- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dikebut Jokowi, Begini Progres Lahan Tol Trans Sumatera


TS
sonsevenine
Dikebut Jokowi, Begini Progres Lahan Tol Trans Sumatera
Quote:

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.818 kilometer (km). Nantinya, Tol Trans Sumatera akan menghubungkan Bakauheni, Lampung hingga Aceh di utara Sumatera.
Hingga saat ini, ada 8 ruas Tol Trans Sumatera yang sudah dikerjakan dengan total panjang 710,16 km. Beberapa di antaranya ditarget rampung pada tahun 2019 ini.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR seperti dikutip detikFinance, Kamis (27/7/2017), dari panjang total Tol Trans Sumatera 1.010,7 km, dibutuhkan dana pembebasan lahan Rp 19,93 triliun untuk luas lahan 14.335,91 hektar (ha). Progres lahan yang sudah bebas hingga Juli ini adalah 28,93% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 7,04 triliun (35,34%).
Berikut progres pengadaan lahan untuk 8 ruas Tol Trans Sumatera hingga akhir Juli ini:
Bakauheni-Terbanggi Besar 142,31 km, dana tanah Rp 4,51 triliun, yang yang sudah dibebaskan 77,15% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 3,71 triliun.
Terbanggi Besar-Pematang Panggang 112,20 km, dana tanah Rp 1,52 triliun, yang yang sudah dibebaskan 22,73% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 185,8 miliar.
Pematang Panggang-Kayu Agung 78,40 km, dana tanah Rp 505,17 miliar, yang yang sudah dibebaskan 32% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 119,89 miliar.
Kayu Agung-Palembang-Betung 119,69 km, dana tanah Rp 5,73 triliun, yang yang sudah dibebaskan 84,71% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 1,73 triliun.
Palembang-Indralaya 25,54 km, dana tanah Rp 141,05 miliar, yang yang sudah dibebaskan 93,61% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 134,7 miliar.
Pekanbaru-Kandis-Dumai 132,25 km, dana tanah Rp 249,53 miliar, yang sudah dibebaskan 50,7% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 111,7 miliar.
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 72,43 km, dana tanah Rp 1,14 triliun, yang sudah dibebaskan 90,78% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 758,09 miliar.
Medan-Binjai 25,44 km, dana tanah Rp 1,18 triliun, yang sudah dibebaskan 85,33% dengan dana yang sudah dibayarkan Rp 281,15 miliar
.https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3576902/dikebut-jokowi-begini-progres-lahan-tol-trans-sumatera
daftar jalan tol yang diambil alih pemerintah karena mangkrak
Quote:

Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, besarnya porsi perusahaan pelat merah dalam proyek infrastruktur, disebabkan banyak proyek yang dipegang swasta namun tak kunjung rampung selama puluhan tahun.
Di sisi lain, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk mempercepat pembangunan. Untuk itu, proyek-proyek yang mangkrak di tangan swasta, terpaksa diambil alih BUMN agar pembangunannya lebih cepat. Sebagai contoh, adalah proyek-proyek jalan tol.
"Saya sebut jalan tol. Itu kan mayoritas, khususnya di Jawa, izinnya kita beli dari swasta. 20 tahun di pegang swasta enggak diapa-apain. Kita harus beli kembali dari swasta. Kita beli loh itu izin yang kita kasih dari negara, ini kita beli biar selesai Trans jawa," aku Rini ditemui di Istana Negara, Kamis (27/7/2017).
detikFinance pun menelusuri sejumlah proyek jalan tol yang mangkrak di tangan swasta, namun ngebut di tangan BUMN. Ini daftarnya:
Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi)
Jalan tol sepanjang 54 km ini memiliki sejarah panjang, dari mangkrak, hingga gonta-ganti investor.
Tahun 2007, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani oleh Konsorsium Bukaka Teknik Utama. Konsorsium saat itu terdiri dari PT Bukaka Teknik Utama sebesar 35%, PT Graha Multitama Sejahtera 32,5% dan PT Karya Perkasa Insani menguasai 32,5% saham PT Trans Jabar Tol, pengelola Jalan Tol Bocimi
Pada tahun 2011, terjadi perubahan struktur pemegang saham. Grup Bakrie menjadi pemegang saham pengendali atas PT Trans Jabar Tol. Komposisi pemegang saham kala itu adalah Bakrie Toll Road 60%, PT Marga Sarana Jabar 25% dan PT Bukaka Teknik Utama 15%.
Tahun 2014, Grup MNC mengakuisisi PT Bakrie Toll Road yang merupakan anak usaha Grup Bakrie yang menguasai 5 ruas jalan tol termasuk Bocimi. Bakrie Toll Road pun berganti nama menjadi MNC Toll Road. Sejak saat itu, penguasaan tol Bocimi secara resmi berpindah tangan dari Grup Bakrie ke Grup MNC. Hingga periode itu tol masih mangkrak.
Baru pada tahun 2015, PT Waskita melalui anak usahanya Waskita Toll Road secara bertahap mengambil alih kepemilikan jalan tol-jalan tol yang dikuasai MNC Toll Road. Pada Februari 2015, proyek pun dikebut hingga saat ini.
Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)
Proyek jalan tol penghubung Bekasi-Jakarta itu digagas sejak zaman Presiden Soeharto di 1995. Pada 1996, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang merupakan patungan empat perusahaan yakni PT Tirtobumi Prakarsatama, PT Citra Mandiri Sukses Sejati, PT Indadi Utama (Indadi), dan PT Remaja Bangun Kencana menadi investor pertama proyek ini.
Di tangan mereka, proyek ini hanya menghasilkan tiang-tiang pancang yang kini telah usang.
Baru pada Oktober 2014, PT Waskita Karya lewat anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) mengambil alih sebagian besar saham Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola Jalan Tol Becakayu PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Dengan berbagai upaya percepatan yang dilakukan pemerintah saat ini, tol Becakayu bukan hanya dilanjutkan, tetapi juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Tol Pemalang-Batang
Proyek tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer (km) ini dilanjutkan pembangunannya oleh PT Waskita Toll Road setelah mangkrak selama 10 tahun. Waskita Toll Road melanjutkan proyek yang tak kunjung rampung di tangan PT Langkah Hutama Perkasa, Countryside Investment Corp, dan PT Sumber Mitra Jaya.
Tol Batang-Semarang
Sama dengan tetangganya yakni Tol Pemalang-Batang, Tol Batang Semarang juga sempat mangkrak selama puluhan tahun.
Saat itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol Batang-Semarang, PT Marga Setia Puritama sahamnya dimiliki oleh PT Intsia Persada Permai sebesar 40%, PT Banyuwen Permatasari 55%, dan PT Karya Terampil Mandiri 5%.
Pada 2008, PT Bakrie Toll Road mengambil alih 65% kepemilikan saham dari PT Marga Setia Puritama namun keluar dan melepas seluruh sahamnya pada 2011. Proyek pun terus mangkrak hingga akhirnya diambil alih oleh PT Waskita lewat anak usahanya Waskita Toll Road.
Semenjak diambil alih sekitar tahun 2015, proyek tersebut dikebut pembangunannya sehingga sempat dipakai fungsional alias darurat pada mudi tahun 2017
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3576585/ini-daftar-tol-yang-mangkrak-di-tangan-swasta
Silahkan bandingin dana yg dikeluarkan masa jkw vs sby, klo ada yg bilang jokowi tinggal gunting pita,disitu sdh jelas progresnya dari pembebasan lahan,sampai hasil yg sdh dicapai
Diubah oleh sonsevenine 28-07-2017 09:28
0
12.4K
Kutip
109
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan