Dunia Entrepreneur sekarang lagi digandrungi oleh masyarakat Indonesia khususnya oleh kaum muda, bahkan mereka yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk menjadi seorang entrepreneur A.K.A pengusaha banyak yang mulai menggeluti profesi ini. Ditengah sulitnya keadaan ekonomi khususnya dalam mencari pekerjaan mendorong orang untuk mencari alternatif sumber pendapatan lain yang mendorong mereka untuk terjun menjadi seorang entrepreneur, selain waktu yang lebih fleksibel, peluang pendapatan yang didapatpun akan menjadi lebih besar.

Meskipun demikian, menjadi entrepreneur bukanlah suatu hal yang mudah karena biasanya prinsip kapitalis lah disini yang akan bermain, dimana selain ide faktor modal juga sangat berpengaruh. Bagi kaum muda yang ingin menjadi seorang entrepreneur kendala permodalan tentunya menjadi permasalahan klasik yang kerap dialami ketika ingin memulai usaha baru atau mengembangkan usaha yang sudah ada. Bagi kita yang update dengan berita dunia usaha, tentunya sudah tidak asing lagi membaca berita bahwa banyak startup atau perusahaan rintisan yang harus gulung tikar di fase masa merintisnya karena permasalahan permodalan, bahkan salah satu CEO Startup yang beberapa waktu lalu gulung tikar mengeluhkan bahwa di Indonesia khususnya Ide penting namun lebih penting lagi adalah permodalan dimana dengan permodalan yang kuat kita bisa melakukan "money burning" yaitu mengalokasikan uang usaha kita untuk aktifitas promosi yang bertujuan untuk membuat konsumen atau calon konsumen menjadi "kecanduan" dalam menggunakan produk atau jasa kita, sebut saja Go-Jek, Grab, Tokopedia Dll adalah startup yang rajin "membakar uang mereka" dengan memberikan diskon gila-gilaan atau memberikan gratis ongkir yang terkadang ga masuk akal.



Selama ini kita mungkin hanya mengetahui bahwa sumber permodalan usaha selain dari orang-orang terdekat adalah Perbankan, namun ga usah disebutin lagi deh kalo pinjem sama bank itu urusannya ribet, berbelit belit dan yang paling penting butuh jaminan ini itu yang tentunya ga bisa dicover oleh kebanyakan anak muda di Indonesia yang baru ingin memulai usaha. Tetapi ditengah kemajuan teknologi yang sangat pesat kini kita lebih memiliki banyak peluang untuk mendapatkan permodalan, yaitu CROWD FUNDING.