- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Apa Kata Rektor Terkait Munculnya Grup Gay Mengatasnamakan Universitas Brawijaya?


TS
godofarcher
Apa Kata Rektor Terkait Munculnya Grup Gay Mengatasnamakan Universitas Brawijaya?

Grup Facebook Gay yang Mencatut Nama Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya menjadi perhatian warganet setelah muncul grup facebook yang mencatut nama kampus tersebut. Grup facebook itu tidak biasa karena bertujuan untuk menyatukan mahasiswa gay.
Penelusuran Surya ada dua grup terkait komunitas tersebut di facebook. Pertama adalah 'GUM - GAY UNIVERSITAS BRAWIJAYA', lalu yang kedua 'Persatuan Gay Universitas Brawijaya Malang'. Dan yang membuat terkejut, jumlah anggota di grup tersebut tergolong banyak.
Di grup pertama setidaknya sudah ada 473 anggota. Lalu, di grup yang kedua ada 186 anggota. Dalam grup tersebut juga dijelaskan tujuan dari grup tersebut.
Di antaranya grup ini dibuat bukan untuk menjelekkan nama almamater dan sebagainya, tetapi untuk menyatukan sesama mahasiswa.
Belum diketahui, apa saja aktivitas para anggota di grup tersebut karena grup ini merupakan grup yang tertutup. Selain itu, belum diketahui juga, apakah grup tersebut memang berisi anggota mahasiswa Universitas Brawijaya atau bukan.
Bagaimana tanggapan kampus terkait grup ini?
Kasubbag Kearsipan dan Humas UB, Pranatalia Pratami mengatakan, grup itu hanya mencatut nama Universitas Brawijaya. Kalau memang benar kata Pranatalia yang akrab disapa Lia, maka hal itu termasuk dalam tindakan pencemaran nama baik.
Diakuinya memang sulit untuk menelusuri kebenaran adanya sivitas akademika Universitas Brawijaya di dalam grup Facebook tersebut.
"Semua orang bisa menjadi siapa saja di sosial media. Kita juga harus melihat dulu bagaimana sebenarnya sosial media semacam ini bisa ada," lanjutnya.
Saat ini, para petinggi Universitas Brawijaya masih fokus dan konsentrasi untuk menghadapi event besar untuk menyukseskan pelaksanaan MTQMN sebagai tuan rumah.
Terpisah, Rektor Universitas Brawijaya, Prof Dr Mohammad Bisri MS mengatakan bahwa grup Facebook itu hanya mencatut nama institusi Universitas Brawijaya dan bisa jadi tidak ada sangkut pautnya dengan sivitas akademika Universitas Brawijaya.
"Ketika universitas mengalami masalah, sebaiknya meminta bantuan atau melibatkan aparat negara terkait. Karena PTN kan juga bagian dari negara, sehingga jika ada masalah yang tidak bisa diatasi sendiri, bisa merangkul aparat negara lain. Misalnya adanya kejadian dan masalah seperti ini, bisa berkoordinasi dengan kepolisian atau aparat terkait lainnya," ujar Bisri.
sumb: http://www.msn.com/id-id/berita/nasional/apa-kata-rektor-terkait-munculnya-grup-gay-mengatasnamakan-universitas-brawijaya/ar-AAoIFrL?li=AAfupQs
komen: ada ga nih yang jadi member nya?
0
2.6K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan