- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Naik Turun Kisah Si Bumi Datar


TS
anehkan
Naik Turun Kisah Si Bumi Datar
Quote:
Jakarta - Kisah orangtua murid protes dugaan pelajaran Bumi Datar di Semarang, menjadi perbincangan orang. Barang apa sih sebenarnya Bumi Datar ini?
Buat Anda yang sangat aktif di media sosial, pasti pernah mendengar celetukan, " Dasar kaum Bumi Datar!" Apalagi kalau melihat komentar postingan politik belakangan ini.
Perlu Anda tahu, Bumi Datar aslinya bukan olok-olok politik. Serius, bukan olok-olok politik. Bumi Datar aslinya kehebohan medsos kekinian yang berbau-bau ilmiah tapi cukup kontroversial, yaitu dituding sebagai kebohongan berkedok ilmiah.
Inilah yang sempat diributkan oleh satu orang tua murid di Semarang, bukan soal olok-olok politiknya lho. Teori Bumi Datar atau Flat Earth Theory adalah sebuah teori yang meyakini kalau bumi ini datar.
Baca juga: Ajarkan Bumi Datar & Konspirasi? Ini Kata SMAN 3 & SMAN 9 Semarang
Penelusuran detikcom dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2017) teori ini dulu digagas Samuel Rowbotham (1816-1884) dan dianggap masyarakat akademik di Inggris sebagai pseudoscience. Sempat kehilangan popularitas, teori ini dicoba diangkat lagi oleh Samuel Shenton tahun 1956 dengan mendirikan International Flat Earth Society.
Yang terjadi saat ini disebut sebagai kemunculan kembali Flat Earth Theory. Dimulai tahun 2004 oleh Daniel Shenton, digoreng lewat situs internet, dimainkan dengan rajin di media sosial dalam berbagai platform. Flat Earth Theory meraih popularitasnya dengan adanya Youtube.
The Guardian Inggris pernah mengupas panjang soal Daniel Shenton ini. Daniel Shenton adalah presiden Flat Earth Society internasional yang berbasis di Inggris.
"Daniel Shenton adalah orang paling irasional di dunia. Flat Earth Society telah menjadi metafora masa kini tentang cara berpikir yang mundur dan menolak menghadapi fakta ilmiah," tulis Guardian.
Lantas apakah Flat Earth Society peduli? Sepertinya tidak. detikcom mendapatkan pernyataan resmi Flat Earth Society internasional ketika mereka diluncurkan tahun 2009.
"Kita sudah menangkap imajinasi publik dan itu sangat penting. Saya sadar pandangan kami dianggap sangat tidak lazim. Tapi orang-orang mulai bertanya dan itu adalah langkah pertama dari proses panjang untuk mencari kebenaran," kata Shenton dalam rilis press-nya.
Nah, bagaimana Bumi Datar bisa berkembang menjadi olok-olok politik di Indonesia? Simak ulasan selanjutnya di detikcom.
Buat Anda yang sangat aktif di media sosial, pasti pernah mendengar celetukan, " Dasar kaum Bumi Datar!" Apalagi kalau melihat komentar postingan politik belakangan ini.
Perlu Anda tahu, Bumi Datar aslinya bukan olok-olok politik. Serius, bukan olok-olok politik. Bumi Datar aslinya kehebohan medsos kekinian yang berbau-bau ilmiah tapi cukup kontroversial, yaitu dituding sebagai kebohongan berkedok ilmiah.
Inilah yang sempat diributkan oleh satu orang tua murid di Semarang, bukan soal olok-olok politiknya lho. Teori Bumi Datar atau Flat Earth Theory adalah sebuah teori yang meyakini kalau bumi ini datar.
Baca juga: Ajarkan Bumi Datar & Konspirasi? Ini Kata SMAN 3 & SMAN 9 Semarang
Penelusuran detikcom dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2017) teori ini dulu digagas Samuel Rowbotham (1816-1884) dan dianggap masyarakat akademik di Inggris sebagai pseudoscience. Sempat kehilangan popularitas, teori ini dicoba diangkat lagi oleh Samuel Shenton tahun 1956 dengan mendirikan International Flat Earth Society.
Yang terjadi saat ini disebut sebagai kemunculan kembali Flat Earth Theory. Dimulai tahun 2004 oleh Daniel Shenton, digoreng lewat situs internet, dimainkan dengan rajin di media sosial dalam berbagai platform. Flat Earth Theory meraih popularitasnya dengan adanya Youtube.
The Guardian Inggris pernah mengupas panjang soal Daniel Shenton ini. Daniel Shenton adalah presiden Flat Earth Society internasional yang berbasis di Inggris.
"Daniel Shenton adalah orang paling irasional di dunia. Flat Earth Society telah menjadi metafora masa kini tentang cara berpikir yang mundur dan menolak menghadapi fakta ilmiah," tulis Guardian.
Lantas apakah Flat Earth Society peduli? Sepertinya tidak. detikcom mendapatkan pernyataan resmi Flat Earth Society internasional ketika mereka diluncurkan tahun 2009.
"Kita sudah menangkap imajinasi publik dan itu sangat penting. Saya sadar pandangan kami dianggap sangat tidak lazim. Tapi orang-orang mulai bertanya dan itu adalah langkah pertama dari proses panjang untuk mencari kebenaran," kata Shenton dalam rilis press-nya.
Nah, bagaimana Bumi Datar bisa berkembang menjadi olok-olok politik di Indonesia? Simak ulasan selanjutnya di detikcom.
sumber
flat earth itu muncul di eropa dan sampai sekarang masih aktif nyebarin pahamnya ke seluruh dunia

0
5.1K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan