- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tertangkap Kamera, Oknum TNI Todong Driver Taksi Online


TS
sibegojek
Tertangkap Kamera, Oknum TNI Todong Driver Taksi Online
Seorang netizen mengunggah video dan foto mobil oknum TNI yang melakukan penodongan terhadap seorang driver taksi online di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Aduh... ini aparat yang kayak gini nih yang bikin negara makin kacau
Quote:
TNI Usut Aksi Koboi Anggota yang Todong Pistol ke Driver Taksi Online

Jakarta- Aksi 'koboi jalanan' kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, seorang pengendara taksi online ditodong pistol oleh pengguna jalan lain di tengah kemacetan.
Kejadian ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
"Tiba-tiba di samping mobil kita ada mobil APV (Suzuki) yang mau ambil jalur dan ingin masuk ke jalur kita," kata Grace dalam tulisan di akun Facebooknya tersebut yang dikutip detikcom, Rabu (19/7/2017).
Grace mengatakan, sopir taksi yang ditumpanginya itu kemudian membuka kaca jendela dan mempertanyakan SIM pengemudi APV tersebut. Mendapat pertanyaan itu, sopir mobil APV langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar.
"Driver grabnya buka kaca donk trus nanya "mas punya SIM gak? " eh si oknumnya ngomong dgn nada tinggi dan kasar. Dalam hati gw bingung nih orang knp nyolot banget deh. Dia yg salah pdhl ehhh pas akhirnya mobil dia lewat dan ambil jalur kita, baru ketauan klo dia tentara (tni ad, tni au or tni al krg tau deh) dr nopol mobilnya," tulis Grace.
Tak berhenti di situ, Grace mengatakan setelah melewati lampu merah, mobil oknum TNI tersebut langsung menyalip dan berhenti di depan mobil taksi online yang ditumpanginya.
Saat itu, kata Grace, pria dar dalam mobil berpelat TNI itu langsung keluar dan menodongkan poistol ke kepala sopir taksi online tersebut. Pistol tersebut bahkan dikatakan Grace telah 'dikokang'. Pria itu juga sambil mengumpat dan berbicara kasar.
Namun, Grace mengatakan pria tersebut tiba-tiba langsung pergi meninggalkan sopir taksi online tersebut.

Lihat videonya di sini. https://www.facebook.com/graceblessi...10056041413704
Dari video yang dan foto yang disertakan Grace, terlihat pelat nomor polisi mobil tersebut berlambang TNI dengan nomor 7327-01 dengan warna pelat hijau.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kejadian tersebut. TNI langsung bergerak cepat. Saat ini kasus tersebut sedang ditindaklanjuti oleh pihak TNI.
"Sedang ditangani. Puspom TNI sudah sampaikan ke Pom Kostrad untuk ditindaklanjuti. Mohon maaf ya," kata Wuryanto.

Jakarta- Aksi 'koboi jalanan' kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, seorang pengendara taksi online ditodong pistol oleh pengguna jalan lain di tengah kemacetan.
Kejadian ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
"Tiba-tiba di samping mobil kita ada mobil APV (Suzuki) yang mau ambil jalur dan ingin masuk ke jalur kita," kata Grace dalam tulisan di akun Facebooknya tersebut yang dikutip detikcom, Rabu (19/7/2017).
Grace mengatakan, sopir taksi yang ditumpanginya itu kemudian membuka kaca jendela dan mempertanyakan SIM pengemudi APV tersebut. Mendapat pertanyaan itu, sopir mobil APV langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar.
"Driver grabnya buka kaca donk trus nanya "mas punya SIM gak? " eh si oknumnya ngomong dgn nada tinggi dan kasar. Dalam hati gw bingung nih orang knp nyolot banget deh. Dia yg salah pdhl ehhh pas akhirnya mobil dia lewat dan ambil jalur kita, baru ketauan klo dia tentara (tni ad, tni au or tni al krg tau deh) dr nopol mobilnya," tulis Grace.
Tak berhenti di situ, Grace mengatakan setelah melewati lampu merah, mobil oknum TNI tersebut langsung menyalip dan berhenti di depan mobil taksi online yang ditumpanginya.
Saat itu, kata Grace, pria dar dalam mobil berpelat TNI itu langsung keluar dan menodongkan poistol ke kepala sopir taksi online tersebut. Pistol tersebut bahkan dikatakan Grace telah 'dikokang'. Pria itu juga sambil mengumpat dan berbicara kasar.
Namun, Grace mengatakan pria tersebut tiba-tiba langsung pergi meninggalkan sopir taksi online tersebut.

Lihat videonya di sini. https://www.facebook.com/graceblessi...10056041413704
Dari video yang dan foto yang disertakan Grace, terlihat pelat nomor polisi mobil tersebut berlambang TNI dengan nomor 7327-01 dengan warna pelat hijau.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kejadian tersebut. TNI langsung bergerak cepat. Saat ini kasus tersebut sedang ditindaklanjuti oleh pihak TNI.
"Sedang ditangani. Puspom TNI sudah sampaikan ke Pom Kostrad untuk ditindaklanjuti. Mohon maaf ya," kata Wuryanto.
Quote:
Siapa Oknum TNI Penodong Driver Taksi Online di Mega Kuningan?

Jakarta- Aksi koboi penodongan driver taksi online di Mega Kuningan, Jaksel ramai dibicarakan. Diduga, aksi itu dilakukan oleh oknum TNI. Siapa oknum itu?
Aksi tersebut dilakukan oleh oknum TNI yang mengendarai mobil bernopol 7327-01 dengan warga hijau. Kode 01 untuk plat warna hijau (TNI AD) selama ini biasa merujuk pada satuan Kostrad.
Namun siapa oknum TNI yang diduga berasal dari Kostrad itu belum diketahui. Yang jelas, POM Kostrad sedang bergerak.
"Sedang ditangani. Puspom TNI sudah sampaikan ke Pom Kostrad untuk ditindaklanjuti. Mohon maaf ya," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto ketika dikonfirmasi, Rabu (19/7/2017).
Kejadian aksi koboi ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
"Tiba-tiba di samping mobil kita ada mobil APV (Suzuki) yang mau ambil jalur dan ingin masuk ke jalur kita," kata Grace dalam tulisan di akun Facebooknya tersebut yang dikutip detikcom, Rabu (19/7/2017).
Grace mengatakan, sopir taksi yang ditumpanginya itu kemudian membuka kaca jendela dan mempertanyakan SIM pengemudi APV tersebut. Mendapat pertanyaan itu, sopir mobil APV langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar.
Aksi mulut itu kemudian berujung pada penodongan pistol. Untungnya, aksi tidak berlanjut ke tahap lebih lanjut. Setelah menodong, oknum TNI itu kembali ke mobilnya dan berlalu.

Jakarta- Aksi koboi penodongan driver taksi online di Mega Kuningan, Jaksel ramai dibicarakan. Diduga, aksi itu dilakukan oleh oknum TNI. Siapa oknum itu?
Aksi tersebut dilakukan oleh oknum TNI yang mengendarai mobil bernopol 7327-01 dengan warga hijau. Kode 01 untuk plat warna hijau (TNI AD) selama ini biasa merujuk pada satuan Kostrad.
Namun siapa oknum TNI yang diduga berasal dari Kostrad itu belum diketahui. Yang jelas, POM Kostrad sedang bergerak.
"Sedang ditangani. Puspom TNI sudah sampaikan ke Pom Kostrad untuk ditindaklanjuti. Mohon maaf ya," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto ketika dikonfirmasi, Rabu (19/7/2017).
Kejadian aksi koboi ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
"Tiba-tiba di samping mobil kita ada mobil APV (Suzuki) yang mau ambil jalur dan ingin masuk ke jalur kita," kata Grace dalam tulisan di akun Facebooknya tersebut yang dikutip detikcom, Rabu (19/7/2017).
Grace mengatakan, sopir taksi yang ditumpanginya itu kemudian membuka kaca jendela dan mempertanyakan SIM pengemudi APV tersebut. Mendapat pertanyaan itu, sopir mobil APV langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar.
Aksi mulut itu kemudian berujung pada penodongan pistol. Untungnya, aksi tidak berlanjut ke tahap lebih lanjut. Setelah menodong, oknum TNI itu kembali ke mobilnya dan berlalu.
Quote:
Oknum TNI Penodong Driver Taksi Online Berpangkat Praka

