- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa Pendaratan NASA Di Bulan Hanya Kebohongan?


TS
rwu777
Apa Pendaratan NASA Di Bulan Hanya Kebohongan?
Quote:

NASA dibuat terkejut oleh penemuan misi jelajah bulan China yang mengklaim bahwa Amerika tak pernah mendaratkan astronotnya di luar angkasa.
China meluncurkan roket luar angkasa pertama pada 2 Desember 2013, yang membuat negeri Tirai Bambu tersebut menjadi negara ketiga, setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang pernah mendarat di bulan.
Banyak spekulasi selama bertahun-tahun yang menyebutkan bahwa pendaratan Amerika Serikat di bulan hanya kebohongan untuk membuat negeri Paman Sam kala itu 'selevel' dengan Uni Soviet dalam hal teknologi luar angkasa.
Karena hingga kinipun teknologi luar angkasa tetap jadi patokan kemampuan teknologi suatu negara. Negara yang sudah bisa menguasainya dianggap bisa untuk membuat apapun.
Lebih dari 200 pejabat tinggi dari Program Luar Angkasa Chinatelah menandatangani petisi yang bertujuan meminta penjelasan dari pemerintah Amerika, khususnya NASA mengenai pendaratan mereka di bulan puluhan tahun silam.
Amerika didesak untuk membuktikan bahwa pendaratan di bulan dengan Apollo bukanlah hoaks untuk menipu dunia tentang kemampuan sebenarnya dari teknologi luar angkasa negeri adidaya itu. Mengapa?
Setelah kendaraan jelajah luar angkasa China mendarat di bulan, Negeri komunis itu mengklaim tak satupun ada bekas-bekas pendaratan Amerika yang bisa mereka abadikan dengan kamera. Foto dari Militer China menyebutkan bahwa banyak obyek yang terekam oleh mobil jelajah bulan tak bertuan mereka, namun tak ada yang menunjukkan jejak dari misi luar angkasa AS Apollo!
Quote:
Petisi desakan China kepada Amerika Serikat didukung oleh ilmuwan nuklir Rusia yang selalu meragukan kemampuan luar angkasa Amerika.

Mobil jelajah bulan China, Yutu / Gambar dari Chinese Academy of Sciences / China National Space Administration / The Science and Application Center for Moon and Deepspace Exploration / Emily Lakdawalla
Petisi desakan China agar Amerika membuktikan jika kemampuan NASA untuk mendarat di bulan bukan suatu kebohongan juga didukung oleh ilmuwan nuklir terkenal asal Rusia, Yury Ignatyevich Mukhin dan belasan insinyur Rusia serta mantan agen KGB.
Mereka mengklaim pemerintah Rusia sudah menyadari tentang kebohongan ini di awal tahun 1970-an. Selain mendukung banyak teori yang disebut "teori konspirasi", "temuan China" ini juga dipercaya dapat memperkuat kepercayaan sebagian masyarakat dunia bahwa Amerika tak pernah ke bulan.

Mobil (rover) utama jelajah bulan China selain Yutu, Chang'e 3
Seperti yang diberitakan oleh media Inggris, DailyMail, Seorang pejabat Rusia, Vladimir Markin juga pernah meragukan pendaratan bulan yang selama puluhan tahun diklaim NASA.
Rusia menuntut penyelidikan atas apa yang sebenarnya terjadi setelah video rekaman ASLI eksplorasi bulan Amerika diberitakan hilang oleh NASA.
Menurut NASA, rekaman video tahun 1969 tersebut "tak sengaja" terhapus oleh mereka di tahun 1980.
Markin, juru bicara Komite Investigasi pemerintah Rusia, mengatakan bahwa ia menginginkan pembuktian dari Amerika, karena sepotong batu yang disebut NASA dibawa dari bulan juga diberitakan hilang.
Pendaratan Amerika di bulan selama puluhan tahun dianggap sebagai tipuan demi mengejar Uni Soviet dalam lomba teknologi luar angkasa yang akhirnya menuju kepada perlombaan senjata nuklir.
Tipuan pendaratan astronot Amerika ini juga diduga bertujuan merusak negara yang sekarang bernama Rusia, setelah Amerika diketahui membiayai gerak pasukan Mujahidin selama perang Afghanistan-Uni Soviet.

Mobil jelajah bulan China, Yutu / Gambar dari Chinese Academy of Sciences / China National Space Administration / The Science and Application Center for Moon and Deepspace Exploration / Emily Lakdawalla
Petisi desakan China agar Amerika membuktikan jika kemampuan NASA untuk mendarat di bulan bukan suatu kebohongan juga didukung oleh ilmuwan nuklir terkenal asal Rusia, Yury Ignatyevich Mukhin dan belasan insinyur Rusia serta mantan agen KGB.
Mereka mengklaim pemerintah Rusia sudah menyadari tentang kebohongan ini di awal tahun 1970-an. Selain mendukung banyak teori yang disebut "teori konspirasi", "temuan China" ini juga dipercaya dapat memperkuat kepercayaan sebagian masyarakat dunia bahwa Amerika tak pernah ke bulan.

Mobil (rover) utama jelajah bulan China selain Yutu, Chang'e 3
Seperti yang diberitakan oleh media Inggris, DailyMail, Seorang pejabat Rusia, Vladimir Markin juga pernah meragukan pendaratan bulan yang selama puluhan tahun diklaim NASA.
Rusia menuntut penyelidikan atas apa yang sebenarnya terjadi setelah video rekaman ASLI eksplorasi bulan Amerika diberitakan hilang oleh NASA.
Menurut NASA, rekaman video tahun 1969 tersebut "tak sengaja" terhapus oleh mereka di tahun 1980.
Markin, juru bicara Komite Investigasi pemerintah Rusia, mengatakan bahwa ia menginginkan pembuktian dari Amerika, karena sepotong batu yang disebut NASA dibawa dari bulan juga diberitakan hilang.
Pendaratan Amerika di bulan selama puluhan tahun dianggap sebagai tipuan demi mengejar Uni Soviet dalam lomba teknologi luar angkasa yang akhirnya menuju kepada perlombaan senjata nuklir.
Tipuan pendaratan astronot Amerika ini juga diduga bertujuan merusak negara yang sekarang bernama Rusia, setelah Amerika diketahui membiayai gerak pasukan Mujahidin selama perang Afghanistan-Uni Soviet.
Quote:
Penulis Amerika, Bill Kaysing: NASA tak pernah mendaratkan astronot di bulan

Buku yang ditulis oleh Bill Kaysing di tahun 1974 setelah investigasinya menyimpulkan, Amerika tak pernah mendarat di bulan.
Pada tahun 1974 seorang penulis Amerika bernama Bill Kaysingmempublikasikan sebuah buku kontorversial tentang teori kebohongan misi bulan Amerika.
Buku itu berjudul 'We Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle', yang isinya menjabarkan bukti bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan mereka di bulan. Buku Kaysing ditulis berdasarkan hasil investigasi pribadinya akan kejanggalan rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA pada masa itu.

Buku yang ditulis oleh Bill Kaysing di tahun 1974 setelah investigasinya menyimpulkan, Amerika tak pernah mendarat di bulan.
Pada tahun 1974 seorang penulis Amerika bernama Bill Kaysingmempublikasikan sebuah buku kontorversial tentang teori kebohongan misi bulan Amerika.
Buku itu berjudul 'We Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle', yang isinya menjabarkan bukti bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan mereka di bulan. Buku Kaysing ditulis berdasarkan hasil investigasi pribadinya akan kejanggalan rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA pada masa itu.
Quote:
Jerman akan mengirim misi yang sama ke bulan untuk membuktikan klaim China.

Mobil jelajah bulan ptscientist dari Jerman, Audi lunar Quattro, yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan mesin tenaga solar (matahari).
Seperti diberitakan oleh The Sun akhir tahun lalu, Jerman akan membuat misi ke bulan yang sama untuk membuktikan apakah benar pendaratan Amerika di bulan hanyalah sebuah hoaks.
Sebuah organisasi bernama PTScientists (Part Time Scientists) akan mengirimkan sepasang kendaraan jelajah bulan untuk menyelidiki tempat pendaratan dari Apollo 17 di bulan.
Tim Jerman telah bekerja sama dengan Audi untuk merancang dua kendaraan luar angkasa otomatis, yang akan diikutkan dalam Google Lunar X Prize, yang merupakan perlombaan untuk mendaratkan kendaraan luar angkasa di bulan. PTScientists berharap untuk mengirim mobil penjelajah luar angkasa pada misi mereka dengan roket XSpace di akhir tahun 2018 atau pada awal 2019.

Mobil jelajah bulan ptscientist dari Jerman, Audi lunar Quattro, yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi dan mesin tenaga solar (matahari).
Seperti diberitakan oleh The Sun akhir tahun lalu, Jerman akan membuat misi ke bulan yang sama untuk membuktikan apakah benar pendaratan Amerika di bulan hanyalah sebuah hoaks.
Sebuah organisasi bernama PTScientists (Part Time Scientists) akan mengirimkan sepasang kendaraan jelajah bulan untuk menyelidiki tempat pendaratan dari Apollo 17 di bulan.
Tim Jerman telah bekerja sama dengan Audi untuk merancang dua kendaraan luar angkasa otomatis, yang akan diikutkan dalam Google Lunar X Prize, yang merupakan perlombaan untuk mendaratkan kendaraan luar angkasa di bulan. PTScientists berharap untuk mengirim mobil penjelajah luar angkasa pada misi mereka dengan roket XSpace di akhir tahun 2018 atau pada awal 2019.
Diubah oleh rwu777 19-07-2017 12:17
0
9.2K
Kutip
82
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan