Abang ojek masih mangkal di kawasan Stasiun Sudirman, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Imbauan Dishub DKI agar tak mangkal di pinggir jalan, tak diketahui mereka. Para abang ojek ini, alhasil tetap 'ngetem' sembarangan di pinggir trotoar.

Sebenarnya, Dishub DKI sudah menyediakan lahan parkir, namun lahan kosong milik PD Pasar Jaya yang disediakan untuk para tukang ojek nyatanya masih sepi. Pagi ini Kamis (3/8) terlihat hanya terdapat beberapa sepeda motor milik penjual makanan yang diparkirkan di lahan tersebut.

Begitu juga dengan kondisi Jalan Kendal yang berada di sebelah stasiun tersebut. Sejak pagi, masih banyak ojek online maupun konvensional yang masih memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan.

Baca Juga :

• Pendidikan untuk Keluarga yang 6 Tahun Tinggal di Kandang Kambing
  
  
• Masih Saja Pemotor Serobot Trotoar di Bulan Patuh Trotoar
  
  

"Saya enggak tahu ada aturan itu, Mbak. Biasanya juga ngetem di sini terus," ujar Sanni, salah satu driver ojek online.

Begitu juga dengan Heri, pria yang sehari-hari mangkal di Stasiun Sudirman juga tidak tahu soal penertiban yang dilakukan Dishub DKI.

"Enggak tahu, tuh, saya. Kemarin emang ada dua orang Dishub di sini, tapi dia ngawasin jalan aja," ujarnya.

Saat ditanya mengenai pendapat mereka soal rencana penertiban itu, keduanya merasa hal itu sulit untuk dilakukan.

"Bisa tapi entaran kali, ya. Kan banyak banget ojek yang ngetem di sini, agak susah kali, kan udah kebiasa, sih," tutur Sanni.

Heri juga mengiyakan pernyataan tersebut. Menurut dia, beberapa tukang ojek akan tetap bandel untuk tetap memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan.


"Ya mungkin kalau ditertibkannya serius banget, ya kita bisa. Tapi kan ini sekarang kita belum tahu infonya," tegas Heri.

Sementara itu, personel Dishub DKI Ega Baskoro yang bertugas mengawasi lalu lintas di kawasan Stasiun Sudirman mengatakan, ia juga belum mengetahui soal rencana sosialisasi penertiban tersebut.

"Setahu saya sih yang di Cikini. Kalau di sini belum ada info, jadi saya belum tahu," ujarnya.

Sebelumnya, penertiban ojek online dan konvensional dilakukan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Dukuh Atas. Pasalnya, banyaknya tukang ojek yang sering 'ngetem' di pinggiran trotoar, menjadi salah satu faktor kemacetan di wilayah tersebut.

Sumber: https://kumparan.com/indra-subagja/a...asiun-sudirman