KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Maraknya pembicaraan terkait radikalisme dan pembubaran ormas, turut mendapatkan perhatian dari Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno. Menurutnya, salah satu program andalannya, yaitu OK-OCE bisa meredam radikalisme di Indonesia.

Hal tersebut ia sampaikan saat hadir di acara halalbihalal dan dialog kebangsaan bertajuk ‘Jakarta Dalam Harapan dan Tantangan Terhadap Radikalisme’, Minggu (23/7/2017).

Sandi mengatakan, tumbuh suburnya paham radikalisme ini lantaran adanya ketimpangan dan ketidakadilan yang begitu nyata di tengah masyarakat, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, maupun sosial.

“Khususnya di bidang ekonomi karena yang kaya makin kaya, sementara yang miskin semakin miskin,” kata Sandiaga di Kantor PP GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2017).

Karena menjadi korban ketidakadilan itulah, ucap Sandiaga, banyak masyarakat yang frustasi sehingga mudah diracuni pikirannya untuk menjadi radikal.

Untuk itu, setelah resmi dilantik sebagai Pemimpin DKI Jakarta, Sandiaga berjanji akan memberikan program-program untuk meningkatkan taraf ekonomi warga Jakarta.

“Kita siapkan program, yang tentunya bekerjasama dengan pemerintah pusat. Kita harus pastikan ekonomi hadir di bumi Jakarta,” tegas mantan Ketua Kadin tersebut.

Sandiaga optimis dengan memberikan program rumah DP 0 rupiah, maupun menghentikan reklamasi mampu memberantas ketimpangan yang berdampak pada berkurangnya penganut paham radikal di Jakarta.

“Rumah DP 0 Rupiah untuk memerangi ketidakadilan, masa warga Jakarta yang ngontrak bertahun-tahun nggak bisa punya rumah. Tapi masa yang udah punya tanah seabreg-abreg dikasih lagi tanah, tuh di utara Jakarta. Adil nggak itu?” kata Sandiaga.

Begitu juga dengan program OK-OCE yang merupakan janji utamanya selama masa kampanye. Politisi Gerindra itu berharap mampu memerangi radikalisme.

“Bagaimana program OK-OCE bisa menipiskan kesenjangan sehingga ketidakadilan yang merupakan embrio permasalahan sosial dan radikal itu bisa sama-sama kita tanggulangi,” pungkasnya.