Ustaz Ansufri Sambo kini tak lagi menjadi Ketua Presidium Alumni 212. Penyebabnya adalah karena ia menggagas aksi bela Hary Tanoesoedibjo beberapa waktu lalu.

"Saya kan sudah bukan ketua presidium lagi. Tetap Presidium Alumni 212 tapi bukan komandonya lagi," kata Ustaz Sambo ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui sambungan telepon, Selasa (25/7).

"Presidium 212, mereka enggak setuju kami belain Hary Tanoe," sambung dia.

Sekadar mengingatkan, saat itu, Jumat (14/7), Ustaz Sambo mengomandoi aksi long march bela Hary Tanoe dengan long march ke Komnans HAM. Sambo menyebut pemerintah telah mengkriminalisasi bos MNC Group itu di beberapa kasus hukum yang tengah menjeratnya.

Baca Juga :

• Tak Ada Perpecahan antara GNPF MUI dan Presidium Alumni 212
  
  
• Presidium Alumni 212 Mengaku Tak Dibayar Hary Tanoe
  
  
• Presidium Alumni 212 Ungkap Soal Hary Tanoe Sampai Ahok ke Komnas HAM
  
  

Namun ada pihak di Presidium Alumni 212 yang tak sepakat dengan gagasannya tersebut. Sehingga ia pun langsung dipanggil kemudian disidangkan.

"Ya saya langsung diganti. Sekarang ketuanya Slamet Maarif, jubir FPI (Front Pembela Islam). Ya ini juga kan Habib Rizieq juga nggak setuju dengan aksi itu, karena Hary Tanoe dinilai berbahaya dan sebagainya," beber dia.

Sambo menyebut tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia pun mempersilakan siapapun berjuang dengannya meski bukan lagi ketua Presidium Alumni 212.

"Kalau saya kan berjuang untuk kepentingan rakyat, ada atau tanpa itu (embel ketua Presidium 212) pun kita berjuang saja. Kita kan berjuang siapa yang zalimi tidak tergantung kuit warna, agama dan sebagainya," tutupnya.


Sumber: https://kumparan.com/wisnu-prasetyo/...ena-hary-tanoe