Kaskus

News

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Modus Baru Koruptor Selama Buron: Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
SABTU, 26 APRIL 2014 | 19:47 WIB
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz

Modus Baru Koruptor Selama Buron: Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Mantan Bupati Semarang yang menjadi buron karena korupsi, Bambang Guritno

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Bupati Semarang yang menjadi buron karena korupsi, Bambang Guritno, ternyata hanya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta saja dalam pelariannya. Ia menyamar dengan nama Umar Assidiq dan malang melintang mengisi ceramah pengajian.

Bahkan, ia yang dulu tidak berjenggot, kini memelihara jenggot agak panjang dan berpeci putih dan bersurban. Ia juga banyak memberi ceramah dari kampus ke kampus. "Ada jemaah dia yang datang dan mengaku kuliah S2 yang sering diberi ceramah Bambang," kata Kepala seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Purwanta Sudarmadji, Sabtu, 26 April 2014. (Baca juga: Eks Bupati Semarang Ditangkap Saat Isi Pengajian)

Bambang divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsider 1 bulan kurungan. Ia terbukti melanggar Pasal 3 Undang-Undang 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sejak 23 Februari 2012, Kejaksaan Negeri Ambarawa menetapkan Bambang sebagai buron.

Setelah sua tahun dinyatakan buron, Bambang ditangkap di rumah kontrakan di komplek Yadara PJKA, Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, kemarin. Saat ustadz itu ditangkap, jemaah yang jumlahnya sekitar 20 pun kaget.

Saat ditangkap, Bambang tidak melawan. Tim dari Monitoring Center Kejaksaan Agung dan tim dari Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta menggiring buronan kasus korupsi buku ajar SD/MI 2004 ke kantor Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan Sukonandi, Jumat petang.

Purwanto menambahkan, setelah ditangkap dan dikeler ke kantor Kejaksaan Tinggi, jemaah Bambang juga datang menanyakan ustadz mereka itu. Mereka menanyakan kenapa ustadz itu ditahan.

Lalu dijelaskan, tim Kejaksaan tidak menangkap Umar Siddiq, tetapi menahan buronan yang bernama Bambang Guritno. Setelah dierlihatkan foto-fotonya, jamaah itu tetap kecewa. "Jemaah bingung, ternyata mereka diajar oleh koruptor," kata Purwanto.

Bambang mengelak kalau melarikan diri. Namun, ia diminta pengacara untuk menghindar agar tidak dieksekusi. "Saya tidak melarikan diri kok. Cuma suruh menghindar, karena saya tidak tahu hukum," kata Bambang di Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat lalu.
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...ar-Jadi-Ustadz

Mantan Bupati Semarang Satu Sel dengan Caleg PKS
Sabtu, 26 April 2014 20:25 WIB

Modus Baru Koruptor Selama Buron: Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
DPO kasus korupsi pengadaan buku SD/MI Kabupaten Semarang tahun 2004 atas nama terpidana Bambang Guritno, mantan Bupati Semarang, tiba di Kejari Ambarawa, Jumat (25/4/2014) pukul 22.30wib, setelah ditangkap di Jogjakarta pada Jumat sore.

TRIBUNNEWS.COM, AMBARAWA - Mantan Bupati Semarang Bambang Guritno (BG) kini menempati sel berukuran 2x3 meter persegi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Semalam, buronan empat tahun tersebut dibawa pihak Kejaksaan ke Kejari Ambarawa, Jawa Tengah.

"Masuk sekitar pukul 23.30 WIB. Dia menempati sel yang berukuran 2x3 meter, satu sel dengan Agus Warsito (Caleg DPR RI dari PKS)," kata Kepala Lapas Ambarawa, Dwi Agus Setyabudi, ketika dihubungi, Sabtu (26/4/2014) siang.

Bambang menjadi buron kejaksaan sejak Februari 2011. Terpidana kasus korupsi pengadaan buku SD/MI Kabupaten Semarang tahun 2004 itu harus menjalani hukuman sesuai putusan kasasi MA, yakni pidana penjara 1 tahun dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kurungan.

Lapas Ambarawa tidak menyediakan kamar khusus bagi penghuni Lapas. Seluruh penghuni Lapas, kata Agus, mendapatkan perlakuan yang sama.
"Sama semuanya, tidak ada kamar khusus dan tidak ada yang diistimewakan di sini. Tidak ada proses orientasi bagi BG karena di Lapas Ambarawa tidak ada blok untuk itu," ujarnya.

Hari pertama mendekam di penjara peninggalan kolonial itu, Bambang sudah dijenguk oleh keluarganya. Tidak seperti saat ia diciduk oleh Tim Monitoring Center Kejagung di Yogyakarta, Jumat petang kemarin ia terlihat sendirian. "Kelihatannya putranya sudah menjenguk tadi pagi," pungkasnya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...ngan-caleg-pks

-------------------------------

Gua jadi bertanya-tanya, kira-kira materi dakwah apa yaa yang diberikannya selama menjadi ustadz palsu itu ... emoticon-Big Grin


emoticon-Ngakak
0
2.7K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan