Informasi ini saya tuliskan sehubungan dengan perjalanan yang kami lakukan dari Pontianak ke Ketapang via jalur darat. Sebelum ini kami sudah berusaha mencari informasi mengenai kondisi dan data mengenai jalur darat dari Pontianak ke Ketapang, dan hasilnya sangat minim serta tidak akurat. Nah saat libur Lebaran 2017 silam kami melakukan perjalanan dengan menggunakan mobil Avanza ke sana. Berikut ikhtisar jarak yang bisa kami kumpulkan :

Pontianak - Jembatan Tayan 114 km waktu tempuh +/- 2 jam
jalan mulus dan kebanyakan lurus

Jembatan Tayan - Balai Berkuak 83 km waktu tempuh +/- 2,5 jam
jalan mulus, lebih sempit, banyak berkelok

Balai Berkuak - Sandai 114 km waktu tempuh +/- 2 jam
jalan mulus, berkelok-kelok

Sandai - Nanga Tayap 39 km waktu tempuh +/- 1 jam
jalan mulus, berkelok-kelok

Nanga Tayap - Simpang Manjau 70 km waktu tempuh +/- 3 jam
jalan sebagian besar rusak, jalan banyak yang masih dari tanah merah atau tertutup tanah merah
yang kalau pas hujan bisa amblas

Simpang Manjau - Simpang Satong 16 km waktu tempuh +/- 1 jam
2-3 km pertama masih lewat kampung yang jalannya masih aspal, 13 km berikutnya lewat jalan
kebun sawit yang masih tanah merah

Simpang Satong - Ketapang 55 km waktu tempuh +/- 1,5 jam
jalan aspal keras tapi tidak semulus Pontianak - Sandai

Jadi total jarak tempuh 491 km
Waktu tempuh sekitar 12-13 jam

Pom Bensin Pontianak - Nanga Tayap tersedia cukup, tapi pas di Nanga Tayap atau Sandai isilah full tank karena antara Nanga Tayap ke Simpang Satong pom bensin cuma ada di Matan Hilir, sekitar 30 km dari Nanga Tayap. Baru ada lagi nanti setelah lewat dari Simpang Satong di jalan menuju Ketapang.
Tempat makan tersedia di banyak tempat kecuali antara Nanga Tayap sampai Simpang Satong, soalnya mayoritas kebun sawit. Dan dari Simpang Satong ke Ketapang juga ga banyak.
Soal rasa...... yah... minimal untuk menyambung hidup cukuplah.... ga bisa dapet yang enak-enak banget kayak di Ponti atau Ketapang.
Alternatif jalan darat lain adalah lewat Siduk, yang kalau kita dari Nanga Tayap sampai Simpang Manjau ambil yang lurus, karena ke kiri menuju Simpang Satong. Jarak tempuh bertambah (tapi datanya saya ga punya) dan waktu tempuh katanya nambah sekitar 2-3 jam.
Alternatif jalan laut, dari Sei Rasau atau Pelabuhan Senghie di Pontianak. Infonya kalau naik kapal ya seharian atau semalaman juga. Baru kemudian sampai di pelabuhan darat dekat Ketapang, lanjut darat sekitar 2,5 jam. Ferinya bisa angkut mobil sekalian.
Alternatif udara ya silakan lihat di jadwal penerbangan beserta harga tiketnya.
Ketapang kotanya lumayan besar, sebesar Singkawang lah kira2. Sudah ada Mall juga dengan tenant utamanya Hypermart.
Untuk kuliner di sini cukup banyak seafood dan makanan melayu. Villa Vision untuk seafood/Chinese food dan RM. Kedondong utk kuliner Melayu boleh saya rekomendasikan.
Sementara itu Chinese food lain seperti di Singkawang cukup banyak loh... dan enak-enak juga.
Ada taman hutan kota, tapi cuma bisa ditempuh jalan kaki atau naik motor sejauh 750 meter dari jalan terakhir yang bisa dilalui mobil.
Ada rumah adat Melayu yang besar dan masih bagus di daerah jalan lingkar kota. Pemandangannya bagus untuk menyepi dan foto-foto, tapi harus izin langsung sama yang jaga/punya.
Ada pantai yang bagus referensinya tapi harus pake nyeberang pake perahu lagi, sedangkan Pantai Air Mata Permai sekitar 12 km dari Ketapang, gampang nyampenya tapi tidak utk berenang. Buat cipak-cipak kaki ajalah....parkirnya yang kaga nahan booo Rp 20.000,-
Kalo buat nongkrong, ya di sini juga banyak warung kopi .... beberapa cukup kekinian lah.... ga tradisional banget, contoh yang sudah kekinian seperti Kafe Pontera, tempat nongkrong sekaligus pelesir santai. Rasa kopi tradisional lumayan, hampir-hampir sama kayak WK Winnie di Ponti. Walaupun kalau buat saya tidak bisa mengalahkan kopi susu Pasar Singkawang.
Hotel-hotel juga cukup banyak sudah, bintang 3 sudah ada beberapa.
Nah itu sekelumit pengalaman ke Ketapang lewat dara. Semoga data-data yang disajikan bisa bermanfaat.