10 ORANG TIDAK BERSALAH NAMUN DIJATUHI HUKUMAN MATI! KASIAN BANGET
TS
trendingkafe
10 ORANG TIDAK BERSALAH NAMUN DIJATUHI HUKUMAN MATI! KASIAN BANGET
Hukum diciptakan untuk menegakan keadilan, namun keadilan tidak selamanya hadir dalam kehidupan di dunia ini.
Berikut adalah 10 orang yang dieksekusi mati atas kejahatan yang tidak pernah mereka lakukan:
Spoiler for 1. Carlos Deluna:
Pada tanggal 4 februari 1983, Wanda Lopez ditikam hingga mati di stasiun pom bensin tempat ia bekerja. Hanya dalam waktu 40 menit, polisi langsung menangkap Carlos DeLuna atas dasar laporan saksi yang melihat Deluna berada di sekitar tempat kejadian pembunuhan. Deluna mengatakan bahwa dirinya melihat Carlos Hernandez disekitar tempat kejadia perkara, Hernandez sendiri memiliki wajah yang mirip dengan Deluna. Sayangnya jaksa mengabaikan fakta tersebut. Hingga akhirnya Deluna disuntik mati pada tahun 1989. Dua tahun setelah eksekusi mati Deluna, Carlos Hernandez mengakui bahwa dia adalah pelaku pembunuhan yang sebenarnya.
Spoiler for 2. Huugjilt:
Cina, 9 april 1996, terjadi pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan di WC umum di sebuah pabrik. Saat itu, remaja berusia 18 tahun bernama Huugjilt mendengar tangisan korban perempuan itu, setelah mencoba menyelamatkannya, Huugjilt langsung menelepon polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Malang, Huugjilt malah ditangkap dan dituduh sebagai pelaku kejahatan tersebut. 2 bulan kemudian, hakim memutuskan huugjilt bersalah dan dihukum mati dengan cara ditembak. Namun pemerkosaan dan pembunuhan berantai masih terus terjadi hingga akhirnya Zhao Zhihong ditangkap pada tahun2005 dan mengakui perbuatan yang dituduhkan pada Huugjilt. Orangtua Huugjilt hanya mendapat 4300 dolar sebagai kompensasi atas kematian anaknya.
Spoiler for 3. Cameron Willingham:
8. Cameron WillinghamPada tahun 1999 terjadi kebakaran di rumah keluarga Cameron Willingham, naas kejadian itu membunuh ketiga anaknya. Willingham ditangkap karena diduga sengaja membakar rumahnya untuk menutupi kasus pelecehan yang ia lakukan pada anak-anaknya. Pada tahun 2004 hakim memutuskan dirinya bersalah dan mengeksekusi mati Willingham. Namun, 5 tahun kemudian, Komisi Ilmu Forensik Texas menemukan bukti kuat bahwa kebakaran yang terjadi adalah murni kecelakan.
Spoiler for 4. Collin Campbell Ross:
Campbell Ross, Pria asal Australia ini dihukum gantung pada tahun 1922 atas dakwaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang anak perempuan berusia 12 tahun di kota Melbourne, Australia. Tim penuntut hanya mengandalkan barang bukti berupa beberapa helai rambut yang ditemukan pada selimut di rumah Ross. Saat itu, Para ahli menduga bahwa rambut tersebut adalah milik gadis kecil yang dibunuh Ross. 76 tahun setelah eksekusi gantung tersebut, tes DNA menemukan bahwa rambut tersebut bukan milik korban. Pembunuh sebenarnya diduga adalah keluarga dekat korban yang memiliki rekam jejak kecenderungan pedofilia.
Spoiler for 5. George Stinney, Jr.:
South Carolina, 23 maret 1944, mayat dua anak perempuan ditemukan tewas akibat dipukuli dengan paku rel kereta api. Sejumlah saksi mata saat itu mengatakan melihat George sedang memetik bunga dengan kedua bocah itu sebelum keduanya ditemukan tewas. George kemudian ditahan dan diadili tanpa adanya pendampingan. Semua juri pengadilan saat itu adalah laki-laki kulit putih, hakim hanya membuthkan waktu 10 menit untuk memutuskan vonis mati pada bocah kecil ini. Saat dieksekusi pada 1944, tubuh George masih sangat pendek sehingga dia harus duduk di tumpukan buku telepon agar bisa menjalani hukuman mati di kursi listrik. Tahun 2014 kasusnya dibuka lagi, dengan bukti yang dikumpulkan akhirnya pengadilan memutuskan George tidak bersalah. 10 menit waktu yang dibutuhkan hakim untuk memutuskan hukuman mati, namun butuh 70 tahun untuk membersihkan nama George dari tuduhan yang tidak pernah dilakukannya.
Spoiler for 6. John Christie:
Pada tahun 1950, Beryl Evans bersama anaknya ditemukan ditemukan tewas di taman belakang rumahnya. Suami Beryl, Timoti ditangkap dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. 16 tahun kemudian, sebuah penyelidikan resmi menyatakan bahwa pelaku pembunuhan itu bukanlah Evans, melainkan seorang pembunuh berantai bernama John Christie. Selain istri dan anak Evans, Christie juga membunuh istrinya sendiri dan lima wanita lain yang mayatnya disembunyikan di bawah lantai rumahnya.
Spoiler for 7. Aisha Ibrahim Duhulow.:
Pada tahun 2008 Aisha seorang gadis remaja asal Somalia dirudapaksa oleh tiga laki-laki bersenjata. Bibinya membawa Aisha ke kantor polisi dan melaporkan tindak kriminal tersebut ke al-shabaab, organisasi teroris yang mengontol kota tersebut. Tidak ada investigasi yang dilakukan, tragisnya, Aisha malah ditangkap dan divonis mati oleh pengadilan Somalia atas tuduhan perzinahan. Aisha dieksekusi mati pada sebuah stadion besar, 1000 orang berkumpul dan menggali tanah, lalu tubuh Aisha dikubur hingga tinggal lehernya yang Nampak, ribuan orang itu pun melempari Aisha dengan batu sampai gadis berusia 14 tahun ini meninggal.
Spoiler for 8. Joe Arridy:
Joe arridy adalah seorang pemuda yang mengalami keterbelakangan mental. Pada tahun 1939, dia ditangkap setelah ditemukan berkeliaran disekitar lokasi pembunuhan seorang murid sekolah di Colorado. Pengadilan memutuskan Arridy bersalah dan menjatuhkan hukuman mati. Joe Arridy dijuluki sebagai terpidana mati paling bahagia, pada hari menjelang eksekusi matinya, Arridy terlihat sangat bahagia bermain dengan kereta mainannya. Ketika ibunya memeluknya untuk terakhir kali, ia hanya menatap dengan kosong tanpa mengerti mengapa ibunya bersedih. Hingga para penjaga membawanya ke ruang gas pun, Arridy masih tampak tidak mengerti apa yang sedang terjadi. 72 tahun setelah kematiannya, Arridy terbukti tidak bersalah.
Spoiler for 9. The griffin brothers:
Pada tahun 1913, john lewis, laki-laki kulit putuh berusia 73 tahun dari south Carolina ditemukan meninggal dengan luka tembakan di rumahnya. Bukti senjata pelaku mengarahkan bahwa pelaku penembakan tersebut adalah Monk Stevenson, namun pengadilan menawarkan kebebasan bagi Stevenson dengan menyuruh Stevenson menuduh Thomas dan Meeks griffin sebagai pelaku pembunuhan. Thomas dan meeks griffin sendiri adalah laki-laki kulit hitam paling kaya di kota tersebut. Jaksa dan hakim kulit putih dan rasis memutuskan Thomas dan grissin bersalah dengan hukuman mati dengan setrum kursi listrik. Hingga 100 tahun kemudian, Thomas dan Griffin dinyatakan tidak bersalah.
Spoiler for 10. Sakea Menda:
Pada tahun 1948 Menda ditangkap dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan terhadap seorang pendeta dan istrinya yang adalah tetanggga Menda sendiri. Menda ditahan selama 3 minggu tanpa pendampingan pengacara, ia disiksa dan diancam untuk mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati pada kasus ini. Namun Menda melakukan 6 kali permohonan pengadilan ulang, hingga akhirnya setelah 34 tahun mendekam dalam penjara ia dinyatakan tidak bersalah dan bebas.