JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Presidium Alumni 212, Ustadz Ansufri Idrus Sambo, menyampaikan bahwa dirinya menolak keras keputusan pemerintah membubarkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Disebut Pecah Kongsi dengan Alumni 212, Apa Kata GNPF MUI?

"Kita sangat menolak cara-cara yang digunakan. Ini udah gak bener dan gak konstitusional, yang bisa tentukan orang gak salah kan pengadilan," ujar Ustadz Sambo kepada Jitunews.com, Kamis (20/7).

Menurutnya, meskipun langkah pemerintah dalam membubarkan HTI terdapat sisi baiknya yaitu mempersatukan umat Islam, namun dari sisi lain juga sangat berbahaya karena dapat menimbulkan gejolak penolakan yang lebih besar ke depannya.


HT Ikut Dibela Presidium 212, Ansufri: Kami Bela Siapa pun yang Dizalimi

"Kalau begini berbahaya, akhirnya bagi yang dukung berbahaya. Kami akan tolong kawan kita. Di sini salahnya Presiden Jokowi, dia nggak mau ada kegaduhan justru dia ciptakan kegaduhan baru gelombang penolakan lebih besar lagi," jelasnya.

Sambo juga menilai, pembubaran HTI ini juga sangat erat kaitannya dengan agenda besar Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2019 mendatang.

"Sangat kuat, ini istilahnya politik balas dendam masa lalu dan posisi ke depan, istilahnya ngantem dua-duanya. Dia balas dendam karena sudah ngalahin Ahok juga, ke depan Pilpres. Konstelasi politik yang berlangsung 2017 akan kembali berlangsung 2018 dan 2019, ini berbahaya bagi rezimnya Jokowi," pungkasnya.

sumber : http://m.jitunews.com/read/62584/ketua-presidium-alumni-212-pembubaran-hti-berkaitan-erat-dengan-pilpres-2019

sory mau tanya, kalo.
mau buat tatto di jidat seperti itu dimana ya bray