- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dapatkah ular piton di Indonesia menelan manusia secara utuh?


TS
kdvid
Dapatkah ular piton di Indonesia menelan manusia secara utuh?
Spoiler for Ngeri gan.. Bedah Perut Ular.. Untuk yang jijik jangan buka..:

Quote:
Indonesia merupakan rumah bagi beberapa ular terbesar di dunia
Ular sanca kembang (Python reticulatus) - yang dilaporkan memiliki panjang 7 meter - memang sangat kuat. Mereka melilit mangsa mereka dan menghancurkannya, membunuhnya sampai mati lemas atau menderita serangan jantung.
Namun memakan mangsanya adalah masalah lain. Ular piton tidak mengunyah makanan mereka, mereka harus menelan utuh mangsanya. Untungnya rahang mereka dihubungkan oleh berbagai ligamen yang sangat fleksibel, sehingga rahangnya mampu meregang jika memakan mangsa dalam ukuran besar.
Meski begitu, tetap ada keterbatasan.
Video menunjukan warga yang tengah membelah perut ular dengan sebilah pisau.
Jadi kendati ular piton - yang merupakan ular terpanjang di dunia - sudah banyak menyerang manusia di masa lampau, para ahli sudah lama mempertanyakan apakah mereka bisa menelan manusia dewasa.
Bagaimana dengan hewan-hewan besar lainnya?
"Ular piton hanya menyantap mamalia," kata Low menggaris bawahi, meskipun mereka kadang-kadang memangsa reptil, termasuk buaya.
Awalnya mereka memangsa tikus dan hewan-hewan kecil lainnya, katanya, "tapi setelah mencapai ukuran tertentu, mereka hampir tidak mengiraaukan tikus dan hewan-hewan sejenisnya lagi, karena asupan kalori yang akan didapat sudah tidak mencukupi."
"Intinya mereka bisa memakan mangsa sebesar mungkin." Seperti babi atau bahkan sapi.
Kadang-kadang mereka salah perhitungan juga dalam memilih santapannya. Pada tahun 2005 seekor ular Sanca Burma berusaha menelan bulat-bulat seekor buaya. Yang terjadi, kedua hewan itu mati: buaya bisa ditelan sebagian, namun mengakibatkan perut ular itu pecah saat memamahnya. Bangkai keduanya ditemukan oleh para penjaga hutan di Florida.
Tapi pemburu oportunistik ini bisa memilih-milih mangsa juga. Jika mereka tidak mendapat mangsa yang benar-benar cocok, mereka bisa menyantap yang kecil-kecil untuk sementara sampai akhirnya mereka menemukan mangsa yang cukup besar.
Tapi manusia tetap tak masuk dalam menu utama mereka.
Pada tahun 2002 seorang bocah lelaki berumur sepuluh tahun dilaporkan telah ditelan oleh seekor ular piton di Afrika Selatan, tapi yang disantap sang korban bukan dewasa, dan pemangsanya bukan sanca kembang seperti ular yang memangsa Akbar di Mamuju, Sulawesi Barat itu.
Tentang ular sanca kembang:
Hewan ini merupakan ular terpanjang di dunia.
Panjang ular ini diyakini mampu mencapai lebih dari 10 meter.
Berdasarkan catatan Guinness World Records, ular piton yang berhasil ditangkap dan dimasukan ke penangkaran di Kansas City, AS, memiliki panjang 7.6 meter.
Hewan ini tinggal di dalam hutan, biasanya jarang terlihat dan takut terhadap kehadiran manusia.
Seringkali dianggap sebagai hewan suci di beberapa wilayah di Indonesia.
Merupakan salah satu dari puluhan spesies python, yang ditemukan di sub-Sahara Afrika, Australia, Nepal, India, Sri Lanka, Burma, Cina, dan Asia Tenggara
Blue line
Tetapi dalam kehidupan modern, ular piton ini sangat jarang menyerang dan kalaupun terjadi lebih sebagai upaya pembelaan diri ular-ular itu.
Pakar ular dari Universitas Brawijaya Surabaya, Nia Kurniawan, mengatakan kepada BBC Indonesia bahwa ular sanca sensitif terhadap getaran, kebisingan dan panas dari lampu, sehingga mereka biasanya menghindari pemukiman manusia.
Tapi mereka, katanya, bisa mengingat tempat perburuan.
Sumber:
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-39440234
Diubah oleh kdvid 29-07-2017 14:02
0
4.2K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan