PT Pertamina (Persero) memastikan realisasi program BBM satu harga dilakukan di 25 titik menyusul akan beroperasinya empat lembaga penyalur pada bulan ini.

Keempat lembaga penyalur yang akan beroperasi tersebut yakni di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Pulau Kabaruan, dan Pulau Karakelang, di Sulawesi Utara, dan Seram Bagian Barat, Maluku.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, mengatakan sebelumnya pada akhir Juni realisasi pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia telah mencapai 21 titik yang berlokasi di daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal atau 3T.

Baca Juga :

• Pertamina: SPBU di Pusat Kota Sukarela Tak Jual Premium Sejak 2013
  
  
• Kementerian ESDM Gandeng TNI Amankan Eksplorasi Migas
  
  
• 12 Wilayah Sudah Terapkan BBM Satu Harga
  

21 titik tersebut terdiri dari delapan titik yang merupakan bagian program Papua Satu Harga, satu titik di Krayan, Kalimantan Utara serta 12 titik dari 54 titik yang menjadi target pelaksanaan program BBM satu harga pada tahun ini.

“Dengan beroperasinya lembaga penyalur di empat titik ini diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat karena selama ini BBM dibeli dari pengecer antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per liter menjadi hanya Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar,” kata Adiatma seperti dikutip dari siaran persnya, Senin (17/7).

Menurut Adiatma, proses pemetaan hingga terealisasinya BBM Satu Harga di suatu wilayah memang memerlukan waktu karena setelah lokasi ditetapkan, Pertamina perlu melakukan survei transportasi BBM, menggandeng investor lokal, pembangunan inftrastruktur hingga lembaga penyalur berupa APMS (Agen Premium Minyak dan Solar) di wilayah yang menjadi sasaran BBM Satu Harga beroperasi.

Berdasarkan roadmap BBM Satu Harga, pemerintah menargetkan pengoperasian 150 lembaga penyalur hingga 2019, masing-masing 54 titik pada 2017, 50 titik pada 2018, dan 46 titik pada 2019. Estimasi penyaluran BBM di daerah-daerah target program BBM Satu Harga akan mencapai sekitar 215 ribu KL pada 2017 dan menjadi 580 ribu KL pada 2019.

Sumber: https://kumparan.com/angga-sukmawija...a-di-25-lokasi