Jakarta- Oknum TNI pelaku penodongan driver taksi online di Mega Kuningan, Jaksel, merupakan personel dari satuan Kostrad. Orang tersebut berpangkat Praka berinisial D.
"Berita yang menyebar di medsos (Facebook, Twitter dan Instagram) oleh akun GRACE BLESSING MARBUN tersebut di nyatakan benar terjadi, dilakukan oleh oknum TNI inisial D, pangkat Praka," ungkap Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Putra Widyawiyana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/7/2017).
Praka D sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Menurut Putra, prajurit tersebut sudah mengakui kesalahannya. Pihak Kostrad juga sudah berkomunikasi dengan Grace dan juga sang driver taksi online melalui sambungan telepon.
"Oknum tersebut mengakui bahwa melakukan hal tersebut secara spontan karena emosi sesaat," jelas Putra.
Kejadian aksi koboi ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
Lalu ada sebuah mobil Suzuki APV dengan pelat dinas TNI AD dan ingin memotong jalur taksi online yang ditumpangi Grace. Sang sopir driver taksi online sempat menegur pengendara mobil APV itu.
Sopir mobil APV yang ternyata adalah Praka D tersebut langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar. Bahkan menurut Grace, Praka D sempat menodongkan pistol ke arah driver taksi online yang ditumpanginya.
"Oknum akan dijatuhi hukuman yang setimpal setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan," terang Putra.

Jakarta- Oknum TNI pelaku penodongan driver taksi online di Mega Kuningan, Jaksel, merupakan personel dari satuan Kostrad. Orang tersebut berpangkat Praka berinisial D.
"Berita yang menyebar di medsos (Facebook, Twitter dan Instagram) oleh akun GRACE BLESSING MARBUN tersebut di nyatakan benar terjadi, dilakukan oleh oknum TNI inisial D, pangkat Praka," ungkap Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad Letkol Inf Putra Widyawiyana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/7/2017).
Praka D sudah diperiksa dan dimintai keterangan. Menurut Putra, prajurit tersebut sudah mengakui kesalahannya. Pihak Kostrad juga sudah berkomunikasi dengan Grace dan juga sang driver taksi online melalui sambungan telepon.
"Oknum tersebut mengakui bahwa melakukan hal tersebut secara spontan karena emosi sesaat," jelas Putra.
Kejadian aksi koboi ini diceritakan oleh seseorang bernama Grace Marbun lewat akun Facebooknya, Selasa (18/7/2017). Grace menyertakan bukti berupa video dan foto dalam unggahannya ini. Grace mengatakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menggunakan sebuah taksi berbasis online.
Saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mega Kuningan yang mengarah ke Lotte Avenue, mobil yang ditumpanginya itu terjebak macet. Mobil tersebut hanya bergerak maju sedikit demi sedikit.
Lalu ada sebuah mobil Suzuki APV dengan pelat dinas TNI AD dan ingin memotong jalur taksi online yang ditumpangi Grace. Sang sopir driver taksi online sempat menegur pengendara mobil APV itu.
Sopir mobil APV yang ternyata adalah Praka D tersebut langsung menyambut dengan nada tinggi dan kalimat kasar. Bahkan menurut Grace, Praka D sempat menodongkan pistol ke arah driver taksi online yang ditumpanginya.
"Oknum akan dijatuhi hukuman yang setimpal setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan," terang Putra.
Aduh... ini aparat yang kayak gini nih yang bikin negara makin kacau



tien212700 memberi reputasi
1
30.9K
Kutip
193
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan