Merdeka.com - Pengamat Politik Boni Hargens mencabut laporan terhadap 300 akun di media sosial yang menyebutnya telah sakau saat menjadi pembicara di salah satu stasiun televisi swasta. Kuasa Hukum Boni Hargens sebelumnya telah melaporkan 300 akun ke Mabes Polri pada 12 Juli lalu.

"Kami menyatakan secara resmi bahwa kami akan mencabut laporan tersebut dengan sejumlah pertimbangan," ujar Bonu dalam jumpa pers di Cikini,Jakarta, Minggu (23/7). 

Boni menjelaskan alasan memutuskan mencabut laporan dikarenakan sudah memaafkan para pelaku dan ingin membuktikan ke masyarakat bahwa dirinya tegar meski mengaku difitnah. 

"Meskipun demikian, saya tetap berharap para pelaku menyadari bahwa fitnah adalah bentuk terburuk dari perikemanusiaan kita," katanya. 

Dalam kesempatan tersebut, Boni juga menyampaikan berdasarkan hasil tes darah dan tes urine yang dilakukan di RSPAD, Jakarta, tubuhnya tak mengandung zat narkotika. 

"Hanya saja, RSPAD tidak mempunyai kewenangan etis untuk mengatakan hal itu, karena hanya BNN dan RSKO yang berhak menyatakan itu secara terbuka," ujarnya. 

Maka dari itu, Boni mengatakan dirinya disebut sakau merupakan fitnah yang bertujuan menghancurkan citranya sebagai pengamat politik sekaligus relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu. 

"Kami menyadari bahwa fitnah-fitnah yang berkembang di media sosial dilakukan secara sistematis dan terencana," katanya. 

Video Boni Hargens saat mengisi acara live di salah satu televisi swasta menjadi viral. Netizen menyebutkan ia tengah sakau kala itu. Namun hal itu telah berkali-kali dibantah Boni Hargens. Ia mengaku tengah sakit saat mengisi acara tersebut.