viruznakalAvatar border
TS
viruznakal
Bingung harus gimana lagi.. Mohon sarannya Gan/Sist...
Assalamualaikum wr. wb.

Saya seorang Pegawai Non PNS usia 28 th, Istri seorang Karyawan swasta usia 30 th.
Usia pernikahan 3 Tahun, belum ada momonan. Kondisi ekonomi Alhamdulilah lancar, kebetulan saya mengelola kos2an milik orang tua. Dulu pada saat pacaran kami pernah LDR selama 1 tahun, dan setelah menikah istri bisa mutasi dan 1 kota dengan saya...

Kejadian berawal ketika kami masih pacaran, lebih tepatnya 6 bulan sebelum pernikahan saya sudah curiga istri punya pacar temen 1 kantornya, sebut saja K. Dan terbukti setelah saya tidak sengaja membuka HPny, isi chatnya persis kayak orang pacaran pada umumnya. Saat itu sempat saya minta untuk udahan saja, tapi karena pada saat itu keluarga sudah sama2 mengetahui, sudah DP untuk pernikahan, dan kami sudah duduk bersama (Saya, Istri, Mertua, Kakak Ipar), Istri berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan K.

Baru beberapa hari setelah pernikahan, Istri ketahuan masih berhubungan dengan K melalui chat hp. Bahkan pada saat lebaran tahun pertama, saya cek HP Istri, ternyata ada foto2 pada saat mereka jalan. Dan yang paling bikin syok, ada salah 1 foto dimana pada saat itu dikamar kosan istri, mereka sedang pelukan dengan posisi Kepala K di (Maaf) dada istri. Diawal pernikahan yang seharusnya lagi anget2nya, ini malah ribut gede. Kondisi uda gak jelas mau dibawa kemana pernikahan yang kaya gini, Saya merasa sangat dikhianati. Akhirnya saya bersama istri cerita ke mertua dengan maksud cari solusi, karena usia pernikahan kami masih seumur jagung. Istri sempat tidak terima karena dikiranya saya mengadukan permasalahan ini ke orang tua istri. Setelah permasalahan yang tidak kunjung selesai, sekitar 6 bulan setelah kejadian saya berusaha untuk menerima kondisi keluarga kecil kami dan kami berkomitmen untuk membentuk keluarga kecil yg sakinah, mawadah, warohmah..

Skip... Skip... Skip...

Di Tahun kedua usia pernikahan kami, saya menemukan HP yang tidak biasanya dipakai istri untuk berkomunikasi. Dan ternyata, lagi2 dia masih berkomunikasi dengan K menggunakan HP yg baru. Istri berkelit HP bukan miliknya, tp punya customer (Saat itu dia bekerja sbg CS di salah satu provider). Karena menurut saya bukti kurang kuat, OK lah saya mengalah (Ngga mungkin saya pukuli kan biar ngaku). Istri tidak bersedia HP tersebut karena alasan milik Customer. Dan di tahun ini, Istri sering berkunjung ke Kota tempat dia bekerja dulu karena banyak teman - temannya yang berasal dari sini. Saya sih mengijinkan Istri pergi, karena saya positive thinking Istri gak akan macam - macam lagi..
Saya sempat dekat dengan teman kerja yg sudah bersuami, sebut saja M. Kami dekat memang karena ditempatkan di 1 ruangan dan sama2 nyambung. Saya cerita permasalahan keluarga saya, dan M bercerita masalah keluarganya karena siapa tau bisa berbagi saran. Disini saya merasa salah karena hubungan kami, akhirnya kami sepakat untuk tidak terlalu dekat karena sama - sama sudah berkeluarga. Komunikasi juga sudah sangat jarang.
Suatu ketika, Istri mengecek HP saya dan mengetahui isi chat saya dengan M. Istri marah besar dan meminta untuk bertemu dengan suami M. Malam itu juga kami duduk berempat (Saya dengan Istri, M dengan Suami), untuk menyelesaikan permasalahan ini. Istri masih tidak bisa terima dengan apa yang sudah saya lakukan. Dia meminta agar bertemu dengan Orang Tua saya, Esok harinya kami bertemu dengan Orang Tua dan Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut di depan Orang Tua saya. Dan ternyata masih juga belum terima. Memang resiko saya yang melakukan kesalahan...

Masuk di Tahun ketiga, Alhamdulilah Istri keterima kerja di salah satu perusahaan kosmetik (Yang Provider uda resign karena kontrak sudah habis dan sempat menganggur kurang lebih 8 Bulan). Karena perusahaan mayoritas Pria, Saya menekankan kepada Istri bahwa jangan sampai ada masalah seperti kemarin kembali terulang. Di Perusahaan ini dia dekat dengan, sebut saja Z, karena Z ini lah yang sering membantu dan mengajarkan istri mengenai report - report perusahaan. Bahkan saya dengan Z juga kenal baik karena Z pernah kos ditempat saya. Saya mengijinkan karena memang Z ini yang sering membantu istri menyelesaikan pekerjaan - pekerjaannya. Awalnya Saya tidak menaruh kecurigaan sedikit pun kepada Z, tetapi setelah saya buka2 HP istri, chat dari Z ini selalu dihapus. Kecurigaan saya terbukti, ternyata Istri berselingkuh dengan Z, terlihat dari chat mereka. Rasanya kepercayaan yang telah saya bangun dengan susah payah hilang gitu aja. Malam itu juga Saya dan Istri bertemu dengan Z, dan Z mengakui bahwa mereka berhubungan dan mengakui salah. Bener2 Speechless saya malam itu, tidak tau harus berkomentar apalagi. Bahkan Istri merasa tidak sepenuhnya salah, karena merasa saya dulu pernah melakukan hal yang sama. Minta maaf lagi..... Janji gak ngulangi lagi.....

2 Minggu setelah masalah dengan Z, saya menemukan chat istri dengan K yang isinya bener2 diluar dugaan. Istri masih sayang dengan K sampai kapanpun. Bahkan dia merasa itu hanya sekedar chat, gak lebih... Astaghfirullah....

Kemarin malam kami membicarakan masalah ini, akan tetapi tidak ada titk temu. Saya meminta agar kami membicarakan masalah ini kepada Keluarga Saya dan Istri, Istri tidak setuju karena takut membebani pikiran Mertua. Dia meminta untuk membangun komitmen lagi dari awal...

Mohon maaf kalau kepanjangan dan berantakan.. Hehe... Minta sarannya Bapak2 & Ibu sekalian, karena saya sudah gak tau harus berbuat apalagi...

Terimakasih

0
11.2K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan