- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Industri AV Jepang dan Kehidupan Masyarakatnya


TS
Third.Reich
Industri AV Jepang dan Kehidupan Masyarakatnya
Quote:

Quote:

Quote:
Spoiler for :
Quote:

Sudah menjadi rahasia publik hampir di seluruh dunia bahwa negeri sakura adalah gudangnya segala macam keindahan, keunikan dan juga keanehan, mengherankan tapi kenyataan. Dan tentu sebagian besar agan-agan udah pada hafal dan fasih kalo disuruh nyebutin hal-hal yang identik dengan jepang. Mulai dari anime, manga, game, franchise 48 sampai pada industri 69 yang mendunia. Salah satu distrik di Tokyo yang terkenal paling kental dengan atmosfer tersebut adalah Akihabara. Terkait dengan kunjungan riset, eksplorasi dan observasi TS ke Tokyo dan beberapa tempat di Jepun, ada banyak hal menarik yang TS temukan di sana, khususnya kehidupan masyarakat di Tokyo dan distrik tersebut terkait dengan industri 69 / industri AV tentunya.
Seperti yang ane duga, area itu memiliki penampilan yang sangat kuat, seakan menjadi magnet atau gravitasi bagi siapapun yang ada di sana khususnya orang asing. Ada banyak gadis-gadis cantik yang mengenakan kostum "Maid"sibuk membagi-bagikan brosur dan selebaran pada setiap pejalan kaki yang melintas, suara-suara musik elektronik yang berasal dari toko-toko, papan iklan berukuran besar dll pun tidak kalah nyaringnya dengan suara bising kendaraan yang berlalu-lalang, berikut cahaya dari lampu dan papan iklan juga ikut menerangi suasana malam. Dan ada banyak, banyak sekali "Sex Store" yang bertebaran di distrik ini.
Spoiler for :



Para wanita Jepang memiliki kecantikan yang khas dan bisa menjadi sangat sangat cantik

Spoiler for :



Hal itu semakin membuat ane bertanya-tanya tentang bagaimana hubungan antara pria dan wanita di kalangan masyarakat Jepang, mereka nampak seperti orang pendiam namun juga sangat mandiri dan bebas, hal ini bisa dilihat dengan jelas. Kita bisa melihat mereka berpenampilan dengan setelan jas layaknya seorang pebisnis dan berbicara dengan rekan-rekan kerja mereka, pergi berbelanja, nongkrong dengan teman-temannya dan nampak berbusana secara bebas. Ada juga kereta bawah tanah yang khusus mengangkut penumpang wanita, bagi sebagian besar orang hal ini nampak tidak wajar, namun setidaknya para wanita itu bisa lolos dari tatapan mata orang-orang asing seperti ane. Selain itu, kereta khusus perempuan itu juga ditujukan meminimalisir tindak kejahatan seksual pada wanita.
Spoiler for :



Hampir semua orang (khususnya cowok) jika sudah mulai membicarakan Jepang maka industri AV pun bisa dipastikan akan selalu di bawa-bawa, tapi kalo ane boleh jujur, kita bisa mengenal dan mengetahui banyak hal tentang sebuah masyarakat dengan mengamati pornografinya. Demi mendapatkan sudut pandang observasi yang lebih banyak dan lebih dalam lagi, riset pun mulai ane lakukan. Dua hal yang paling mendasar pada industri AV (Adult Video)di Jepang adalah, pertama : Mossaic / bagian genital sudah pasti mendapatkan mosaik atau sensor. Kedua : performa suara vokal wanita-wanita Jepang sangat berbeda dengan AV dari barat. Suara para AV idol / Aktris AV Jepang ini lebih mirip seperti suara anak anjing kecil yang sedang disiksa atau disakiti, dengan ciri khas nada tinggi yang mana membuat orang-orang asing yang mendengarnya jadi berpikiran terdengar seperti suara kesakitan ketimbang suara yang menunjukkan kenikmatan.
Spoiler for :

Bagi beberapa traveler asing khususnya yang berasal dari barat yang sempat TS ajak bincang-bincang, bagi mereka, AV Jepang justru membuat mereka merasa tidak nyaman. Hubungan antara pria, wanita dan sex nampak sangat berbeda dari yang mereka bayangkan. Sebagian orang berpendapat bahwa pornografi itu bukan seks, namun lebih cenderung seperti penggambaran masyarakat terhadap seks itu sendiri, dan ane menyadari bahwa dunia yang satu ini semakin dekat dan lekat dengan kehidupan kita dan kita dengan mudah bisa menemuinya, melihatnya tanpa kita perlu menggunakan alat bantu seperti tangga, binokuler dan lain sebagainya hanya untuk mengintip. Sama seperti halnya dengan cara Jepang dalam melukis dan mewarnai kehidupan dirinya sendiri melalui penggambaran seks yang bisa dibilang sangat menarik.
Wanita nampak seperti tidak mendapatkan kenikmatan sama sekali dari aktifitas seks, tapi sebaliknya pria juga tidak menawarkan kenikmatan dan kepuasan pada wanita. Wanita jepang tidak memiliki kebebasan pada film AV mereka bahkan di Real Life mereka, mereka nampak seperti sekedar alat bagi para pria untuk digunakan atau disalahgunakan, dan tidak memiliki keinginan bebas dalam diri mereka sendiri, kecuali mungkin keinginan untuk pergi meninggalkan dunia itu. Sangat kontras dengan AV barat dimana pada AV barat wanita cenderung bisa menjadi dominan. Jika agan-agan pernah tidak sengaja nonton atau emang sengaja nonton (


Spoiler for :

Pria pada AV barat akan berusaha meminta persetujuan wanita dengan kata-kata umum seperti : “do you want it ?”dan “tell me you like it”. Si aktris wanita pun akan menjawab dengan kata-kata seperti : “yeah, give it to me” dan menginginkan beberapa hal untuk dilakukan oleh si pria seperti yang mereka perintahkan. Tentu saja ini hanya gambaran umum secara garis besar pada AV barat, meskipun bisa saja terdapat sedikit perbedaan pada masing-masing rumah produksi.
Bagi sebagian orang asing tentu mereka tidak bisa memahami interaksi verbal yang ada pada AV Jepang, tapi jika melihat "body language" dan suara khas mereka secara umum, maka sama sekali tidak nampak seperti sebuah hubungan. Wanita selalu berada di bawah pria, dalam artian segalanya pria lah yang mendominasi dan menentukan, dan bagi sebagian besar orang asing, hal ini jadi lebih terlihat seperti sebuah pemerkosaan.
Spoiler for :

Mungkin pada AV barat yang identik dengan wanita yang memiliki peran lebih besar seperti itu adalah untuk memberikan pembenaran atas segala keinginan pria dan membuang rasa bersalah, dengan memberikan kekuasaan dan kewenangan lebih pada wanita. Mungkin saja hubungan seksual antara pria dan wanita jauh lebih seimbang di barat, tidak benar-benar memiliki dominasi pada satu pihak, meskipun kenyataannya banyak pria berpendapat bahwa wanita memiliki "sexual power" yang paling besar. Nampak tidak mungkin untuk mencari jawaban tentang hubungan antara seks dan masyarakat Jepang dengan hanya mengamati sedikit dari AV mereka.
Di Tokyo, khususnya di distrik Akihabara ada banyak sekali “Sex Shop”bertebaran dan toko-toko ini sangat besar, mirip seperti departemen store. Pada sebuah bangunan bertingkat, 5 lantainya didominasi oleh toko-toko ini dan di dalamnya penuh DVD AV Jepang. Mungkin kita bisa bertanya-tanya, bagaimana mungkin industri seperti ini bisa tetap bertahan di era internet seperti sekarang ini ?, toko-toko ini nampak sibuk melayani banyak pria dari berbagai usia, namun TS tidak melihat seorang wanita pun yang berkunjung ke toko-toko ini. Industri AV di Jepang adalah yang terbesar di dunia, namun juga demikian halnya dengan tingkat frustrasi seksual, stres dan depresi di Jepang adalah salah satu yang tertinggi di dunia, dan pasti ada sebuah korelasi yang menyebabkan semua itu, tapi mencari tahu jawaban dari semuanya itu akhirnya seperti menghadapi pertanyaan “ayam dan telur”.
Spoiler for :


Bagi TS sendiri, ane sangat paham bahwa banyak orang akan berkata “semua pria itu mesum”/ pervert, tapi bagi orang-orang Jepang nampaknya enjoy saja menelan anggapan itu. Di dalam toko-toko itu ada sekumpulan DVD yang mengusung tema “scat” dan “vomit”


Spoiler for CD:

