- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jonan Sambangi Bos Besar Freeport di AS, ESDM: Buat Sopan Santun


TS
mtx98
Jonan Sambangi Bos Besar Freeport di AS, ESDM: Buat Sopan Santun
Jakarta - Menteri ESDM, Ignasius Jonan, pada Senin hingga Rabu atau 24-26 Juli 2017, melakukan kunjungan kerja ke Houston, Amerika Serikat (AS). Dalam lawatannya ke Negeri Paman Sam ini, Jonan menyempatkan diri untuk bertemu dengan CEO Freeport McMoRan Inc, Richard C Adkerson.
Sekjen Kementerian ESDM, Teguh Pamudji, mengatakan pertemuan itu hanya kunjungan biasa saja, tidak ada sesuatu yang istimewa. Adkerson sudah 4 kali ke Indonesia menemui Jonan, jadi Jonan melakukan kunjungan balasan sebagai bentuk sopan santun.
"Kunjungan ke AS, itu kunjungan biasa. Pak Richard kan sudah 4 kali ke Indonesia, Pak Jonan secara sopan santun melakukan kunjungan balasan," kata Teguh saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dalam kunjungan kerja ke AS ini, kata Teguh, sebenarnya Jonan lebih fokus ke sektor hulu migas, bukan sektor minerba. Agenda utama Jonan adalah bertemu para petinggi perusahaan raksasa migas seperti Chevron, ConocoPhilips, hingga ExxonMobil.
"Kunjungan lebih fokus ke sektor migas, makanya ketemunya sama Chevron, Conoco, dan sebagainya," ucap Teguh.
Sebagai informasi, Jonan bertemu Ryan Lance (CEO ConocoPhillips) di AS. Pertemuan dengan ConocoPhillips antara lain membicarakan kelanjutan pengelolaan Blok South Jambi B yang kontraknya akan habis pada tahun 2020. Jonan meminta ConocoPhillips segera mengajukan proposal pengelolaan Blok tersebut dengan opsi berpartner dengan Pertamina atau perusahaan lainnya. Sementara itu ConocoPhillips akan segera menyampaikan kepada Jonan setelah melakukan pembahasan internal termasuk membahas masalah keekonomian.
Jonan juga bertemu President & CEO Baker Hughes, Lorenzo Simonelli. Baker Hughes (GE Company) adalah perusahaan fullstream (memiliki solusi upstream, midstream dan downstream) pertama di dunia yang mengedepankan biaya produksi per-barel yang murah dengan teknologi canggih, hingga peningkatan efisiensi dan safety process untuk refinery maupun petrochemical plants.
Pada pertemuan tersebut Presiden GE menawarkan teknologi untuk kegiatan hulu migas antara lain pengurangan cost drilling, dengan memanfatkan teknologi digital melalui solusi Intelli Stream. Selain itu, beberapa teknologi lain dikenalkan untuk membantu Enhanced Oil Recovery (EOR) pada beberapa lapangan migas di Indonesia.
Di samping itu, GE juga menawarkan teknologi barge power plant dengan solusi komprehensif yang meliputi infrastruktur gas (milk-run konsep) untuk pulau-pulau dengan rasio elektrifikasi yang masih rendah seperti Papua. Pada kesempatan tersebut juga ditawarkan kepada GE untuk turut serta dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Selanjutnya, pada hari Selasa kemarin, Jonan dijadwalkan bertemu Jeff Shellebarger (President, Chevron North America Exploration and Production) dan Mary Boroughs (President, Chevron Environmental Management Company) di Chevron Headquarter.
Pembahasan akan berfokus kepada pengembangan sumber daya migas unconventional oleh Chevron di Amerika Serikat, penerapan teknologi lanjutan EOR yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan migas tua serta target dan realisasi program kerja drilling & completion. Jonan juga akan mengunjungi Drilling & Completions Decision Support Center milik Chevron. (mca/wdl)
https://m.detik.com/finance/energi/d...t-sopan-santun
Sekjen Kementerian ESDM, Teguh Pamudji, mengatakan pertemuan itu hanya kunjungan biasa saja, tidak ada sesuatu yang istimewa. Adkerson sudah 4 kali ke Indonesia menemui Jonan, jadi Jonan melakukan kunjungan balasan sebagai bentuk sopan santun.
"Kunjungan ke AS, itu kunjungan biasa. Pak Richard kan sudah 4 kali ke Indonesia, Pak Jonan secara sopan santun melakukan kunjungan balasan," kata Teguh saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dalam kunjungan kerja ke AS ini, kata Teguh, sebenarnya Jonan lebih fokus ke sektor hulu migas, bukan sektor minerba. Agenda utama Jonan adalah bertemu para petinggi perusahaan raksasa migas seperti Chevron, ConocoPhilips, hingga ExxonMobil.
"Kunjungan lebih fokus ke sektor migas, makanya ketemunya sama Chevron, Conoco, dan sebagainya," ucap Teguh.
Sebagai informasi, Jonan bertemu Ryan Lance (CEO ConocoPhillips) di AS. Pertemuan dengan ConocoPhillips antara lain membicarakan kelanjutan pengelolaan Blok South Jambi B yang kontraknya akan habis pada tahun 2020. Jonan meminta ConocoPhillips segera mengajukan proposal pengelolaan Blok tersebut dengan opsi berpartner dengan Pertamina atau perusahaan lainnya. Sementara itu ConocoPhillips akan segera menyampaikan kepada Jonan setelah melakukan pembahasan internal termasuk membahas masalah keekonomian.
Jonan juga bertemu President & CEO Baker Hughes, Lorenzo Simonelli. Baker Hughes (GE Company) adalah perusahaan fullstream (memiliki solusi upstream, midstream dan downstream) pertama di dunia yang mengedepankan biaya produksi per-barel yang murah dengan teknologi canggih, hingga peningkatan efisiensi dan safety process untuk refinery maupun petrochemical plants.
Pada pertemuan tersebut Presiden GE menawarkan teknologi untuk kegiatan hulu migas antara lain pengurangan cost drilling, dengan memanfatkan teknologi digital melalui solusi Intelli Stream. Selain itu, beberapa teknologi lain dikenalkan untuk membantu Enhanced Oil Recovery (EOR) pada beberapa lapangan migas di Indonesia.
Di samping itu, GE juga menawarkan teknologi barge power plant dengan solusi komprehensif yang meliputi infrastruktur gas (milk-run konsep) untuk pulau-pulau dengan rasio elektrifikasi yang masih rendah seperti Papua. Pada kesempatan tersebut juga ditawarkan kepada GE untuk turut serta dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Selanjutnya, pada hari Selasa kemarin, Jonan dijadwalkan bertemu Jeff Shellebarger (President, Chevron North America Exploration and Production) dan Mary Boroughs (President, Chevron Environmental Management Company) di Chevron Headquarter.
Pembahasan akan berfokus kepada pengembangan sumber daya migas unconventional oleh Chevron di Amerika Serikat, penerapan teknologi lanjutan EOR yang digunakan untuk meningkatkan produksi minyak di lapangan migas tua serta target dan realisasi program kerja drilling & completion. Jonan juga akan mengunjungi Drilling & Completions Decision Support Center milik Chevron. (mca/wdl)
https://m.detik.com/finance/energi/d...t-sopan-santun
0
1.4K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan