Jakarta - Pembina ACTA Habiburokhman sempat tersesat di Simpang Susun Semanggi dan menyebutnya katrok. Padahal, rambu penunjuk arah di Simpang Susun Semanggi itu sudah lengkap.

"Kan sudah lengkap itu rambu-rambunya, sudah ada dan jelas," ujar Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Miyanto kepada detikcom, Jumat (4/8/2017).

Miyanto mengatakan, Simpang Susun Semanggi tidak akan dibuka sebelum ada rambu-rambu penunjuk arah. Rambu penunjuk arah terpasang di mulut jalan sebelum naik ke atas simpang susun.

"Kalau belum ada rambu-rambu ya enggak dibuka dong. Itu kan sudah dipasang rambunya, makanya dibuka," tambahnya.

Selain rambu penunjuk arah, petugas Dishub juga sudah memasang rambu-rambu lainnya. Di antaranya rambu larangan melintas bagi pejalan kaki dan pemotor.

"Motor, pejalan kaki, tidak boleh melintas," tandas Miyanto.

Sebelumnya, Habiburokhman mengeluh karena salah tujuan karena naik Simpang Susun Semanggi. Ketua Bidang Advokasi Gerindra ini hendak menuju ke Menteng tapi malah jadi ke Senayan. Peristiwa ini dialaminya pada Rabu (2/8) lalu.