Bagi sebagian besar pengunjung AV store yang notabene orang asing, sangat tidak menyenangkan melihat pemberian mosaik sensor pada sebuah aktifitas bercinta, namun karena beberapa alasan tertentu, justru tidak masalah jika menampilkan cover DVD seorang pebisnis pria paruh baya yang sedang memakan feses langsung dari anus seorang gadis sekolah, Yuck

Spoiler for :




Segalanya yang ada di toko-toko ini ditujukan bagi pria. Di Jepang, para wanita nampak tidak diharapkan untuk menikmati seks. Kebetulan ane tidak melihat banyak vibrator yang dipajang di toko, tapi ane melihat banyak tumpukan tiruan payudara wanita dari berbagai ukuran dan bentuk. Para wanita di Jepang dianggap tidak terlalu menikmati seks dan banyak dari mereka justru menghindarinya. Para pria Jepang adalah makhluk yang paling frustrasi di dunia khususnya dalam hal seks, maka kemunculan industri AV pun semakin lekat diterima dalam kehidupan mereka. Untuk yang satu ini, meski demikian tak ada suatu alasan untuk menggabungkan atau melibatkan para wanita dan juga tak ada ide atau pemikiran yang ditujukan untuk kesenangan dan kepuasan wanita. Mungkin ini adalah sebuah bentuk kultur dan budaya dan juga merupakan semacam “self fulfilling prophecy”.
Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Bagaimanapun juga, andai saja para pria di Jepang mau atau bersedia memperhatikan perihal kesenangan dan kepuasan para wanita Jepang ketimbang memikirkan dan mementingkan soal kepuasan mereka sendiri, maka mungkin para wanita di Jepang sudah seharusnya bisa menikmati seks jauh lebih baik lagi, bisa meminta lebih banyak lagi, dan akhirnya para pria di Jepang pun tidak perlu frustrasi stres dan lain sebagainya. Dan tentu saja memberi sesuatu bisa jadi sama menyenangkannya dengan menerima.
Lagipula bukankah apa yang kita tanam maka itu juga yang akan kita tuai bukan ?

Demikian trit singkat ane gan, ane ucapkan terima kasih buat semua kaskuser yang udah nyempetin baca, komeng dan ngasi
. Mohon maaf kalo TS ada salah kata dan semoga bermanfaat.

Quote:
Spoiler for thank you:

Konten Sensitif


BONUS
Quote:
Spoiler for :
Seorang wanita yang nampak berusaha keras menyembunyikan identitasny, aktris AV kah ?

Quote:
Spoiler for bonus:

Quote:
SUMUR
Jurnal riset & observasi TS selama di Jepun
Spoiler for Sumur:
Jurnal riset & observasi TS selama di Jepun
TAMBAHAN
Festival ADULT VR 01 di Akihabara Dibatalkan
Festival ADULT VR 01 di Akihabara Dibatalkan
Quote:
Spoiler for :



Akhir pekan ini ada acara yang dinantikan para sukebe yaitu Adult VR 01. Acara festival yang digelar di Akihabara tersebut ternyata peminatnya luar biasa, sampai antriannya memenuhi jalanan di Akiba, sehingga polisi pun terpaksa turun tangan untuk mengurai antrian dan kerumunan. Besarnya minat ke Acara Adult VR 01 ini juga berkaitan dan menjadi indikator soal masalah rendahnya angka kelahiran di Jepang yang masih belum berakhir.
Spoiler for :

Sesuai dengan namanya, di dalamnya kita bisa melihat banyak penjualan & pameran berbagai macam barang untuk kebutuhan Virtual Reality Porn. Beberapa orang yang antru sejak subuh berhasil masuk ke dalam dan mencoba berbagai macam jenis teknologi VR yang bisa digunakan untuk kepuasan seksual. Tapi sayangnya acara ini tidak berlangsung lama, karena antrian yang membeludak membuat kondisi akiba pun menjadi kacau, sehingga diputuskan untuk membatalkan acara ini.
Spoiler for :



Tapi meski demikian, para penggemar acara ini tidak berputus asa, karena acara ini akan digelar lagi pada bulan agustus 2017. Penyelenggara berharap bisa menghindari kejadian serupa dan berharap bisa memilih venue acara yang lebih besar.


Spoiler for :


Sumur
Diubah oleh Third.Reich 05-10-2017 18:49


sintaaak memberi reputasi
1
199.9K
Kutip
790
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan