gan, kenapa ya media sekarang menyesatkan. Yang dibahas adalah salah satu pemegang saham indomaret. sedang pemegang saham indomaret yang bernama indoritel ini juga punya saham di tempat lain. seperti nippon sari roti dan fast food indonesia.

apakah laba indomaret anjok? mungkin saja. tetapi apakah itu bukti ekonomi lesu?? TIDAK!!

karena penasaran, ane buka laporan indoritel dengan kode di bursa indonesia DNET tentang indomaret/indomarco

ini datanya.

tahun 2016 laporan per juni

30 Juni 2016/ June 30, 2016

PT Indomarco Prismatama

Aset 20.589.947.693.794
Liabilitas 11.290.990.997.454
Penjualan neto 29.120.550.937.401

http://www.indoritel.co.id/uploads/I...un_30_2016.pdf

dan ini laporan per juni 2017

30 Juni 2017/ June 30, 2017

PT Indomarco Prismatama

Aset 26.279.437.621.074
Liabilitas 18.458.452.445.875
Penjualan neto 31.692.748.923.020

http://www.idx.co.id/Portals/0/Stati...n_released.pdf

Jelas ya di tahun 2016 bulan juni, penjualan indomaret 29.12 trilyun!
di tahun 2017 bulan juni juga, penjualan indomaret 31.69 trilyun!
alias ada kenaikan sekitar 8.8% dibanding tahun lalu!
kalau penjualan ritel indomaret naik dalam setahun 8.8% apakah itu bukti ekonomi lesu??

banyak media sekarang menyerang Jokowi dengan data atau framing menyesatkan begini! dan nasbung kemudian koar koar kalau ekonomi lesu.

cuplikan tentang PPN



Sudah jelas PPN naik 13%. artinya barang yang di perjual belikan nilainya naik 13% dari tahun lalu. sedang inflasi hanya 3%. jadi jelas kenaikan nilai transaksi ini sama sekali bukan karena faktor kenaikan harga barang. tetapi memang ada pertumbuhan ekonomi.

jadi dimana lesunya?