- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indosat Ooredoo Surati Menkominfo Terkait Pengaturan Tarif Layanan Data


TS
sinyaliti
Indosat Ooredoo Surati Menkominfo Terkait Pengaturan Tarif Layanan Data

Sinyaliti.com – Belakangan ini industri selular dihadapi dengan perang tarif pada layanan data. Menyikapi situasi tersebut, Indosat Ooredoo pun mengajukan surat mengenai pengaturan batas bawah tarif layanan data kepada regulator terkait.
I Ketut Prihadi Kresna, selaku Komisiner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) membenarkan adanya surat yang diajukan oleh Indosat tersebut awal pekan ini. Sementara pokok yang disampaikan dalam surat tersebut dikatakan oleh Ketut agar tidak terjadi jor-joran harga. Sehingga menyebabkan persaingan usaha menjadi tidak sehat. Selain itu, dapat mengakibatkan industri telekomunikasi yang tidak sehat juga.
“Indosat mohon dipertimbangkan agar tarif bawah layanan data bisa diatur batas bawahnya.”, jelas Ketut.

Menanggapi permintaan tersebut, Ketut meyampaikan akan menjaki terlebih dahulu. Namun menurutnya moment pas karena saat ini BRTI sedang membahas rancangan permenkominfo tentang tarif jasa telekomunikasi melalui jaringan bergerak seluler.
“Tapi kewenangan BRTI hanya pada penetapan formula, bukan penetapan besaran tarif. Sesuai undang-undang 36/1999, besaran tarif tidak diatur. Yang diatur hanya formula saja untuk mengetahui cost dari masing-masing penyelenggara.”, jelasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Alex Rusli, selaku President Director dan CEO Indosat Ooredoo menjelaskan bahwa surat tersebut diajukan mengingat dinamika pasar yang sudah tidak sehat lagi. Dalam hal ini terkait juga harga data dan mekanisme pasar yang tidak berhasil membuka para pemain untuk bersikap rasional.
“Dengan demikian, sejalan dengan teori pasar, karena mekanisme pasar sudah tidak mampu, Regulator harus intervensi. Di transportasi dilakukan. Di Energi dilakukan.”, terang Alex.
Terkait tarif murah yang ditawarkan oleh Indosat, Alex menyampaikan agar jangan melihat tarif individu offering, tetapi efektif yield-nya. Dari yield yang dihitung berdasarkan total revenue dari data /traffic data. Menurut Alex, Indosat hanya di bawah Telkomel, namun jauh di atas operator lainnya.
“Tarif susah Pak. Bervariasi per daerah, per segment, discount juga distributor kasih beda-beda. Bonus kuota per daerah juga beda-beda. Tarif yang diumumkan operator beda dengan harga efektif. Maka rekomendasinya adalah monitor efektif yield dengan batas bawah. Cara operator jualan biar serahin ke operator. Data revenue dan data traffic toh dilaporkan kepada regulator dan di publish kwartalan.”, jelasnya.
Jika sesuai aturan yang ada, regulator hanya bisa menentukan formula saja. Alex berharap pemerintah bisa menentukan formula batas bawahnya. Tarif akhir tetap ditentukan operator.
ARTIKEL LAIN
Inilah 3 Aplikasi Edit Foto Android
Tips Merawat Baterai Ponsel
Facebook dan Whatsapp diblokir


zharki memberi reputasi
1
3.1K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan