Singkong kerap dijadikan sebagai sumber karbodhidrat alternatif selain nasi, roti, kentang, ataupun mie. Singkong memang hadir sebagai jenis makanan sumber karbohidrat terbesar ketiga di dunia. Seperti akar tanaman umbi-umbian lainnya, akar singkong juga mengandung zat anti-nutrisi dan racun, jika singkong tidak diolah dengan seksama maka residu sianida yang tertinggal dapat menyebabkan keracunan sianida akut, yang bisa membuat kelumpuhan parsial.

Singkong juga masuk dalam kategori tumbuhan umbi-umbian paling kering, di mana kondisi ini akhirnya membuat singkong memiliki kecenderungan untuk tetap bisa tumbuh di lahan tanah marjinal, yang secara kualitas pertanian kurang baik dijadikan sebagai media tempat tumbuhnya suatu tumbuhan. Contohnya seperti lahan tanah di Nigeria, yang merupakan produsen terbesar singkong di dunia.

Tidak seperti banyak anggapan orang tentang tumbuhan teh, yang hadir dengan sederet manfaat alami herbal untuk tubuh. Teh urushi hadir dengan kandungan getah beracun, bernama urushiol yang hadir dengan cara menyadap pohon pernis China untuk memproduksi pernis atau sejenis zat lilin . Getah ini sendiri diketahui mempunyai warna kuning keabu-abuan.

Hati-hatilah dalam mengonsumsi tumbuhan jamur, pasalnya salah satu jenis jamur yaitu jamur webcaps sebagaimana diwarta Ranker, adalah spesies jamur dari jamur Cortinarius yang disebutkan masuk sebagai satu dari dua jenis jamur paling beracun di dunia.

Tumbuhan cabai satu ini punya banyak sekali nama lain, mulai dari ghost pepper, ghost chili pepper, red naga chilli, dan ghost chilli. Cabai dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan warna oranye kemerahan ini, adalah tanaman hibrida interspesifik yang dibudidayakan di beberapa area di India seperti, Assam, Nagaland dan Manipur.

Kacang-kacangan ini terkadang lebih biasa disebut dengan nama ‘butter beans’ karena teksturnya yang bertepung dan licin. Kacang ini diketahui mengandung zat sulfites, yakni zat pengawet yang biasanya terdapat pada makanan olahan siap saji seperti salad. Orang-orang yang sensitif dengan sulfites, jika mengonsumsi kacang ini bisa timbul reaksi efek samping misalnya jantung berdebar kencang dan cepat, sakit kepala, hingga disorientasi.