Pemilu 2019 sepertinya akan semakin menarik ditengah menggemanya nama Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang belakangan ini muncul sebagai salah satu nama alternatif calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Tidak tanggung - tanggung, sudah ada 5 partai politik yang sudah mengutarakan keinginannya untuk menggandeng Jenderal Gatot untuk menjadi Capres maupun Cawapres dari partai mereka masing - masing, yaitu Partai Gerindra, PPP, PAN, Partai Golkar dan Partai Nasdem.

Saat Mukernas PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara (22/07/2017) lalu misalnya, ketika Jenderal Gatot memberikan kata sambutan di dalam forum tersebut, muncul teriakan “presiden, presiden” secara berulang - ulang di tengah - tengah penonton. Sama halnya ketika Jenderal Gatot mendatangi Rapimnas Golkar pada (22/05/2017) lalu di Balikpapan, Kalimantan Timur, teriakan yang sama juga terdengar saat Gatot memasuki forum Rapimnas Golkar tersebut.

Keinginan beberapa partai politik tersebut juga diperkuat dengan munculnya beberapa pernyataan para petinggi - petinggi partai politik terkait siapa sosok yang rencananya akan mereka usung sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pilpres 2019. Partai Nasdem, Golkar dan PPP yang sebelumnya sudah berencana untuk mengusung Joko Widodo sebagai Capres, menyatakan tertarik untuk menggandeng Jenderal Gatot untuk menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

"Sejauh ini, di mata kami, yang cukup baik adalah Pak Gatot Nurmantyo, yang menjabat sebagai Panglima TNI sekarang," kata anggota F-NasDem Teuku Taufiqulhadi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (21/7/2017).

Senada dengan Partai Nasdem, PPP juga sudah mewacanakan untuk mengusung Gatot sebagai cawapres dari Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti.

“PPP terbuka saja kalau ada yang mengusulkan Pak Gatot untuk dipertimbangkan sebagai cawapres usulan PPP," ujar Sekjend DPP PPP Arsul Sani, Selasa (25/05/2017).

Bahkan PAN sendiri menilai Jenderal Gatot layak untuk dicalonkan menjadi calon Presiden pada Pilpres 2019 sebagai pilihan alternatif diantara Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

"Tawaran alternatif misalkan di luar Pak Jokowi dan Pak Prabowo, alternatifnya itu sudah kami gadang-gadang Pak Gatot (Panglima TNI). Tapi ini kan belum diputuskan di internal partai," ucap Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, saat dihubungi wartawan, Senin (24/7/2017).

Terkait meroketnya popularitas Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai sosok alternatif pada Pilpres 2019, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Gatot Nurmantyo merupakan sosok alternatif yang cukup kuat untuk bertarung di Pilpres 2019. Namun menurut Pangi, untuk bisa maju sebagai kandidat, setidaknya ada 3 hal yang harus dipenuhi Gatot terlebih dahulu.

“Pertama, Gatot harus memiliki partai pengusung untuk maju, Kedua, harus ada modal finansial yang menjadi amunisi dalam bertarung. Ketiga, (citra) prestasi dia selama menjabat," ujar Pangi kepada wartawan, Minggu (23/4/2017).

Senada dengan Pangi, Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar pun menyebut sosok Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai pilihan alternatif terkuat saat ini untuk diusung pada Pilpres 2019.

"Hal itu bisa saja terjadi selama ada dukungan politik yang konkrit untuk beliau," ujarnya kepada wartawan, pada Selasa (25/4/2017).

Apalagi, sosok Jenderal Gatot sudah menunjukkan ketegasannya untuk melindungi rakyat, negara, dan bangsa, serta patuh pada presiden sebagai panglima tertinggi. Hal itu tentu saja secara otomatis menunjukkan integritas dirinya sebagai pemimpin yang benar - benar tulus untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

"Beliau juga seorang nasionalis dan fokus pada tugasnya sebagai panglima TNI," sebutnya.