- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rekening Usman Bin Affan, Amal Jariah Tak Terputuskan (NO SARA)
TS
thehalalguys
Rekening Usman Bin Affan, Amal Jariah Tak Terputuskan (NO SARA)

Kebun kurma amal jariah Usman Bin Affan, sumber: pondokislami.com
Sebagai umat yang dicintai Rasulullah, kita disarankan untuk mengeluarkan amal jariah, amal dengan pahala yang tidak terputus sampai wafat nanti. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya." (H.R. Muslim).
Salah satu amal jariah yang bisa dijadikan contoh adalah rekening milik Usman bin Affan. Walau khalifah islam ke-3 ini sudah wafat beribu tahun lalu, terdapat kekayaan yang tercatat oleh pemerintah Arab atas nama Beliau sampai sekarang. Bagaimana bisa?
BACA JUGA : Keindahan Peradaban Islam Di Atas Bekas Lokalisasi
Dikisahkan ketika umat muslim hijrah ke Madinah, kebutuhan air bersih menjadi meningkat. Sumber air terbesar pada masa itu adalah milik Bi'ru Rumaat, seorang Yahudi yang pelit. Ia hanya mau berbagi air dengan sistem jual-beli. Mengetahui keadaan ini, Usman bin Affan mendatanginya dan membeli setengah sumur.
Sang pemilik sempat ragu dengan penawaran tersebut karena takut memengaruhi bisnis air yang ia miliki. Sahabat Nabi yang terkenal dengan kemampuan berniaganya ini pun memberikan sistem penjualan baru, satu hari untuk Usman dan hari berikutnya untuk Bi'ru. Walau pada kenyataannya, beliau memberikan isi sumur secara gratis.
Umat Muslim dengan bergembira mengambil air di hari Usman sebagai pengelolanya. Akibatnya, tidak ada yang membeli lagi kepada si pemilik aslinya. Setelah berjalan beberapa waktu, akhirnya Usman kembali membeli sisa setengah sumur tersebut untuk diwakafkan. Harga penebusannya mencapai 20.000 dirham (setara Rp. 5 miliyar).
BACA JUGA : Surga Tersembunyi Di Tanah Pasundan
BACA JUGA : Benarkah Menangis Itu Ibadah?
Seiring berjalannya waktu, wakaf milik Usman bin Affan berkembang menjadi sebuah kebun kurma yang sangat luas. Meski Beliau sudah wafat, kebun tersebut dikelola dengan baik pada masa pemerintahan Daulah Usmaniyah. Pada masa Kerajaan Saudi Arabia, kebun ini telah ditanami 1550 pohon. Uang dari hasil panen ini kemudian dikelola oleh Kementrian Pertanian, dengan setengah bagian akan diberikan pada anak yatim dan fakir miskin, setengah lainnya disimpan di bank dengan nama rekening atas nama pemilik tanah wakaf, Usman bin Affan.
Pengelolaan kebun ini masih berjalan sampai sekarang sehingga kekayaan Beliau pun turut bertambah. Bahkan, dana dari rekening tersebut sedang digunakan untuk mendirikan sebuah hotel berbintang lima yang berlokasi di kawasan ekslusif dekat Masjid Nabawi. Menariknya, nama pemilik tanah tempat berdirinya bangunan pun tercatat atas nama Usman bin Affan pada Dinas Tata Kota Madinah. Masya Allah.
Pendapatan hotel tersebut akan diatur sama seperti hasil kebun kurma sebelumnya. Bisa dibayangkan, betapa banyaknya pahala yang terus mengalir untuk almarhum khalifah Islam ke-3 ini. Bermula dari wakaf sumur ribuan tahun silam, menjadi sebuah kekayaan yang tercatat di pemerintahan Saudi Arabia masa kini.
Itulah salah satu contoh amal jariah yang bisa ditiru. Tidak perlu malu apabila jumlah yang dikeluarkan tidak sebesar sahabat Nabi sebab Rasulullah telah bersabda, "Jangan kamu malu dengan pemberian yang sedikit karena tidak memberi langsung lebih sedikit daripadanya."
0
3.6K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan