Timika, PAPUANEWS.ID – Pemilik akun Facebook Demmy Daskunda yang memposting dalam akun Facebooknya foto Pastor Katolik Keuskupan Timika Adrianus Warjito S.C.J yang hadir dalam unjuk rasa guru honorer yang berakhir dengan penyegelan kantor Dispendasbud Mimika, Senin (24/7) dan kemudian menjadi viral ini dilaporkan oleh Pemuda Katolik (PK) Mimika ke aparat kepolisian.

Sekretaris Pemuda Katolik (PK) Mimika Papua, Blasius Narwadan melaporkan akun Facebook Demmy Daskunda tersebut atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Beberapa poin dari postingan tersebut secara tidak langsung melecehkan kami, umat Katolik. Salah satunya poin kedua yang menyebut `apakah hal ini bagian dari penghasilan tambahan seorang pastor,” kata Juru Bicara PK, Erick Welafubun kepada wartawan.

Pihaknya mengatakan hal tersebut sangat melecehkan umat katholik karena seorang pastor tidak pernah menerima gaji. Pastor juga telah berjanji sebagai seorang pelayan, bahkan yang bersangkutan harus miskin.

Postingan yang dipermasalahkan tersebut diposting pada hari Rabu (26/7) sekitar pukul 23.15 dan belum ada satu hari postingannya tersebut telah dikomentari sebanyak 400-an pengguna Facebook. Kemudian Demmy menghapus postingannya tersebut pada Kamis (27/7) siang.

“Kami harap diproses secepatnya agar tidak berkembang karena ini sudah viral di medsos. Yang bersangkutan harus ditahan dan diproses hukum. Tidak ada mediasi, yang bersangkutan harus diproses hukum,” kata Erick.

Pemuda Katholik berencana melakukan unjuk rasa jika hingga Sabtu (29/7) tidak ada tindak lanjut dari kepolisian pada pemilik akun tersebut.

Namun pihaknya juga mengimbau agar umat katholik di Kabupaten Mimika tidak mengambil tindakan sendiri apalagi bernuansa SARA, aparat kepolisian sudah merespon dengan baik tinggal kita ikuti saja proses hukumnya.

http://papuanews.id/2017/07/28/diang...kan-ke-polisi/

Papua keras bung!

Papua Provinsi Injil