Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggeser Irjen Moch Iriawan menjadi Asisten Bidang Operasi (Asops). Secara gamblang Tito memuji segudang prestasi Iriawan selama menjabat Kapolda Metro Jaya.

Bahkan, Tito mengaku telah menyiapkan pos strategis untuk jebolan Akpol 1984 itu. Dengan begitu, Iriawan diyakini bakal cepat meraih job bintang tiga (komisaris jenderal).

"Insya Allah akhir tahun ini ada rotasi besar bintang tiga, mudah-mudahan nanti kita berikan promosi untuk itu," kata Tito usai melakukan acara halal bihalal bersama ormas Islam di gedung SMESCO, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (20/7) malam.

Jika melihat daftar, total ada 9 polisi yang berpangkat komisaris jenderal. Irwasum Komjen Dwi Priyatno paling sepuh. Jebolan Akpol 1982 itu akan masuk masa pensiun pada November nanti.

Selanjutnya ada empat lulusan Akpol 1984, yakni Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Arif Wachyunadi, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Komjen Lutfi Lubihanto dan Kepala BNN Komjen Budi Waseso. Dari segi usia, Arif lebih senior. Perwira tinggi kelahiran 14 Mei 1960 itu kini berusia 57 tahun.

Putut bisa jadi salah satu Pati akan bergeser posisinya. Dia sudah menjabat sejak 18 Maret 2014. Sebelumnya, mantan ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pernah menjadi Kapolda Metro.

Satu tingkat di bawah Budi Waseso dkk, ada Wakapolri Komjen Syafruddin, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius. Bintang tiga paling muda secara angkatan adalah Kalemdikpol Komjen Moechgiyarto, lulusan terbaik angkatan 1986.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan, Iwan Bule sapaan Iriawan, memiliki prestasi selama bertugas di Metro. Dia pun menilai tidak berlebihan jika nantinya mantan Kapolda Jawa Barat itu mendapat promosi.

"Saya kira Iwan Bule layak dipromosikan jadi Irwasum menggantikan Pak Dwi yang akan memasuki pensiun. Bisa juga Kabareskrim jika ada pergeseran di tubuh internal Polri ke depan," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (21/7).

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat posisi Iriawan di Asops hanya sementara. Dia pun mencontohkan promosi para Kapolda Metro sebelum Iriawan. Tito menjadi kepala BNPT, Moechgiyarto menduduki posisi Kalemdikpol.

"Saya kira Irjen Iriawan sudah sangat tepat diplot sebagai Asops Polri," tutur Neta.