[LIBURAN] Singapura Serba Mahal? Ada 6 Cara Agar Nasbung Dapat Gratisan di Singapura
TS
yellow.river
[LIBURAN] Singapura Serba Mahal? Ada 6 Cara Agar Nasbung Dapat Gratisan di Singapura
Amoy dambaan Nasbung
Nasbung boleh bangga apabila mendapat tiket pesawat murah ke Singapura,walau entah darimana mereka mendapatkannya,tapi jangan berbangga dulu,itu baru setengah jalan.
Identitas backpacker-nasbung belum sempurna jika tidak bisa menghemat pengeluaran di Singapura,yang merupakan salah satu negara dengan biaya hidup termahal.
Demi liburan hemat,bukan berarti harus tinggal di hotel dengan fasilitas seadanya.Atau hanya naik MRT keliling kota lalu selfie di depan Marina Bay Sands kemudian pulang ke Indonesia lalu jadi gembel lagi.
Banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan secara gratis! Misalnya,mencicipi makanan vegetarian yang pastinya halal dan barokah karena jelas tidak mengandung minyak babi,blusukan bareng mahasiswa NTU yang kebanyakan cokin,atau berburu gratisan tanpa harus menjarah di SRRFM.
Penasaran? Ini dia 6 gratisan yang bisa nasbung dapatkan di Singapura:
Spoiler for Tur Gratis:
1. Ikut Free Singapore Tour keliling tempat-tempat terkenal
Jika sedang transit di Bandara Internasional Changi dan punya waktu setidaknya 5 jam maka nasbung bisa ikut Free Singapore Tour.
Selama tur,biasanya akan dibawa melihat tempat bersejarah seperti Merlion Park,Colonial District,Chinatown dan Little India,juga akan diajak ke tempat terkenal seperti The Singapore Flyer,Gardens by the Bay,Marina Bay Sands dan The Esplanade.
Cara ikut tur ini,tinggal menunjukkan paspor(bukan teriak password) dan boarding pass ke loket pendaftaran tur di Terminal 2 dan Terminal 3.Tur dilakukan empat kali sehari dengan lama waktu sekitar dua jam.
Spoiler for Blusukan Gratis:
2. Berteman agar bisa diajak blusukan bareng mahasiswa Cokin NTU di Singapore Footprints,gratis!
Ingin melihat Singapura dari mata penduduk lokal? Berteman dan gabung saja dengan mahasiswa cokin Nanyang Technological University di Singapore Footprints.
Tur gratis yang dipandu oleh mahasiswa cokin ini akan menceritakan sisi lain sejarah Singapura yang jarang diketahui banyak orang,agar mendapat wawasan dan jauh dari teori konspirasi yang selama ini di doktrin ke dalam isi kepala.Selama 2,5 jam bakal diajak ke tempat seperti: Raffles Place,Fullerton Hotel,Cavenagh Bridge,The Padang,Singapore Art Museum,Sri Krishnan Temple dan lainnya.
Tanpa perlu mendaftar bisa langsung ikut tur dengan datang ke Stasiun MRT Raffles Place Exit B pukul 16:15 setiap Sabtu dan Minggu,dan usahakan jangan ngaret seperti kebiasaan di Indonesia.Cari saja sekelompok anak muda berkaos warna kuning bertuliskan Singapore Footprints,lalu ajak mereka berteman,jangan malah dipalakin.
Spoiler for Makan Gratis:
3. Makan gratis dengan menu vegetarian halal ala Biksu yang selama ini selalu di cap botak kafir
Spoiler for Kuil Kong Meng San Phor Kark See Monastery:
Bangunan kuil Kong Meng San Phor Kark See Monastery yang menjadi daya tarik wisatawan
Hampir setiap kuil di Singapura menyediakan makanan gratis setiap hari,dan tentunya halal,dijamin tidak mengandung minyak babi,karena Biksu tidak memakan sesuatu bernyawa(walau tanpa mengungkiri fakta mayoritas negara maju dan jauh dari konflik masyarakatnya adalah kaum yang selama ini dilabeli kafir dan mengkonsumsi babi).Namun,ada dua kuil yang menjadi pusat perhatian wisatawan,yaitu The Singapore Buddhist Lodge dan Kong Meng San Phor Kark See Monastery.
Bukan hanya karena menu vegetarian yang bisa dinikmati secara gratis,desain bangunan kedua kuil tersebut juga menarik untuk dijadikan objek foto.
"WALAU NASBUNG DOYAN MAKANAN GRATIS,TIDAK ADA SALAHNYA MEMBERIKAN DONASI UNTUK DITERUSKAN KEPADA ORANG YANG LEBIH MEMBUTUHKAN"
The Singapore Buddhist Lodge terletak di 17 Kim Yam Road atau sekitar 15 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT Somerset.
Kong Meng San Phor Kark See Monastery berada di 88 Bright Hill Road atau sekitar 10 menit berkendara dari Stasiun MRT Marymount.
Spoiler for Belanja Gratis:
4. Berburu gratisan di Singapore Really Really Free Market bagi nasbung yang ber-dompet pas2-an (SRRFM)
Di pasar ini benar-benar bisa belanja barang apapun tanpa bayar! Bukan cuma barang,juga bisa secara gratis ikut workshop yang diadakan di sana,tapi jangan rusuh ya!
Singapore Really Really Free Market (SRRFM) adalah bagian dari gerakan global The Really Really Free Market (RRFM) yang berawal di Amerika Serikat.Setiap orang bisa ikut serta membuka toko berisi barang apapun yang ingin dijual secara gratis.
Kegiatan SRRFM dilakukan hampir setiap bulan di tempat berbeda-beda. SRRFM terakhir dilakukan pada 7 Maret 2015 di Stasiun MRT Tanjong Pagar.Jadwal kegiatan gratis selanjutnya bisa di update lewat halaman Facebook SRRFM.
Spoiler for Nonton Film Gratis:
5. Nonton bareng film box office terbaru dengan suasana outdoor,gratis!
Kalau di Indonesia ada layar tancap yang kesannya kampungan(sungguh 32+10 tahun yang sia-sia),di Singapura ada Movie Mob yang kesannya berkelas.Bedanya,film yang akan ditampilkan di Movie Mob ditentukan berdasarkan voting di situsnya.
Ada dua cara untuk menikmati Movie Mob: bisa membawa mobil dan menonton dari dalam mobil atau cukup lesehan di tempat yang disediakan.
Kegiatan Movie Mob terakhir dilakukan pada 14 Februari 2015 di Marina Bay Sands Event Square dengan film The Fault in Our Stars.Movie Mob dilakukan setiap dua minggu pada akhir pekan dan bertempat di lokasi berbeda-beda.
Spoiler for Nonton Konser Gratis:
6. Menikmati pertunjukan konser gratis di Esplanade
Bangunan yang mirip buah durian ini sering digunakan sebagai tempat pertunjukan konser musik,teater drama hingga tarian.
Sebagian pertunjukan di Esplanade memang membutuhkan tiket masuk(tiket masuk surga gak berlaku lho),tetapi ada juga pertunjukan gratis yang dibuka untuk umum.Untuk mengetahui kapan tersedia konser gratis di Esplanade,bisa cek jadwal pertunjukan di situsnya(punya gadget jangan buat buka situs radikal melulu).
Selain biar gak dianggap kudet,apa salahnya setelah sekian lama capek teriak kopar kapir di jalan,sesekali liburan untuk menurunkan tensi dan ketegangan urat leher.
Wawasan pun bertambah luas dengan melihat secara langsung bukti piawainya Bangsa China membangun sebuah peradaban,semoga dapat dijadikan renungan,bahkan bila bisa dipelajari untuk membangun Indonesia ketika kembali ke Tanah Air.