Pebalap muda fenomenal milik tim Red Bull Racing, Max Verstappen benar-benar mengacaukan timnya sendiri. Gimana enggak Gan? Gegara doi terlalu agresif saat start, rekan satu timnya Ricciardo harus menanggung akibatnya. Harus tersingkir tak lama setelah start karena ditabrak Verstappen. Padahal saat itu kondisinya kedua pebalap tim Red Bull ini melakukan start yang bagus. Karena ini, Verstappen diganjar hukuman penalti 10 detik, hukuman yang sekaligus mengubur impian Red Bull untuk podium. Sebuah peristiwa yang sangat apes untuk tim Red Bull mengingat ssejak FP 1 hingga kualifikasi ada peningkatan performa dari kedua pebalapnya.

Ada satu peristiwa yang cukup menggelikan dari tim yang sudah mendominasi F1 sejak 3 musim berturut-turut ini, yap apalagi kalau bukan tindakan “team order” Mercedes yang seolah tidak beretika. Kenapa begitu? Meski larangan “team order” sudah dibekukan sejak tahun 2011, cara Mercedes melakukannya di Hungaroring kemarin sangat tidak rapih, karena saat Bottas yang diperintahkan timnya untuk memberi jalan ke Lewis Hamilton terlihat amatiran, kelihatan banget “team order”nya karena Bottas seolah memarkirkan mobilnya sementara menunggu Lewis mendahuluinya. Namun belakangan “team order” ini memiliki perjanjian terselubung yang mana tujuannya adalah untuk mengejar duo Ferrari yang begitu nyaman di barisan depan. Dan ketika pada akhirnya Lewis gagal mencapai tujuannya, sang juara dunia 3 kali ini mengembalikan posisi 3 ke Bottas dengan sengaja melambatkan mobilnya hingga tikungan terakhir. Cara Lewis memberikan kembali posisi 3 ke Bottas menurut TS sangat berkelas, mengingat dibelakang ada Verstappen yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Bottas. Kalau tidak pengalaman, bisa saja Lewis bukan hanya harus merelakan posisi 3nya ke Bottas, tapi harus kehilangan posisi 4 karena direbut Verstappen.

Alonso seolah menjadi bintang di seri Hongaria kali ini, sebab mengingat beragam permasalahan yang menimpa timnya yaitu McLaren-Honda. Di awal paruh kedua musim ini Alonso bangkit dengan tampil apik baik di FP 1/2/3, Kualifikasi hingga balapan. Bahkan aksinya menyikut Sainz demi posisi 6 juga bikin tontonan menjadi menarik dan menghibur. Dengan skill dewa, Alonso bukan hanya mengamankan posisi 6 yang mana merupakan posisi tertinggi untuk musim ini, tapi juga doi mampu meraih Fastest lap. Sebuah kado yang manis untuk ulang tahunnya yang kini menginjak usia 36 tahun.

Tindakan “team order” bukan hanya dilakukan oleh Mercedes saja loh Gan, kalau sadar Ferrari juga melakukan hal yang sama. Demi memuluskan langkah Vettel menjauh dari kejaran Hamilton, Raikkonen ditugaskan untuk menjadi “pengasuh” Vettel dengan stay di P2, tugas Raikkonen tidak mudah sebab dibelakangnya ada Lewis Hamilton loh, namun berkat pengalaman, performa Mobil dan skill Raikkonen berhasil menahan Hamilton. Karena ini, doi diganjar Driver of The Day meski banyak yang menilai Raikkonen bisa saja dengan mudah finish dengan posisi P1.