Kaskus

News

i71lm4c4nAvatar border
TS
i71lm4c4n
Kepala BKN Wacanakan Guru dan Bidan tak Perlu PNS, Cukup P3K

JAKARTA - Perilaku guru dan bidan yang sering meminta pindah tugas begitu diangkat CPNS membuat penyebaran dua formasi jabatan tersebut tidak merata.

Saat baru diangkat ngakunya siap mengabdi di daerah, begitu jadi PNS hanya setahun sudah minta pindah.

Akibatnya, banyak daerah yang kekurangan, dan tidak sedikit pula kelebihan guru maupun bidan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mewacanakan agar guru dan bidan masuk dalam lingkup Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Tujuannya agar penempatannya tetap sesuai dengan kontrak dan perpanjangan perjanjian kerja didasarkan pada evaluasi kinerja yang bersangkutan.

"Daripada diangkat PNS, mereka bisa minta pindah. Banyak loh yang tidak memegang komitmennya sehingga daerah yang ditinggalkan kekurangan tenaga guru dan bidan," kata Bima saat dihubungi JPNN, Rabu (19/7).

Dikatakan, sesuai dengan UU Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai pemerintah tidak hanya PNS tapi P3K. Dengan demikian tidak semua formasi jabatan diarahkan ke PNS.

Bila semuanya diarahkan PNS, negara akan mengalami kesulitan dalam penggajian. Di samping masalah-masalah lainnya seperti kelebihan pegawai.

SUMBER:http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/07/21/otfj13-bkn-usulkan-guru-dan-bidan-tak-perlu-berstatus-pns
Setuju sama BKN, memang harus dibuat semacam itu di Indonesia, supaya tertib administrasi dan merata. Rakyat dari sabang sampai merauke harus dapat pelayanan yg sama. Biasa itu, awalnya beralasan mau ditempetin dimana aja pas di perjanjian kerja. Eh, pas giliran diangkat merengek minta pulang ke jawa dg alasan macem2. Kasihan yg diluar jawa, sudah timpang pendidikannya, ditinggal lagi sama guru2nya.

Klo di tempet ane di negeri mapple mirip PSC yg statusnya nggak jauh bedalah ma itu P3K. Even more, hampir berlaku untuk semua posisi civil servant. Makanya orang Canada yg tertarik jadi civil servant ya cuma 5-7% dan nggak bebanin APBN, tapi negaranya maju sangat. Di Indonesia terlalu banyak pengatur tapi nggak maju2, berkembangpun susah. Btw emang bidan dan guru di Indo sudah kayak apa tahu jumlahnya....namun yg terjadi di daerah perbatasan kekurangan guru dan bidan, di daerah di jawa kelebihan guru. Klo pas honorer kerjanya rajin, sampe suruh bikinin kopi kepsek mau, pas diangkat pns, mulai keliatan aslinya yg males (pengalaman ane pernah jadi guru honorer di Indo ngajar SMAN , itupun krn koneksi emoticon-Smilie))huahahaha).
Kemarin pas lebaranpulang ke Indo, liat anak tetangga sekolah di SDN, diajar, tapi gurunya gak becus ngajarin matematika sederhana, isinya nyatet dan nyatet ditanya solusi liat contekan dulu alias kunci.
Mau dibawa kemana negara ini, sementara di negara developed country, masalah kek gini adalah masalah seabad yg lampau.
Diubah oleh i71lm4c4n 26-07-2017 01:20
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan