- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Aksi 287 Menolak Perppu Ormas atau Ditunggangi Kepentingan Politik?
TS
sitorusborus
Aksi 287 Menolak Perppu Ormas atau Ditunggangi Kepentingan Politik?
Quote:
Dulu menamakan diri GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia), mengusung-usung Almaidah dan menggusur Ahok. Tapi apakah mereka akan tetap mengawal fatwa MUI? Konon tanggal 28-7-2017 mendatang, mereka bakal menggelar Aksi 287, demo besar-besaran ke depan Istana Negara. Mereka hendak memprotes Perppu Ormas. Disebutnya Jokowi diktator, otoriter, musuh Islam, lebih kejam dari Soeharto. Apa saja deh, pokoknya bisa untuk mendiskreditkan dan mendelegitimasi Jokowi. Mumpung banyak sponsor berduit nih. Tapi sepanjang desakan pada Jokowi lebih karena menggotong Prabowo, kritik mereka tidak bernilai. Betapa kanan dan kiri itu soal kepentingan belaka, dan kepentingan remeh-temeh. Betapa orang sering kehilangan akal, dan tak cukup meyakinkan sebagai kelompok yang mendapat hidayah. Apalagi hidayah nur wahid sudah kimpoi lagi.
Kenapa pakai nama Alumni 212, dan bukan GNPF-MUI lagi seperti waktu menggusur Ahok? Karena MUI kini mendukung Perppu Ormas yang dibuat Jokowi. Jadi gimana? Label MUI di belakang nama GNPF dicabut? Kalau cuma GNPF, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa, fatwa apa dong? Fatwa Pujangga? Fatwa Pujangga versi siapa, Dewi Yull atau Aisah? Padahal kata orang Jawa, nama itu harapan. Kata orang Islam, nama itu doa. Kata orang Jawa beragama Islam, nama itu sinkretisme! Apa bedanya? Nggak ada. Tapi inilah blunder pasukan Bachtiar Nashir dan Tengku Sambo, juga Tengku Zulkarnaen dan lain sebagainya. Gimana dong? Mau pakai nama Alumni 212, tapi kok moment angka itu cuma setahun sekali. Bisa nggak dibuat tanggal 2 Desember tiap minggu, biar ada penghasilan mingguan? Mosok demo kok cuma setahun sekali!
Makanya nanti kalau sukses dengan Aksi 287, Alumni 212 jangan bikin Alumni 287 dong. Lagian, kalau pakai nama Aksi 287, rujukannya apa coba? surat terpanjang dalam Alquran, Al Baqarah, hanya 286 ayat. Apa pilihan tanggal tersebut mau bilang bahwa ada yang lebih panjang dari surah yang ada dalam Alquran? Apakah lantaran puyeng tak dapat angka keramat, terus nekad mau demo tanggal 28-7-2017? Amien Rais mungkin perlu nasehatin merekrut tim kreatif. Kayak pilihan 411 dulu, kalau dilihat dari kejauhan, kayak kata allah dalam huruf arab.
Angka 212 juga sangat magis. Dua kalimat syahadat dalam satu tauhid, untuk selamat di dua tujuan, yakni dunia-akhirat. Keren toh? Itu saya ngarang saja. Mereka sih nggak mikir segitu-gitunya. Palingan 212 kayak pedoman pendekar Kapak Naga Geni yang sableng itu; dua isteri satu rumah dua masalah. Atau mungkin bagus kalau nggak usah pakai angka. Pakai legalitas hukum saja, kayak orang-orang pinter yang tergabung dalam Iluni UI Badan Hukum itu, karena ada Iluni UI doang? Para akademisi saja bisa lucu-lucuan, masak kalian tidak? Kan bagus kalau Alumni 212 Badan Hukum disingkat Alumni 212 BH. Bisa ngalahin jumlah bra yang dibeli almarhum Gombloh dulu, untuk para alumni Dolly. Intinya masyarakat Indonesia pun tahu, bahwa aksi 287 hanya kepentingan kelompok tertentu dalam menolak Perppu Ormas dan berupaya mencoreng nama baik pemerintah. Tentunya aksi ini sangat tak pantas dengan ditunggangi kepentingan politik praktis.
Kenapa pakai nama Alumni 212, dan bukan GNPF-MUI lagi seperti waktu menggusur Ahok? Karena MUI kini mendukung Perppu Ormas yang dibuat Jokowi. Jadi gimana? Label MUI di belakang nama GNPF dicabut? Kalau cuma GNPF, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa, fatwa apa dong? Fatwa Pujangga? Fatwa Pujangga versi siapa, Dewi Yull atau Aisah? Padahal kata orang Jawa, nama itu harapan. Kata orang Islam, nama itu doa. Kata orang Jawa beragama Islam, nama itu sinkretisme! Apa bedanya? Nggak ada. Tapi inilah blunder pasukan Bachtiar Nashir dan Tengku Sambo, juga Tengku Zulkarnaen dan lain sebagainya. Gimana dong? Mau pakai nama Alumni 212, tapi kok moment angka itu cuma setahun sekali. Bisa nggak dibuat tanggal 2 Desember tiap minggu, biar ada penghasilan mingguan? Mosok demo kok cuma setahun sekali!
Makanya nanti kalau sukses dengan Aksi 287, Alumni 212 jangan bikin Alumni 287 dong. Lagian, kalau pakai nama Aksi 287, rujukannya apa coba? surat terpanjang dalam Alquran, Al Baqarah, hanya 286 ayat. Apa pilihan tanggal tersebut mau bilang bahwa ada yang lebih panjang dari surah yang ada dalam Alquran? Apakah lantaran puyeng tak dapat angka keramat, terus nekad mau demo tanggal 28-7-2017? Amien Rais mungkin perlu nasehatin merekrut tim kreatif. Kayak pilihan 411 dulu, kalau dilihat dari kejauhan, kayak kata allah dalam huruf arab.
Angka 212 juga sangat magis. Dua kalimat syahadat dalam satu tauhid, untuk selamat di dua tujuan, yakni dunia-akhirat. Keren toh? Itu saya ngarang saja. Mereka sih nggak mikir segitu-gitunya. Palingan 212 kayak pedoman pendekar Kapak Naga Geni yang sableng itu; dua isteri satu rumah dua masalah. Atau mungkin bagus kalau nggak usah pakai angka. Pakai legalitas hukum saja, kayak orang-orang pinter yang tergabung dalam Iluni UI Badan Hukum itu, karena ada Iluni UI doang? Para akademisi saja bisa lucu-lucuan, masak kalian tidak? Kan bagus kalau Alumni 212 Badan Hukum disingkat Alumni 212 BH. Bisa ngalahin jumlah bra yang dibeli almarhum Gombloh dulu, untuk para alumni Dolly. Intinya masyarakat Indonesia pun tahu, bahwa aksi 287 hanya kepentingan kelompok tertentu dalam menolak Perppu Ormas dan berupaya mencoreng nama baik pemerintah. Tentunya aksi ini sangat tak pantas dengan ditunggangi kepentingan politik praktis.
Ciieee.. ciee akhirnya dapat job baru nih, udh sekian lama menganggur

Lumayan dpt duit gocap+nasbung
Spoiler for :
0
1.8K
Kutip
16
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan