Ketika agan memutuskan berhenti bekerja dan ingin memulai usaha sendiri, satu hal penting yang mesti segera ditangani ialah mengenai biaya kesehatan.

Salah satu cara agan dapat menjamin biaya kesehatan adalah dengan mengikuti program asuransi kesehatan. Namun yang jadi persoalan ialah bagaimana memilih asuransi kesehatan terbaik yang tepat untuk agan dan keluarga.

Asuransi telah menjadi bagian penting dalam perencanaan keuangan. Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian biaya kesehatan bila pemegang polis dirawat di rumah sakit karena menderita penyakit atau kecelakaan.

Besarnya penggantian sesuai jumlah tagihan dari rumah sakit dengan batasan limit tertentu berdasarkan manfaat polis asuransi yang diambil.

Agan perlu tahu bahwa asuransi kesehatan berbeda dengan asuransi penyakit kritis. Dalam asuransi penyakit kritis santunan tunai diberikan apabila agan menderita penyakit kritis tertentu. Biasanya, santunan tunai yang diberikan juga hanya satu kali atau bersifat lump-sum.

Nah, sebelum ane bagikan informasi mengenai Perusahaan Asuransi Terbaik di Indonesia, ada baiknya agan ketahui dahulu seperti apa kriteria yang ideal dalam memilih asuransi kesehatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan proteksi agan dan keluarga.

Cashless

Dengan cashless, penggantian klaim agan menjadi lebih gampang. Agan tidak perlu membayar saat masuk rumah sakit, namun cukup menyelesaikan tagihan dengan kartu garansi. Agan tidak perlu ‘bayar di muka’ dan harus melakukan klaim reimburse ke asuransi.

Tetapi, sistem cashless ini mensyaratkan rumah sakit tempat agan dirawat harus sudah bekerjasama dengan pihak Asuransi karena rumah sakit harus menyediakan fasilitas berupa mesin untuk menggesek kartu asuransi yang agan miliki.

Bila tidak kerjasama dengan pihak asuransi, maka agan terpaksa harus membayar di muka dan kemudian melakukan klaim reimbursement ke asuransi.

Jaringan Rumah Sakit yang Luas

Klaim cashless hanya dapat dilakukan pada rumah sakit yang memiliki ikatan kerjasama dengan asuransi. Oleh karena itu, sebaiknya agan memilih perusahaan asuransi kesehatan yang memiliki jaringan kerjasama dengan banyak rumah sakit.

Pertimbangkan pula apakah rumah sakit langganan agan atau rumah sakit terdekat memiliki kerjasama dengan perusahaan asuransi kesehatan yang akan agan pilih.

Plafond dan Premi yang Sesuai Kebutuhan

Pada umumnya, agan tentu menginginkan asuransi yang memberikan plafond sesuai keinginan agan. Sebab, bila skema yang diambil lebih rendah, nantinya agan harus mengeluarkan biaya tambahan saat di rawat inap untuk menutupi kekurangan yang tidak dijamin asuransi.

Begitu pula sebaliknya, plafond yang tinggi tentu akan mempengaruhi mahalnya biaya premi. Semakin mahal harga kamar rumah sakit, maka semakin mahal pula premi yang harus agan bayarkan.

Sesuaikan premi dengan kemampuan, jangan nantinya malah memberatkan keuangan agan. Pilihlah plafond dan premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan agan.

Pilihlah Asuransi Kesehatan Murni

Saat agan memilih produk asuransi kesehatan yang diinginkan, pastikan produk tersebut merupakan asuransi kesehatan yang berdiri sendiri, bukan merupakan rider (manfaat tambahan) dari asuransi jiwa unit-link.

Asuransi unit-link biasanya memberikan plafond yang lebih rendah untuk porsi kesehatan, sehingga agan harus membayar premi lebih mahal bila ingin mendapatkan plafond yang lebih tinggi.

Belum lagi, akan ada banyak potongan biaya unit-link yang jumlahnya tidak sedikit sehingga akan mengurangi plafond manfaat kesehatan dari asuransi tersebut.

Berbeda dengan asuransi kesehatan murni, premi diperuntukkan semata-mata untuk pertanggungan biaya kesehatan dan potongan biayanya pun di sebesar pada unit-link.

Sehingga asuransi kesehatan murni membebankan premi lebih murah atau dengan nilai pertanggungan yang lebih tinggi. Bila agan tidak percaya, silahkan bandingkan saja nilai pertanggungan dan harga premi antara asuransi kesehatan murni dengan asuransi kesehatan yang menjadi bagian unit-link.

Prioritaskan Rawat Inap

Biaya kesehatan agan mencakup rawat jalan dan rawat inap. Ada baiknya agan fokuskan pada asuransi yang menanggung biaya rawat inap karena perawatan ini biayanya yang paling besar. Namun, bila agan memiliki uang lebih, bisa mengambil manfaat tambahan asuransi rawat jalan.

Tanpa Limit Per Perawatan

Umumnya, terdapat limit atau plafond yang membatasi jumlah maksimum klaim biaya kesehatan. Ada dua jenis limit yang biasa diterapkan perusahaan asuransi, pertama adalah limit gabungan semua perawatan dan kedua adalah limit per perawatan.

Misalnya, limit pertama membatasi gabungan semua biaya perawatan Rp 250 juta dalam setahun, sementara limit kedua membatasi biaya perawatan bedah Rp 10 juta setahun, biaya konsultasi Rp 10 juta setahun, dan seterusnya.

Ada produk asuransi yang hanya menggunakan limit pertama, ada pula yang hanya limit kedua dan ada pula yang menggunakan kedua limit secara bersamaan.

Sebaiknya agan pilih asuransi yang menerapkan limit pertama, sehingga tidak membatasi biaya per perawatan. Sehingga agan lebih fleksibel dalam berobat dengan berbagai perawatan selama limit total masih tersedia.

Tentu saja, asuransi yang memberikan batas limit pertama dan limit kedua menjadi tidak ideal untuk agan pilih sebagai asuransi kesehatan terbaik.

Perhatikan Bagaimana Pembayaran Auto Debit Kartu Kredit

Hal ini sangat penting diperhatikan untuk agan yang menggunakan pembayaran dengan auto-debit kartu kredit. Meski tampaknya memudahkan, dan biasanya premi dibayar bulanan sehingga terlihat lebih ringan, namun pastikan agan tahu kapan pembayaran dimulai dan bagaimana prosesnya bila ingin berhenti.

Hindari Mengambil Asuransi Kesehatan Via Telepon

Sekarang ini mulai banyak bermunculan tawaran asuransi kesehatan melalui tele-marketing. Biasanya, pihak asuransi bekerjasama dengan penerbit kartu kredit.

Asuransi merupakan produk jasa yang cukup kompleks. Ada baiknya sebelum mengambil keputusan, agan renungkan, analisa, dan bila sempat melakukan riset.

Oleh karena itu, ane sarankan agar tidak mengambil keputusan seketika saat penawaran asuransi oleh telemarketing. Terbatasnya waktu dalam penawaran telemarketing membuat banyak info detail yang tidak tersampaikan dengan baik.

Bila agan memang tertarik dan butuh waktu untuk memikirkannya, mintalah nomor kontak pihak asuransi yang nantinya bisa agan hubungi ketika sudah siap untuk mengambil asuransi.

Masa Tunggu Penyakit

Asuransi kesehatan biasanya mensyaratkan masa tunggu, sejumlah penyakit tidak dapat agan klaim selama jangka waktu tertentu sejak tanggal masa berlaku asuransi.

Misalnya, ada yang menetapkan penyakit seperti Asthma, TBC, batu ginjal, dan lain-lain yang baru dapat diklaim setelah 12 bulan kemudian. Tanyakan ke pihak asuransi penyakit apa saja yang masuk masa tunggu dan berapa lama masa tunggu tersebut.

Itulah sejumlah tips yang perlu agan perhatikan ketika hendak membeli produk asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan telah menjadi sebuah kebutuhan untuk hidup di masa sekarang mengingat risiko penyakit yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Begitu pula dengan biaya berobat yang semakin mahal dari tahun ke tahun. Sekarang ini ada begitu banyak pilihan asuransi kesehatan di Indonesia baik dari perusahaan lokal maupun multinasional.

Dengan tips-tips di atas diharapkan dapat membantu agan dalam memilih produk asuransi kesehatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan.

Setiap perusahaan asuransi menawarkan manfaat tambahan yang sangat beragam, ada baiknya agan melakukan analisa dan pertimbangan yang matang sebelum memilih produk asuransi kesehatan yang tepat.