- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Daya Beli Melemah, Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,13% di Kuartal II-2017


TS
mtx98
Daya Beli Melemah, Ekonomi RI Hanya Tumbuh 5,13% di Kuartal II-2017

https://finance.detik.com/berita-eko...uartal-ii-2017
Jakarta - PT Bahana Sekuritas proyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,13% pada kuartal II-2017 atau lebih rendah dari yang diperkirakan sejak awal, yaitu 5,2%.
Penyebabnya adalah konsumsi rumah tangga melambat atau pelemahan daya beli dan belanja pemerintah yang masih tertunda. Untungnya, kinerja ekspor yang berada dalam tren peningkatan. Bila dibandingkan dengan impor, maka neraca perdagangan surplus di sepanjang semester I-2017.
Data dari Badan Pusat Statistik memperlihatkan total ekspor pada semester satu tumbuh 14,03% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 79,96 miliar sedangkan impor tumbuh 9,6% menjadi US$ 72,33 miliar. Sehingga pada semester satu 2017, surplus neraca perdagangan Indonesia melesat 84,7% dibanding semester pertama tahun lalu menjadi US$ 7,63 miliar.
Realisasi investasi juga cukup menggembirakan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pertumbuhan investasi pada kuartal dua tahun ini tumbuh 12,7% secara tahunan menjadi Rp 170,9 triliun. Investasi asing tumbuh 10,6% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 109,9 triliun, sedangkan investasi domestik tumbuh 16,9% menjadi Rp 61 triliun.
"Hingga semester pertama tahun ini, belanja pemerintah belum memperlihatkan kinerja yang optimal untuk menggerakkan perekonomian, namun pada semester dua, pemerintah kelihatannya akan menggenjot belanja sehingga perkiraan ekonomi tumbuh 5,3% sepanjang tahun ini mungkin tercapai," ungkap Fakhrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2017).
"Bila belanja pemerintah khususnya untuk infrastruktur bisa digenjot pada sisa tahun ini, multiplier effect-nya terhadap perekonomian akan sangat besar," terangnya.
Bahana menilai konsumsi rumah tangga masih akan memberikan kontribusi besar terhadap geliat perekonomian meskipun kenaikan upah minimum regional (UMR) di hampir seluruh provinsi di Indonesia rata-rata tumbuh sekitar 8% dibanding tahun sebelumnya, memang lebih kecil dibandingkan kenaikan UMR tahun lalu. Di sisi lain pemerintah sudah mengatur harga bahan pokok, sehingga membantu daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Pemerintah juga sudah memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi dalam tahun ini, sehingga ke depan tekanan terhadap daya beli masyarakat semakin minimal. Bila secara domestik tidak ada tekanan kenaikan harga dan tingkat suku bunga dipertahankan seperti saat ini, sedangkan harga komoditas di pasar global terus membaik, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik pada sisa tahun ini. (mkj/hns)
Diubah oleh mtx98 02-08-2017 12:20
0
2.3K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan