Jakarta - Utang pemerintah Indonesia tercatat telah mencapai Rp 3.672,33 triliun hingga Mei 2017. Khusus pemerintahan sekarang dalam 2,5 tahun terakhir, jumlah utang bertambah Rp 1.067,4 triliun.

Walau terus menambah utang, namun jumlah penduduk miskin di Indonesia juga terus bertambah. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin selama bulan September 2016 hingga Maret 2017 bertambah sebanyak 6.900 orang.

Lantas, apa manfaatnya utang pemerintah?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan saat ini utang pemerintah lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Sehingga, masih belum berdampak banyak untuk bisa menekan jumlah kemiskinan.

"Utang pemerintah itu kan banyak arahnya ke infrastruktur. Tergantung tahapnya kalau infrastruktur itu, kalau tahapnya baru pinjaman dibuat, tapi belum ada pembangunan ya enggak akan menurunkan (kemiskinan)," kata Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (16/7/2017).

Baca juga: Orang Miskin Banyak Habiskan Uang Beli Beras dan Rokok

Namun, kata Darmin, saat pembangunan mulai berjalan, maka secara perlahan juga dapat mempengaruhi penurunan angka kemiskinan yang ada.

"Karena orang yang bekerja di waktu pembangunan, itu umumnya yang bekerja adalah yang (kelas) menengah ke bawah," katanya.

Baca juga: Utang Menggunung, Pemerintah Harus Hati-hati

Darmin juga mengatakan, dampak pembangunan infrastruktur akan terasa terhadap penurunan tingkat kemiskinan apabila pengerjaan infrastruktur dapat terus berlanjut.

"Kalau infrastruktur kan jalan terus aja. Jangan di pecah-pecah ini infrastruktur, ini panen, ini gabungan dari semuanya. Tingkat kemiskinan nya nambah sedikit. Ya, itu adalah hal-hal yang sifatnya kalau menurut saya bukan yang mendasar, itu karena persoalan harga, persoalan produksi," tukasnya. (mkj/mkj)

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-3563388/orang-miskin-ri-terus-bertambah-lalu-untuk-apa-utang-pemerintah