Setiap harinya, media kabar tanah air gak luput dari pemberitaan korupsi.

Si A diduga korupsi, si B didakwa korupsi, si C ngaku gak korupsi, si D ngebalikin hasil korupsi (sayangnya ini fenomena yang jarang terjadi, apalagi yang balikin pake bunga).

Mungkin bro sis juga tau belakangan ini ada pihak-pihak yang mau bikin hak angket KPK.

KPK sendiri adalah Komisi Pemberantasan Korupsi. Didirikan tahun 2002, KPK adalah lembaga negara yang bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

Simplenya, tugas KPK itu mengumpulkan informasi, meneliti, mengobservasi, melacak, menyelidiki dan membuktikan apakah seorang pejabat dan/atau instansi negara itu menyelewengkan, menggelapkan atau menilep uang negara.

Meski begitu, KPK sendiri gak luput dari kontroversi. Pernah ada kasus ketua KPK yang divonis bersalah atas pembunuhan, ada juga kasus cicak vs buaya (bukan secara harafiah ya), serta kasus Budi Gunawan. Dan baru-baru ini KPK juga menetapkan status tersangka kasus korupsi E-KTP kepada anggota DPR, sebut saja namanya si Papa yang waktu itu minta saham.

Mengaca dari entah berapa banyak kasus korupsi yang sudah terbongkar, timbul lah pertanyaan “Kok korupsi bisa subur? Apa pemerintah gak tegas jadi pada ga takut?”

Perlu diketahui, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, hukuman terberat tindak pidana korupsi di Indonesia adalah penjara maksimal 20 tahun dan denda maksimal satu milyar rupiah.

Bayangin kalo korupsinya lebih dari 1 M, kalo sampe T Tan. Apalagi rumornya kondisi penjara untuk koruptor itu bisa ‘dikondisikan’. Menang banyak gak tuh?

Di beberapa negara, hukuman mati telah diterapkan bagi siapapun yang terbukti korupsi. Contohnya di Cina, Korea Utara, Iraq, Iran, Pakistan, Thailand, Laos, Vietnam dan Moroko. Mereka menganggap hukuman ini layak dan setimpal karena telah merugikan bangsa dan negara. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Zaman sekarang banyak anak muda Indonesia yang makin melek politik. Mungkin karena merasa turut bertanggungjawab atas negara dan generasi masa depannya, mungkin karena sudah bosan liat demo sana sini, atau mungkin juga untuk mempersiapkan diri untuk memasuki kancah politik suatu saat nanti.

Nah, mau denger pendapat anak muda soal hukuman yang layak buat koruptor? Cek Instagram GuyonanTV deh!

Kalo menurut agan dan aganwati, bagusnya diapain nih?