Bagi kaskuser pecinta kuliner, atau yang berprofesi sebagai chef, pasti pernah merasakan makanan yang, rasa rempah-rempah dan bumbunya terasa banget. Tahu ga, ternyata dari alat masak yang kuno ini, bisa membuat penikmat kuliner jadi melongo?

Berikut ulasannya:

1. ARANG
Si hitam legam ini, ternyata emang bisa buat rasa makanan dan aromanya makin menghujam. Beberapa warung masih mempertahankan arang sebagai alat memasak dibandingkan dengan menggunakan cara lain.



"Saya menggunakan arang untuk memasak sejak warung saya berdiri 34 tahun silam". Begitu tutur bu Titik. Pemilik warung yang rasa ayam gorengnya luarbiasa sedap ini.

Pelanggan warung ini juga memberi saran agar mempertahankan memasak dengan si hitam, lantaran cita rasa masakannya lebih khas.

Lain pula pengakuan Samad, pedagang Mie yang sejak 30 tahun silam tetap setia menggunakan arang.

Diakui Samad, memasak menggunakan arang tidak hanya lezat karena mie lebih matang dan masak hingga ke dalamnya tidak seperti kompor atau kompor gas proses memasak diyakininya belum sempurna. Alhasil, cita rasa mie maupun aroma dihasilkan pun membuat pengunjung rela mengantre lama.

Meski menurut beberapa pakar bahwa memanggang dengan menggunakan bahan bakar arang akan melepaskan karbon monoksida, partikel dan jelaga ke atmosfer. Hal ini berkontribusi pada peningkatan konsentrasi polusi yang akan merusak ozon.

Namun, ketika memanggang memakai arang, rasa makanan bakaran akan terasa lebih nikmat dibanding pemanggang gas. Dengan arang, aroma akan jadi lebih harum, nikmat dan adanya sensasi asap (smoke).

2. ANGLO
Siapa yang belum tahu anglo? Anglo yang dimaksud bukan aliran Anglo Saxon ya?
Alat ini terbuat dari tanah liat. Biasanya, kombinasi antara arang dan anglo akan membuat cita rasa makanan semakin lezat.



Tentu saja, racikan rempah-rempah yang tepat, akan menghasilkan masakan yang lebih sedap. Sayang, anglo biasanya hanya bertahan selama dua minggu. Setelah itu, alat masak ini akan pecah dengan sendirinya. So, jika ingin menggunakan anglo, kaskuser wajib memiliki cadangannya ya?

3. KUALI / KWALI
Bagi yang kaskuser yang sedang traveling ke wilayah Solo, Klaten dan sekitarnya, akan menemukan masakan khas Soto yang dalam proses memasaknya menggunakan kuali.



Ketika kita memasak menggunakan panci yang berbahan aluminium, titanium, nikel, atau kromium maka ada kemungkinan bahwa partikel bahan tersebut masuk ke dalam masakanmu. Sementara memasak dengan kuali yang terbuat dari tanah liat tidaklah demikian.

Dan ternyata alat masak ini membantu mempertahankan sebagian nutrisi yang ada dalam makanan.
Jadi selain menambah kenikmatan hasil masakan kita, ternyata memasak dengan kuali lebih sehat lho?

4. COBEK dan ULEKAN
Dibandingkan dengan ketiga alat masak jadul diatas, mencari cobek dan ulekan lebih mudah. Karena hampir ditiap pasar tradisional kita menemukan beraneka ragam cobek serta ulekan. Harganya juga relatif lebih murah.



Alat ini biasanya untuk menghaluskan bumbu masak seperti rempah-rempah, bawang merah, bawang putih maupun cabai. Alat masak ini biasanya terbuat dari tanah liat, batu ataupun kayu. Kelezatan, aroma dan cita rasa lebih terasa jika dibandingkan dengan menggunakan blender. Itulah yang membuat cobek masih menjadi pilihan ibu rumah tangga untuk membuat bumbu-bumbu masak dan terutama untuk membuat sambal .

Nah itu dia cara memasak dengan menggunakan alat-alat tradisional yang benar-benar bisa memanjakan lidah penikmat wisata kuliner. Ane sengaja tidak membahas tempat-tempat kuliner dimana saja yang masih menggunakan cara-cara tradisional, karena nanti salah kamar.

Memang ribet. Apalagi di jaman dimana orang-orang lebih menyukai cara praktis untuk memasak. Namun tidak ada salahnya kaskuser mencoba alat-alat tradisional khas negeri ini agar masakan yang dihasilkan akan terasa lebih maknyus.

Sebagai catatan, ane sudah membuktikan sendiri, perbedaan memasak dengan peralatan modern, dan juga dengan alat kuno diatas. Dan hasilnya, kembali ane serahkan ke kaskuser semua untuk menilainya. Yang pasti, untuk mendapatkan sensasi yang lebih, maka kita dituntut pula melakukan sesuatu yang lebih.

Salam skydavee...


Tambahan :
Kendi
Sama halnya dengan anglo dan kuali, kendi juga terbuat dari tanah liat. Segarnya air yang tersimpan di dalam kendi, tak kalah dengan air kaya oksigen yang banyak dijual dalam kemasan berbentuk botolan, maupun galon.
Bagi kaskuser pecinta minuman dengan sensasi dingin, namun memiliki masalah dengan gigi sensitif, tak ada salahnya mencoba menggunakan kendi. Segarnya serasa seperti meneguk air dari sumber air pegunungan.

Namun, meski digosok 24jam lamanya, jangan harap akan keluar jin yang bisa mengabulkan permintaan ente. Karena itu cuma ada di film Aladin...