- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hal Yang Harus Dibayar Untuk Gadget Dalam Genggamanmu


TS
bigmom008
Hal Yang Harus Dibayar Untuk Gadget Dalam Genggamanmu
Berapa banyak dari kita yang sering terkesan dengan perkembangan gadget? Kita tentu ingin memiliki gadget keluaran terbaru dengan segala perkembangan teknologinya dan fitur-fiturnya.
Namun, berapa banyak dari kita yang peduli tentang apa yang terjadi selama pembuatan gadget – gadget tersebut?

Dibalik gadget di genggaman kita, ada sejuta air mata
Hanya sedikit yang peduli tentang masalah ini, salah satunya adalah Who Pays Film. Who Pays Film adalah sebuah lembaga yang mendokumentasikan kisah para “korban” dari proses pembuatan gadget dalam bentuk film pendek.
Para pemeran dalam film berjudul "Who Pays the Price? The Human Cost of Electronics" ini merupakan pekerja muda China yang pada akhirnya harus divonis positif mengidap Leukopenia dan Leukimia sebagai akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi smartphone yang ada di pasaran.
Leukopenia adalah penyakit karena kekurangan sel dari putih dalam tubuh sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Leukimia atau yang sering disebut dengan kanker darah adalah penyakit yang disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih di dalam tubuh.
Seperti yang disebutkan dalam film, 12 juta anak belasan tahun di China keluar rumah untuk bekerja. Mereka ini adalah bagian dari 260 juta orang di China yang harus jauh meninggalkan rumahnya untuk bertahan hidup.
Berikut adalah sedikit kutipan yang ada dalam film tersebut
“Mimpiku adalah keluar rumah dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Aku berhenti sekolah karena kedua orang tuaku harus bekerja siang malam demi sekolahku. Namun, kau tahu? Saat aku di rumah sakit aku tak mampu berjalan. Aku tak berani untuk mengatakannya pada ibuku. Ku pikir setidaknya aku harus bisa menjaga diriku sehingga aku tak lagi membebani kedua orang tuaku. Tapi akhirnya aku tetap saja menjadi beban bagi mereka” Shang Jiaojiao, korban racun N-Heksana.
“Aku berada di RS selama 6 tahun. Kurasa hidupku telah berakhir, aku tak tahu apa yang harus kulakukan kini” Chen Chuang, penderita Leukopenia.
“Aku telah menjalani 28 kemoterapi. Tulang – tulangku terasa begitu sakit, sungguh – sungguh sangat menyakitkan” Yi Yeting, penderita Leukimia.
“Perusahaan sama sekali tidak memberikan kompensasi untuk penyakitku karena mereka menganggap penyakitku bukanlah kecelakaan kerja. Aku masih khawatir pada ibuku. Akankah dia baik – baik saja? Itulah sebabnya aku bekerja begitu keras. Namun, kini kurasa semuanya harus berakhir” Chen Qianqian, penderita Leukimia.
Film lengkap mengenai apa yang terjadi selama proses produksi smartphone dapat dilihat dalam video di bawah ini.
Jadi dibalik cepatnya kemajuan teknologi yang diperlihatkan oleh gadget kita, terdapat jutaan air mata pekerja muda China yang terkena racun Benzena, N-Heksana atau beragam racun kimia yang digunakan selama proses produksi.
Namun, berapa banyak dari kita yang peduli tentang apa yang terjadi selama pembuatan gadget – gadget tersebut?

Dibalik gadget di genggaman kita, ada sejuta air mata
Hanya sedikit yang peduli tentang masalah ini, salah satunya adalah Who Pays Film. Who Pays Film adalah sebuah lembaga yang mendokumentasikan kisah para “korban” dari proses pembuatan gadget dalam bentuk film pendek.
Para pemeran dalam film berjudul "Who Pays the Price? The Human Cost of Electronics" ini merupakan pekerja muda China yang pada akhirnya harus divonis positif mengidap Leukopenia dan Leukimia sebagai akibat bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi smartphone yang ada di pasaran.
Leukopenia adalah penyakit karena kekurangan sel dari putih dalam tubuh sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Leukimia atau yang sering disebut dengan kanker darah adalah penyakit yang disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih di dalam tubuh.
Seperti yang disebutkan dalam film, 12 juta anak belasan tahun di China keluar rumah untuk bekerja. Mereka ini adalah bagian dari 260 juta orang di China yang harus jauh meninggalkan rumahnya untuk bertahan hidup.
Berikut adalah sedikit kutipan yang ada dalam film tersebut
“Mimpiku adalah keluar rumah dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Aku berhenti sekolah karena kedua orang tuaku harus bekerja siang malam demi sekolahku. Namun, kau tahu? Saat aku di rumah sakit aku tak mampu berjalan. Aku tak berani untuk mengatakannya pada ibuku. Ku pikir setidaknya aku harus bisa menjaga diriku sehingga aku tak lagi membebani kedua orang tuaku. Tapi akhirnya aku tetap saja menjadi beban bagi mereka” Shang Jiaojiao, korban racun N-Heksana.
“Aku berada di RS selama 6 tahun. Kurasa hidupku telah berakhir, aku tak tahu apa yang harus kulakukan kini” Chen Chuang, penderita Leukopenia.
“Aku telah menjalani 28 kemoterapi. Tulang – tulangku terasa begitu sakit, sungguh – sungguh sangat menyakitkan” Yi Yeting, penderita Leukimia.
“Perusahaan sama sekali tidak memberikan kompensasi untuk penyakitku karena mereka menganggap penyakitku bukanlah kecelakaan kerja. Aku masih khawatir pada ibuku. Akankah dia baik – baik saja? Itulah sebabnya aku bekerja begitu keras. Namun, kini kurasa semuanya harus berakhir” Chen Qianqian, penderita Leukimia.
Film lengkap mengenai apa yang terjadi selama proses produksi smartphone dapat dilihat dalam video di bawah ini.

Jadi dibalik cepatnya kemajuan teknologi yang diperlihatkan oleh gadget kita, terdapat jutaan air mata pekerja muda China yang terkena racun Benzena, N-Heksana atau beragam racun kimia yang digunakan selama proses produksi.
Spoiler for Sumber:
0
1.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan