- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi - Setelah Meminta Kepastian Kasus Air Keras


TS
superbendot
Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi - Setelah Meminta Kepastian Kasus Air Keras
Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi, KPK Yakin Polisi Profesional
RABU, 26 JULI 2017 | 09:47 WIB

Niko Panji Tirtayasa memberikan keterangan kepada wartawan setelah melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim, Gambir, Jakarta, 25 Juli 2017. TEMPO/Maria Fransisca(magang)
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Priharsa Nugraha yakin kepolisian bakal profesional menanggapi laporan dari Nico Panji Tirtayasa. Nico adalah orang yang pernah menjadi saksi dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) yang melibatkan bekas ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Selasa malam, 25 Juli 2017, Nico melaporkan penyidik KPK, Novel Baswedan, atas tuduhan memaksa orang memberi keterangan di bawah sumpah palsu, dugaan penyalahgunaan kewenangan, indikasi perampasan kemerdekaan orang, dan indikasi tindak pidana menyuruh orang memberikan keterangan palsu di media massa.
Baca: Saksi Kasus Akil Mochtar Laporkan Pegawai KPK ke Bareskrim
"Ya, silakan saja kalau mau melaporkan. Nanti kami lihat materi apa yang dilaporkan," kata Priharsa melalui pesan pendek, Rabu, 26 Juli 2017. "Kami yakin pihak kepolisian juga bijak, profesional, dan proporsional menyikapi laporan yang masuk."
Priharsa mengatakan lembaganya juga bakal siap memberi bantuan hukum terhadap Novel jika nanti kepolisian memproses laporan Nico. "Biro hukum KPK siap untuk itu," ujarnya.
Laporan ini dilayangkan karena Nico merasa diintimidasi agar melakukan sesuatu yang tidak diketahui dan dikehendaki hingga menjerumuskan pamannya, Muchtar Effendi. Muchtar Effendi adalah orang kepercayaan Akil Mochtar yang telah divonis lima tahun penjara atas perkara sengketa pilkada.
Simak juga: Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi oleh Saksi Kasus Akil Mochtar
Nico menegaskan, pelaporannya itu bukan untuk menjatuhkan institusi KPK tapi semata menyampaikan kebenaran.
Dia berharap ada saksi-saksi lain yang berani mengikuti langkahnya. "Bukan ingin meruntuhkan KPK, tapi bicara yang sebenarnya dan menggunakan semboyan berani jujur itu hebat. Inilah waktunya, berani jujur saksi itu hebat," ujarnya.
Sebelum melapor ke Bareskrim, Nico menghadiri sidang Pansus Hak Angket KPK di Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam persidangan, Nico mengklaim dipaksa oleh penyidik KPK memberi kesaksian yang memberatkan para terpidana perkara ini.
MAYA AYU PUSPITASARI | FRISKI RIANA
Sumur:
https://m.tempo.co/read/news/2017/07...si-profesional
Novel Baswedan soal penyiraman: Saya yakin Polri tak berani ungkap
Reporter : Eko Prasetya

Novel Baswedan. ©2017 merdeka.com/istimewa
Merdeka.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan pesimis Polri berani mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya. Apalagi, kata Novel, kasus sudah bergulir selama tiga bulan.
"Kalau ditangani dengan serius tetapi setelah tiga bulan saya yakin Polri enggak berani ungkap perkara ini," kata Novel saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).
Namun, Novel mengaku tidak tahu alasan dugaan Polri tak berani mengungkap kasus. Novel mengaku bisa saja menerka dugaan itu tetapi dia merasa tak pantas dibicarakan di depan publik.
"Saya patut saja menduga Polri enggak berani mengungkap ini atau mari kita lihat ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polisi juga belum bisa memastikan kapan kasus tersebut dapat terungkap.
"Masalah kasus Novel masih dalam proses, tetap kita lakukan upaya bagaimana bisa terungkap. Emang enggak mudah dan enggak bisa dipastikan kapan," katanya.
Sudah puluhan saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut. Tetapi, belum ada saksi yang tepat untuk menemukan pelaku penyiraman itu.
"Setiap kasus punya karakteristiknya masing-masing. Kita sudah maksimal, sudah puluhan keterangan ahli, di atas 50 saksi kita periksa, tetapi belum ada yang signifikan mengarah," ujarnya.
Dari 50 saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian termasuk saksi ahli, belum ada saksi yang lebih mengarah kepada siapa pelaku penyiram air keras terhadap Novel.
(mdk/eko)
https://www.google.co.id/amp/m.merde...ni-ungkap.html
RABU, 26 JULI 2017 | 09:47 WIB

Niko Panji Tirtayasa memberikan keterangan kepada wartawan setelah melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim, Gambir, Jakarta, 25 Juli 2017. TEMPO/Maria Fransisca(magang)
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Pemberitaan dan Informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Priharsa Nugraha yakin kepolisian bakal profesional menanggapi laporan dari Nico Panji Tirtayasa. Nico adalah orang yang pernah menjadi saksi dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah (pilkada) yang melibatkan bekas ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.
Selasa malam, 25 Juli 2017, Nico melaporkan penyidik KPK, Novel Baswedan, atas tuduhan memaksa orang memberi keterangan di bawah sumpah palsu, dugaan penyalahgunaan kewenangan, indikasi perampasan kemerdekaan orang, dan indikasi tindak pidana menyuruh orang memberikan keterangan palsu di media massa.
Baca: Saksi Kasus Akil Mochtar Laporkan Pegawai KPK ke Bareskrim
"Ya, silakan saja kalau mau melaporkan. Nanti kami lihat materi apa yang dilaporkan," kata Priharsa melalui pesan pendek, Rabu, 26 Juli 2017. "Kami yakin pihak kepolisian juga bijak, profesional, dan proporsional menyikapi laporan yang masuk."
Priharsa mengatakan lembaganya juga bakal siap memberi bantuan hukum terhadap Novel jika nanti kepolisian memproses laporan Nico. "Biro hukum KPK siap untuk itu," ujarnya.
Laporan ini dilayangkan karena Nico merasa diintimidasi agar melakukan sesuatu yang tidak diketahui dan dikehendaki hingga menjerumuskan pamannya, Muchtar Effendi. Muchtar Effendi adalah orang kepercayaan Akil Mochtar yang telah divonis lima tahun penjara atas perkara sengketa pilkada.
Simak juga: Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi oleh Saksi Kasus Akil Mochtar
Nico menegaskan, pelaporannya itu bukan untuk menjatuhkan institusi KPK tapi semata menyampaikan kebenaran.
Dia berharap ada saksi-saksi lain yang berani mengikuti langkahnya. "Bukan ingin meruntuhkan KPK, tapi bicara yang sebenarnya dan menggunakan semboyan berani jujur itu hebat. Inilah waktunya, berani jujur saksi itu hebat," ujarnya.
Sebelum melapor ke Bareskrim, Nico menghadiri sidang Pansus Hak Angket KPK di Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam persidangan, Nico mengklaim dipaksa oleh penyidik KPK memberi kesaksian yang memberatkan para terpidana perkara ini.
MAYA AYU PUSPITASARI | FRISKI RIANA
Sumur:
https://m.tempo.co/read/news/2017/07...si-profesional
Novel Baswedan soal penyiraman: Saya yakin Polri tak berani ungkap
Reporter : Eko Prasetya

Novel Baswedan. ©2017 merdeka.com/istimewa
Merdeka.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan pesimis Polri berani mengungkap pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya. Apalagi, kata Novel, kasus sudah bergulir selama tiga bulan.
"Kalau ditangani dengan serius tetapi setelah tiga bulan saya yakin Polri enggak berani ungkap perkara ini," kata Novel saat wawancara khusus dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV seperti dikutip merdeka.com, Rabu (26/7).
Namun, Novel mengaku tidak tahu alasan dugaan Polri tak berani mengungkap kasus. Novel mengaku bisa saja menerka dugaan itu tetapi dia merasa tak pantas dibicarakan di depan publik.
"Saya patut saja menduga Polri enggak berani mengungkap ini atau mari kita lihat ke depan," ucapnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Polisi juga belum bisa memastikan kapan kasus tersebut dapat terungkap.
"Masalah kasus Novel masih dalam proses, tetap kita lakukan upaya bagaimana bisa terungkap. Emang enggak mudah dan enggak bisa dipastikan kapan," katanya.
Sudah puluhan saksi yang diperiksa oleh pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian tersebut. Tetapi, belum ada saksi yang tepat untuk menemukan pelaku penyiraman itu.
"Setiap kasus punya karakteristiknya masing-masing. Kita sudah maksimal, sudah puluhan keterangan ahli, di atas 50 saksi kita periksa, tetapi belum ada yang signifikan mengarah," ujarnya.
Dari 50 saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian termasuk saksi ahli, belum ada saksi yang lebih mengarah kepada siapa pelaku penyiram air keras terhadap Novel.
(mdk/eko)
https://www.google.co.id/amp/m.merde...ni-ungkap.html
Diubah oleh superbendot 29-07-2017 09:18
0
5.6K
46
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan