- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sosok Inikah Penantang Terberat Jokowi di Pilpres 2019?


TS
fajarnews17
Sosok Inikah Penantang Terberat Jokowi di Pilpres 2019?

Oleh: Izzul Muslimin*
NUSANTARANEWS.CO – Keputusan DPR membuat ambang batas 20% dukungan untuk Pilpres menyisakan banyak catatan. Pertama, Partai pendukung pemerintah telah mengunci kekuatan di luar parlemen untuk bisa maju mencalonkan presiden. Keinginan partai baru seperti Perindo untuk mengusung Ketua Umumnya Hary Tanoesoedibyo semakin jauh dari harapan. Kedua, Rakyat tidak akan diberi kesempatan untuk memilih pemimpin secara lebih terseleksi karena akan sulit mendapatkan Capres lebih dari tiga pasangan, bahkan mungkin hanya dua pasangan. Ketiga, akan terjadi pengentalan konstelasi politik dimana kemungkinan besar partai politik pendukung pemerintah di satu sisi mengusung incumbent Presiden Jokowi, dan oposisi kemungkinan besar “dipaksa” bersatu untuk memunculkan satu paket pasangan Capres.
Yang menarik sebenarnya memperbincangkan siapa yang akan diusung menjadi calon penantang Jokowi dari barisan oposisi. Selama ini kita sudah mafhum bahwa Gerindra sepertinya sudah santer terdengar akan mengusung kembali Prabowo Subiyanto sebagai Capres, dan Demokrat sayup-sayup terdengar akan menyiapkan sang putra mahkota Agus Harimurti Yudhoyono menjadi kandidat Capres. Sementara PAN dan PKS sepertinya masih belum jelas arah anginnya. PAN dan PKS punya pengalaman menjadi pendukung Gerindra maupun Demokrat, sehingga sepertinya cukup mudah bagi mereka untuk memilih bergabung dengan Gerindra ataupun Demokrat. Yang sepertinya agak sulit adalah menyatukan Gerindra dengan Demokrat dalam satu barisan. Pengalaman Pilpres 2014 dan Pilgub DKI 2017 mengisyaratkan betapa tidak mudah menyamakan langkah keduanya. Jika ini terjadi maka kemungkinan akan terjadi pengulangan Pilpres 2014 dimana Demokrat memilih memposisikan diri sebagai partai penyeimbang. Sebaliknya jika PKS dan PAN merapat ke Demokrat maka Gerindra juga kehilangan kesempatan mencalonkan presiden. Jika Gerindra dan Demokrat tidak mau bersatu maka ini menjadi jalan mudah bagi Presiden Jokowi untuk menjadi Presiden RI di periode keduanya.
Jika memang ingin memenangkan pertandingan, nampaknya menjadi keharusan bagi petinggi Gerindra dan Demokrat untuk saling menghilangkan ego masing masing. Jika mereka mau bersatu maka kemungkinan untuk melawan Petahana akan sangat kuat. Sebaliknya jika mereka pecah maka akan mudah bagi Petahana untuk memenangkan pertandingan.
Jika Gerindra memaksakan diri memajukan Prabowo Subiyanto sebagai Capres, sepertinya sulit bagi Demokrat untuk mengakomodirnya. Sementara Demokrat juga http://nusantaranews.co/sosok-inikah...-pilpres-2019/


0
3.3K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan