Manajemen Grab membekukan akun seorang driver karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada calon penumpangnya. Bagaimana cerita ini bermula?

Cerita ini tersiar setelah Airin Nisa mengunggah pengalaman tak menyenangkan saat dia memesan jasa ojek online. Airin bukannya diantar selamat sampai tujuan, dia malah dikirimi pesan mesum oleh driver GrabBike.

Kisah ini diunggah Airin di akun Instagram @irinairinisa yang di-private. Airin memesan ojek dari Stasiun Citayam tanggal 20 Juli 2017 sekitar pukul 23.00 WIB.

“Pas hujan agak reda, gue nyoba buat mesen Grab nih dari Stasiun Citayam, terus dapetlah ini driver. Abangnya ngechat gue, kirain minta cancel karena posisinya lumayan jauh dari stasiun terus karena masih gerimis. Tapi ternyata abangnya ngechat begini (mesum),” kata Airin dikutip dari kumparan.com.

Airin mengunggah capture percakapan dia dengan driver bernama Supriadi yang bernada mesum itu. Dari situ terlihat awalnya Supriadi menanyakan di mana posisi Airin, namun setelah dijawab bahwa Airin menunggu di stasiun, Supriadi malah mengajak ke kontrakannya.

“Nanti mampir ke kontrakan saya dulu mau nggak mba? Itung-itung malam Jumatan. Nanti saya bayar sampai jam 2, 500 ribu,” kata Supriadi sesuai dengan tulisannya lewat pesan singkat ke Airin.



Airin kaget menerima pesan tesebut. Dia memilih tidak membalas dan mengabaikan Supriadi dengan meng-cancel pesanan. Supriadi yang tak mendapat tanggapan malah semakin tidak tahu diri dan terus mengirim pesan ke Airini.

“Menurut gue ini udah kurang ajar banget, akhirnya nggak lama gue pesan lagi Grab,” kata Airin.

Untungnya driver Grab yang kedua ini baik dan pernah mengantar Airin beberapa kali. Airin lalu menceritakan kejadian tak mengenakkan itu dan driver tersebut menyarakan agar Airin melaporkan tindakan driver mesum ke kantor pusat GrabBike.

“Langsung gue telepon deh tuh ke kantor pusatnya dan gue nyampein keluhan gue sebagai penumpang yang di-chat kurang ajar sama drivernya, bisa dibilang nge-chat pelecehan seksual,” katanya.

Airin berharap driver mesum tersebut mendapat sanksi yang sesuai dan pihak GrabBike diminta untuk lebih ketat dalam melakukan seleksi dan pengawasan agar bisa menjamin keselamatan penumpangnya

“Semoga setelah gue ngelaporin ini, driver nakal itu dikasih sanksi yang sesuai atas perbuatannya,” ucap Airiin.

Selain itu Airin juga berpesan kepada para penumpang perempuan agar selalu waspada saat pulang malam hari. Usahakan untuk selalu membawa barang-barang seperti semprotan merica dan lainnya untuk mengantisipasi kejahatan.

“Jadi, buat kalian terutama perempuan, kalau bisa bawa deh benda yang bisa jaga kalian selama di perjalanan, buat jaga-jaga kalau ada yang iseng, intinya sih emang tetep harus berdoa, tapi buat bawa barang yang bisa ngejaga diri kita ga ada salahnya kok! Semoga bisa lebih berhati-hati, ya,” tutup Airin.

Dihubungi terpisah Country Marketing Director Grab Indonesia, Mediko Azwar, mengaku pihaknya sedang memeriksa kasus itu lebih lanjut. Menurut Mediko, akun driver yang diduga menjadi pelaku itu sudah dibekukan.

“Masih kami investigasi. Akun mitra pengemudi yang bersangkutan kami bekukan sambil menunggu hasil investigasi,” kata Mediko, dalam pesan singkat, Selasa (25/7).

Mediko mengaku sedang menghubungi korban guna mengkonfirmasi kejadian yang menimpanya tersebut. “Kami masih berusaha menghubungi penumpang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut,” ujar Mediko.

(kumparan/tow)

Sumber