- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
DILEMA DEFINISI CINTA
TS
rhosalinad
DILEMA DEFINISI CINTA
kebanyakan orang berpikir bahwa 'mencintai', pada hakekatnya adalah tentang memberi dan menerima. begitu juga menurutku.
saat semua orang berpikir hal yang sama, sebenarnya kita sedang berasumsi bahwa tanpa jika kita tidak mengalami apa itu memberi atau menerima, berarti kita tidak dapat merasakan 'cinta'.
padahal, sebenarnya, definisi dari mencintai itu sendiri adalah menerima dan memberi.
loh kok bisa?
jadi gini, jika kita masuk dalam sebuah kasus yang disebut dengan 'cinta', kita harus memiliki sesuatu untuk diberikan. benar tidak?
bagaimana bisa kita memberi kalau kita belum menerima? apa yang bisa kita berikan?
beruntunglah kita, aku dan kamu, karena sesungguhnya sudah ada yang rela memberikan kepada kita cinta yang sungguh tak bisa dibalaskan dan tak bisa digantikan.
cinta yang amat sangat luarbiasa yang sudah diberikan bagi kita itu, sudah seharusnya benar-benar kita berikan juga kepada orang lain.
nah, pas kita udah memberikan cinta itu tadi, baru, terjadilah yang namanya 'mencintai, menerima dan memberi'
mana yang lebih penting, mengenal atau nyaman?
nah, banyak orang juga yang memiliki pandangan bahwa cinta dimulai dari rasa nyaman.
jujur, gak cuma kalian, aku juga pernah gitu.
menurut keegoisanku, kalau udah masuk zona nyaman, ya udah, itu cinta. terburuknya, kalau sampai kita sakit hati karena cinta itu sendiri, baru deh kita ngomong; "yah, aku udah terlanjur nyaman."
eh, ati-ati, zona nyaman itu gak selalu menyenangkan!
lah terus?
cinta, harus dimulai dari yang namanya 'kenal'.
kenal; adalah tahu, memahami dan menerima tanpa embel-embel.
kenal itu beda sama tahu!
kenal itu harus dialami dua belah pihak, bukan salah satu pihak.
tentu kita kenal dengan presiden kita, tapi presiden kita apa kenal juga sama kita? belum tentu. nah poin ini yang dinamakan tahu.
untuk bisa mencintai, tentu kita harus mengenal. gimana kita mau memberikan cinta kita kalau kita tidak mengenalnya?
sebenernya, saat kita mau untuk mengnal, kita sedang meninggalkan zona nyaman kita, dan membangun zona nyaman kita sendiri.
cinta yang tidak didasari oleh kata 'mengenal', sama saja dengan cinta (kata benda)
tapi, cinta yang mau mengenal, adalah cinta (kata kerja)
-----
nah jadi gan, yang sekarang lagi masa-masanya dimabuk cinta, coba ditengok lagi, apa sih alasanmu mencintai? apa kamu cuma mau menerima tanpa memberi?
apakah kamu cuma menuntun nafsumu dengan masuk ke zona nyaman?
atau kamu sedang mengenal dia dan mau memberi kepadanya cinta yang tulus dan cinta yang berupa 'kata kerja'?
eits, jangan salah, 'cinta kata kerja' bukan berarti melakukan apa yang belum diizinkan sebelum sah lho, tapi cinta yang mau mengenal, memberi dan mau berkomitmen untuk tetap menjaga kekudusan sampai saatnya tiba.
gak boleh salah tafsir lho ya,
sukses ya buat kehidupan cinta kalian!
God bless!
saat semua orang berpikir hal yang sama, sebenarnya kita sedang berasumsi bahwa tanpa jika kita tidak mengalami apa itu memberi atau menerima, berarti kita tidak dapat merasakan 'cinta'.
padahal, sebenarnya, definisi dari mencintai itu sendiri adalah menerima dan memberi.
loh kok bisa?
jadi gini, jika kita masuk dalam sebuah kasus yang disebut dengan 'cinta', kita harus memiliki sesuatu untuk diberikan. benar tidak?
bagaimana bisa kita memberi kalau kita belum menerima? apa yang bisa kita berikan?
beruntunglah kita, aku dan kamu, karena sesungguhnya sudah ada yang rela memberikan kepada kita cinta yang sungguh tak bisa dibalaskan dan tak bisa digantikan.
cinta yang amat sangat luarbiasa yang sudah diberikan bagi kita itu, sudah seharusnya benar-benar kita berikan juga kepada orang lain.
nah, pas kita udah memberikan cinta itu tadi, baru, terjadilah yang namanya 'mencintai, menerima dan memberi'
mana yang lebih penting, mengenal atau nyaman?
nah, banyak orang juga yang memiliki pandangan bahwa cinta dimulai dari rasa nyaman.
jujur, gak cuma kalian, aku juga pernah gitu.
menurut keegoisanku, kalau udah masuk zona nyaman, ya udah, itu cinta. terburuknya, kalau sampai kita sakit hati karena cinta itu sendiri, baru deh kita ngomong; "yah, aku udah terlanjur nyaman."
eh, ati-ati, zona nyaman itu gak selalu menyenangkan!
lah terus?
cinta, harus dimulai dari yang namanya 'kenal'.
kenal; adalah tahu, memahami dan menerima tanpa embel-embel.
kenal itu beda sama tahu!
kenal itu harus dialami dua belah pihak, bukan salah satu pihak.
tentu kita kenal dengan presiden kita, tapi presiden kita apa kenal juga sama kita? belum tentu. nah poin ini yang dinamakan tahu.
untuk bisa mencintai, tentu kita harus mengenal. gimana kita mau memberikan cinta kita kalau kita tidak mengenalnya?
sebenernya, saat kita mau untuk mengnal, kita sedang meninggalkan zona nyaman kita, dan membangun zona nyaman kita sendiri.
cinta yang tidak didasari oleh kata 'mengenal', sama saja dengan cinta (kata benda)
tapi, cinta yang mau mengenal, adalah cinta (kata kerja)
-----
nah jadi gan, yang sekarang lagi masa-masanya dimabuk cinta, coba ditengok lagi, apa sih alasanmu mencintai? apa kamu cuma mau menerima tanpa memberi?
apakah kamu cuma menuntun nafsumu dengan masuk ke zona nyaman?
atau kamu sedang mengenal dia dan mau memberi kepadanya cinta yang tulus dan cinta yang berupa 'kata kerja'?
eits, jangan salah, 'cinta kata kerja' bukan berarti melakukan apa yang belum diizinkan sebelum sah lho, tapi cinta yang mau mengenal, memberi dan mau berkomitmen untuk tetap menjaga kekudusan sampai saatnya tiba.
gak boleh salah tafsir lho ya,
sukses ya buat kehidupan cinta kalian!
God bless!
Polling
0 suara
Apakah ini cukup menginspirasimu?
0
1.1K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan