- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siswi SD di Kudus Melapor Dikeroyok Geng Cewek di Kelasnya


TS
mtx98
Siswi SD di Kudus Melapor Dikeroyok Geng Cewek di Kelasnya

Kudus - Siswi kelas IV SD di Kudus mengaku telah menerima perlakuan kasar dari teman-teman sekelasnya. Dia mengalami trauma hingga harus mendapat pendampingan khusus. Pihak keluarga membawa kasus ini ke jalur hukum.
Korban adalah A, siswi kelas IV sebuah SD negeri di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kudus saat ini mendampingi korban yang mengalami beban kejiwaan dan dan trauma fisik akibat deraan kekerasan yang dialami.
Ketua JPPA Kudus, Noor Haniah, menceritakan berdasar penuturan korban kepadanya bahwa bullying bermula saat korban tidak mau patuh pada ketua geng perempuan di kelasnya, ketika guru sedang tidak berada di kelas, Rabu (19/7) lalu.
"Karena tidak menurut, akhirnya korban dibully dengan dipukuli, rambutnya dicukur paksa, bahkan alat vitalnya dilukai menggunakan penggaris. Ada sekitar sembilan pelaku bullying tersebut," ungkap Haniah, Selasa (1/8/2017).
Korban segera dipindahkan ke sekolah lain dan dilakukan pemeriksaan medis ke rumah sakit. Selain itu JPPA atas persetujuan orang tua korban melaporkan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kudus.
"Korban trauma berat. Kami minta ada pembinaan terhadap pelaku," tegas Haniah.
Kepala Disdikpora Kudus, Joko Susilo, mengakui ada kasus kekerasan itu. Peristiwanya, kata dia, terjadi pada jam istirahat siswa. Meski mengaku masih memintai keterangan semua pihak, namun dia membantah ada lemparan bangku kepada korban dan kekerasan pada alat vital korban.
Kapolres Kudus, AKBP Agusman Gurning, juga menjelaskan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan bullying terhadap seorang anak di bawah umur yang dilaporkan pada Sabtu (29/7) lalu.
"Kasus ini masih didalami secara profesional, tentunya merujuk pada UU perlindungan anak," tandasnya
Bupati Kudus, Musthofa Wardoyo, ikut menanggapi. Namun menurutnya tidak ada persoalan serius. Dia bahkan menilai kejadian itu hanya ulah anak-anak kecil yang bermain-main saja. Musthofa mengaku sudah menjenguk korban dan saat ini korban sudah membaik.
"Ini membuktikan bahwa di Kudus aman dan tidak ada kekerasan seperti yang diduga. Biasa kalau anak-anak itu gojeg (bermain-main) di sekolah," katanya.
(mbr/mbr)
https://news.detik.com/berita-jawa-t...ek-di-kelasnya


bukan.bomat memberi reputasi
1
2.5K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan