawab “2 tahun lagi oe wisuda”. Waktu terus berlalu, bulan berganti bulan, dan waktu 2 tahun pun sudah terlewat, yang dianya tetap tidak wisuda-wisuda juga. Mengapa demkian? Karena dia tidak menetapkan tujuan yang spesifik. Alangkah baiknya jika dia menetapkan tujuannya “oe akan wisuda tahun 2019 bulan Juli”. Maka otak bawah sadar kita akan terus bekerja dan mengingatkan kita akan tujuan itu dan inilah yang diharapkan untuk menjadi orang sukses.