Ind Ver
Hazrat Abdullah bin Umar telah meriwayatkan dari ayahnya Hazrat Umar Faruq-saya sedang duduk bersama Nabi di salah satu bukit Tahama saat seorang tua mempresentasikan dirinya di depan Nabi dan menghormatinya. Huzoor [Nabi] menjawab dan berkata, suaramu dan aksen nampaknya dari bangsa jin. Dia menjawab, saya adalah Hama bin bin Ahm bin bin Iblis. Huzoor bertanya, Berapa umurmu? Dia menjawab, Pada saat Qabil [Kain] membunuh Habil [Abel] umurku 43 tahun ....

... Di zaman Hazrat Nuh [Noah] dulu saya tinggal dengan umat Islam di sebuah masjid .... Saya telah memberi tahu Hazrat Nuh bahwa saya adalah bagian dari pengumpulan pembunuhan Habil bin Adam [Habel, anak Adam]. Saya menginginkan pengampunan Allah SWT. Akankah Allah SWT Tuhan Semesta Alam akan menerima pertobatan saya? Hazrat Nuh berkata, Tuhan itu pemaaf dan penyayang. Bangun dan lakukan wudhu dan salatlah dua rakaat. Saya bertindak atas saran Hazrat Nuh dan saya belum mengangkat kepala saya dari sujud saat Hazrat Nuh berkata, angkat kepala dari sujud, pertobatan Anda diterima ....

... Saya sering pergi ziarah untuk melihat Y'aqub [Yakub]. Saya bersama Yusuf [Yusuf] menggantikan penawanannya. Saya biasa bertemu dengan Ilyas [Elia] di padang gurun, dan saya masih bertemu dengan Hazrat Ilyas [kadang-kadang]. Saya juga melihat Hazrat Musa [Musa]. Dia mendidik saya di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama dan mengatakan kepada saya bahwa ketika Anda bertemu dengan Hazrat Isa [Yesus], berikanlah salamku kepadanya. Saya menyampaikan salam Hazrat Musa kepada Hazrat Isa.

 Hazrat Isa mengatakan kepada saya bahwa ketika Anda bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Anda harus menyampaikan salam saya kepadanya. Ini adalah pernyataan narator bahwa ketika dia mendengar ini, Huzoor [Nabi] mulai menangis dan berkata, Semoga penghiburan dan salam terus sampai pada Isa. Dan sampai dunia ada O Hama, semoga ada kedamaian bagimu. Anda telah memenuhi apa yang dipercayakan kepada Anda. (Sahih Hadith)


Eng Ver
Hazrat Abdullah bin Umar has narrated from his father Hazrat Umar Faruq—I was sitting with the Prophet on one of the hills of Tahama when an old man presented himself in front of the Prophet and saluted him. Huzoor [The prophet] answered and said, Your voice and accent seem to be those of the jinn. He answered, I am Hama bin [son of] Him bin Laqis bin Iblis. Huzoor asked, What is your age? He answered, At the time when Qabil [Cain] killed Habil [Abel] I was 43 years old….

… In the age of Hazrat Nuh [Noah] I used to live with Muslims in a mosque…. I had told Hazrat Nuh that I was a part of the gathering of the killers of Habil bin Adam [Abel, son of Adam]. I desire God’s forgiveness. Will God accept my repentance? Hazrat Nuh said, God is forgiving and merciful. Get up and do wuzu and offer two prostrations [of prayer]. I acted on Hazrat Nuh’s advice and I hadn’t yet lifted my head from the prostration when Hazrat Nuh said, lift your head from prostration, your repentance is accepted….

… I often used to go on pilgrimage to see Y’aqub [Jacob]. I was with Yusuf [Joseph] in the place of his captivity. I used to meet Ilyas [Elijah] in the wilderness, and I still meet with Hazrat Ilyas [on occasion]. I have seen Hazrat Musa [Moses] too. He educated me in the books of the Old Testament and told me that when you meet Hazrat Isa [Jesus] give him my regards. I conveyed Hazrat Musa’s greetings to Hazrat Isa. Hazrat Isa told me that when you meet Muhammad, you should convey my greetings to him. It is the narrator’s statement that when he heard this, Huzoor [The Prophet] started crying and said, May salutations keep reaching Isa. And till the world exists O Hama, may there be peace upon you. You have fulfilled what was entrusted to you. (Chishti n.d.: 199201)

Sumber

http://the-genies.blogspot.com/2015/...th-great.htmll